Jawab:
a = -5 dan b = 6. Jadi, nilai a + b = (-5) + 6 = 1.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk menentukan nilai a + b, kita bisa menggunakan rumus pergeseran yaitu (x', y') = (x + a, y - b). Dengan menggunakan rumus ini, kita bisa menuliskan persamaan x' dan y' dari titik A' sebagai berikut:
x' = x + a
y' = y - b
Kita bisa mengganti nilai x dan y dