Bermacam macam mutagen terdapat disekitar kita Bagaimanakah cara Anda untuk melindungi tubuh dari pengaruh mutagen tersebut.

Jawaban:

A. Bengawan, Bogowonto, dan Atomita II adalah bibit unggul yang dihasilkan melalui seleksi dan hibridisasi. Bibit unggul ini dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Bengawan adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Bogowonto adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Atomita II adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal.

B. Klara, Pelita I, dan Pelita II adalah bibit unggul yang dihasilkan melalui seleksi dan hibridisasi. Bibit unggul ini dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Klara adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Pelita I adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Pelita II adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal.

C. Cilosari, Barito, dan Atomita I adalah bibit unggul yang dihasilkan melalui seleksi dan hibridisasi. Bibit unggul ini dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Cilosari adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Barito adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Atomita I adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal.

D. Si Gadis, Atomita I, dan Atomita II adalah bibit unggul yang dihasilkan melalui seleksi dan hibridisasi. Bibit unggul ini dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Si Gadis adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Atomita I adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal. Atomita II adalah bibit unggul yang dapat menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit lokal.

Penjelasan:

Jawaban:

Tangga nada slendro

#Lagu Lir-ilir

#Cublak-Cublak Suweng

Tangga nada pelog

#Gundul Pacul

#Pitik Tukung

Penjelasan:

Maaf klo salah

Jawaban:

Jawaban. Tangga nada pelog contoh lagu Gundul Pacul, Ngusak Asik, Karatangan Pahlawan, Pitik Tukung dan lain-lain. Tangga nada slendro contoh lagu Lir Ilir, Cublak-Cublak, Cing Cangkeling, Kerraban Sape dan lain-lain.

Penjelasan:

maf klo salah

Penjelasan:

karna ada tower sinyal di kota dan desa dan pegunungan yg menyebabkan ada nya jaringan seluler

Jawaban:

Handphone dapat mendeteksi sinyal dan jaringan karena ia memiliki sebuah antena yang dapat menerima sinyal-sinyal dari tower-tower jaringan telekomunikasi. Sinyal yang diterima dari antena akan dikonversi oleh handphone menjadi informasi yang dapat dipahami oleh sistem operasi handphone dan menampilkan jaringan yang tersedia untuk dihubungkan.

Jawaban:

Menurut Al-Majusi, korelasi antara kesehatan fisik dan mental seseorang sangat erat. Ia percaya bahwa kesehatan fisik dan mental saling mempengaruhi satu sama lain, dan bahwa kesehatan fisik yang baik sangat penting untuk kesehatan mental yang baik pula.

Penjelasan:

Ali bin al-Abbas al-Majusi adalah seorang dokter dan filsuf Islam yang hidup pada abad ke-9 Masehi. Ia dikenal dengan nama Al-Majusi atau Haly Abbas karena keturunannya dari orang-orang Persia (yang disebut "Majusi" dalam bahasa Arab).

Jawaban:

Upaya demokratisasi yang berasaskan

Pancasila dengan mengedepankan persamaan-persamaan hak atas ekonomi, hukum, pendidikan, kesehatan, dan sosial tanpa diskriminasi, menjadi harapan serta tumpuan bagi segenap lapisan masyarakat. Gejala politik dan ideologi modern bercirikan pemikiran-pemikiran baru tentang ketatanegaraan dan falsafah negara.

Penjelasan:

jadikan jawaban tercerdas ya ʘ‿ʘ

-----

Jika tiga buah cermin berbentuk prisma diletakkan di sekeliling kita, maka akan membentuk bayangan sebanyak enam. Ini terjadi karena setiap cermin akan memantulkan cahaya yang masuk ke cermin, sehingga bayangan akan terbentuk di belakang cermin. Jika terdapat tiga cermin di sekeliling kita, maka bayangan akan terbentuk di belakang masing-masing cermin, sehingga akan terbentuk sebanyak enam bayangan.

Perlu diingat bahwa jumlah bayangan yang terbentuk tergantung pada jumlah cermin yang ada di sekeliling kita. Jika terdapat lebih dari tiga cermin, maka jumlah bayangan yang terbentuk akan lebih banyak. Sebaliknya, jika terdapat kurang dari tiga cermin, maka jumlah bayangan yang terbentuk akan lebih sedikit.

-----

TERIMA KASIH, SEMOGA MEMBANTU

-----

Jawaban:

Pake aja Salah satu bang

Jawaban:

gak tau bree paling bingung kurir nya

Penjelasan:

:)

Untuk menghitung jumlah macam gamet yang muncul dari tanaman dengan genotipe MMkkSsCcHHli, Anda perlu memahami apa yang dimaksud dengan linkage dan bagaimana ia mempengaruhi proses pembentukan gamet.

Linkage adalah fenomena di mana dua atau lebih alel gen yang terdapat pada lokus yang berdekatan pada suatu kromosom tidak terpisah secara acak pada proses pembentukan gamet. Ini berarti bahwa jika dua alel gen tersebut terikat dengan linkage, maka mereka akan muncul di gamet-gamet yang sama.

Dalam kasus tanaman dengan genotipe MMkkSsCcHHli, gen S dan C terikat dengan linkage. Jadi, terdapat empat macam gamet yang mungkin muncul, yaitu MmKkSc, MmKkCs, mmKkSc, dan mmKkCs. Jadi, jumlah macam gamet yang muncul adalah 4.

Perlu dicatat bahwa jumlah macam gamet yang muncul tidak selalu sama dengan jumlah macam genotipe yang mungkin muncul pada individu yang dihasilkan dari proses pembuahan. Jumlah macam genotipe yang mungkin muncul tergantung pada bagaimana alel-alel gen tersebut terkombinasikan pada proses pembuahan.

Jawaban:

Jadi, panjang akhir logam tersebut adalah 20 cm + 0,085 cm = 20,085 cm.

Penjelasan:

Untuk menentukan panjang akhir logam tersebut setelah dipanaskan, kita perlu menggunakan rumus muai panjang yaitu ΔL = L0 x α x ΔT, dimana ΔL adalah perubahan panjang, L0 adalah panjang awal, α adalah koefisien muai panjang, dan ΔT adalah perubahan suhu.

Setelah mengganti nilai yang diketahui ke dalam rumus tersebut, maka perubahan panjang logam tersebut adalah:

ΔL = (20 cm) x (0,000017 °C-1) x (80°C - 30°C)

ΔL = (20 cm) x (0,000017 °C-1) x (50°C)

ΔL = 0,0017 x 50 = 0,085 cm

Jawaban:

Perubahan wujud yang mungkin terjadi secara berurutan ketika beberapa butir kapur barus dimasukkan ke dalam wadah, dipanasi, dan ditutup adalah sebagai berikut:

1. Kapur barus akan mengalami perubahan wujud dari padat menjadi cair, karena kapur barus merupakan suatu mineral yang terdiri dari kalsium oksida (CaO) yang akan terurai dengan mudah ketika dipanasi.

2. Setelah dipanasi, gas-gas yang terbentuk dari reaksi kapur barus dengan udara akan terkumpul di dalam wadah. Gas-gas tersebut kemungkinan terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan kalsium oksida (CaO).

3. Setelah ditutup, gas-gas yang terkumpul di dalam wadah akan terlarut kembali ke dalam larutan kapur barus yang telah mengalami perubahan wujud menjadi cair. Proses ini disebut hidrasi.

4. Setelah proses hidrasi, larutan kapur barus akan mengeras dan menjadi seperti gel. Proses ini disebut sementasi.

5. Setelah sementasi, gel kapur barus akan mengering dan menjadi padat kembali. Proses ini disebut kristalisasi.

Jawaban:

zat aditif alami adalah zat aditif yang berasal dari sumber alam seperti buah, sayur, dan hewan.

Sedangkan zat aditif sintesis adalag zat aditif yang tidak dapat ditemukan dialamm melainkan dibuat oleh manusia menggunakan bantuan senyawa kimia.

Pada pewarna makanan, zat aditif alami memberikan warna yang tidak terlalu mencolok juga menambahkan rasa dan aroma pada makanan. Misalnya penggunaan kunyit untuk warna kuning pada makanan, akan memberikan aroma kunyit dan juga rasa dari kunyit.Adapun zat aditif sintesis pewarna makanan hanya memberikan warna pada makanan tanpa merubah aroma ataupun memberikan rasa khas pada makanan tersebut. Pewarna makanan sintesis juga memiliki warna yang cerah dan pekat dibandingkan dengan pewarna alami.

Zat aditif sintesis cenderung lebih murah dibandingkan dengan zat aditif alami. Misalnya pada zat aditif penyedap rasa, untuk memberikan rasa kaldu ayam kita bisa merebus ayam dan menggunakan air rebusannya.

Tapi kita juga dapat mendapat rasa kaldu ayam hanya dengan memasukan penyedap makanan yang dijual murah kedalam air mendidih

semoga bermanfaat

Hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab siswa gagal dalam melakukan uji Sachs berdasarkan pernyataan di atas adalah (2) Menutup sebagian daun dalam periode waktu yang pendek dan (4) JKJ yang digunakan sudah rusak. Pilihan jawaban yang tepat adalah E. (1) dan (2). Namun, perlu diingat bahwa ini hanya berdasarkan pernyataan yang disajikan dan tidak mencakup semua kemungkinan penyebab kegagalan dalam melakukan uji Sachs.

3 macam Sel manusia :

• Sel tulang
• Sel saraf
• Sel otot

#Semangatbelajar

Jawaban:

bismillahirrahmanirrahim,

saya bantu jawab.

terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen (perut besar), retikulum(perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam),

Alhamdulillah,

semoga bermanfaat,

jadikan jawaban terbaik ya.

Dik:

p= 5 cm

l= 2 cm

t= 1 cm

rho= 250 g/cm³

Dit:

m= ?

Jadi hasilnya 2500 gram

Jawaban:

Anabolisme

Penjelasan:

Anabolisme merupakan suatu proses sintesis molekul kimia kecil itu menjadi molekul yang lebih besar, sedangkan untuk katabolisme merupakan suatu proses penguraian molekul besar itu menjadi molekul kecil.

semoga membantu,dan jadikan jawaban terbaik jika benar

Perkembangbiakan seksual Protita disebut seksualitas konjugasi. Proses ini melibatkan dua sel protista yang saling bertemu, saling mengenali, berdekatan, dan menggabungkan material genetik mereka. Ini menghasilkan spora yang tidak sama besar, yang berbeda dalam bentuk dan fungsi. Spora yang lebih kecil disebut gametes, sedangkan yang lebih besar disebut zigot. Gametes masing-masing mengandung setengah dari informasi genetik yang diperlukan untuk pembuahan. Zigot kemudian mengalami mitosis untuk membentuk organisme yang baru.

Jawaban:

Penyebab terjadinya perkecambahan yang meninggal kan kotiledon di dalam tanah antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kelembapan tanah yang terlalu tinggi
2. Cuaca yang terlalu dingin
3. Kelembapan tanah yang terlalu rendah
4. Kelebihan atau kekurangan nutrisi
5. Gangguan hama atau penyakit
6. Kondisi tanah yang tidak sesuai

Penjelasan:

1. Kelembapan tanah yang terlalu tinggi: Tanah yang terlalu lembap dapat mematikan biji-biji yang sedang tumbuh, terutama jika biji-biji tersebut tidak mendapat cukup oksigen.
2. Cuaca yang terlalu dingin: Cuaca yang terlalu dingin dapat mematikan biji-biji yang sedang tumbuh karena tidak dapat menghasilkan cukup panas untuk mempertahankan metabolisme.
3. Kelembapan tanah yang terlalu rendah: Tanah yang terlalu kering dapat mematikan biji-biji yang sedang tumbuh karena tidak mendapat cukup air untuk tumbuh dan berkembang.
4. Kelebihan atau kekurangan nutrisi: Biji-biji yang tidak mendapat nutrisi yang cukup dapat mengalami kegagalan perkecambahan atau tumbuh dengan terlambat.
5. Gangguan hama atau penyakit: Hama atau penyakit dapat mengganggu perkecambangan biji-biji dan menyebabkan kegagalan atau terjadinya kematian pada tanaman yang sedang tumbuh.
6. Kondisi tanah yang tidak sesuai: Tanah yang tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman dapat menghambat perkecambangan biji-biji. Misalnya, tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menghambat perkecambangan.

Jawaban:

Sifat-sifat ini disebut sebagai alel atau gen yang terdapat pada kromosom tanaman tersebut

Penjelasan:

Untuk membentuk gamet dari persilangan dua tanaman dengan tiga sifat beda, pertama-tama Anda perlu mengetahui tentang sifat-sifat tersebut. Sifat-sifat tersebut biasanya merupakan karakteristik yang diwariskan dari tanaman tersebut kepada keturunannya. Biasanya, sifat-sifat ini disebut sebagai alel atau gen yang terdapat pada kromosom tanaman tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda ingin membentuk gamet dari persilangan dua tanaman dengan tiga sifat beda yaitu warna daun yang hijau, tinggi tanaman yang rendah, dan bentuk buah yang bulat, maka Anda perlu mencari dua tanaman yang memiliki alel-alel tersebut.

Kemudian, Anda dapat melakukan persilangan antara kedua tanaman tersebut dengan cara menyatukan gamet-gamet yang dihasilkan oleh kedua tanaman tersebut. Setelah itu, Anda akan mendapatkan sebuah embrio baru yang memiliki sifat-sifat warna daun hijau, tinggi tanaman rendah, dan bentuk buah bulat.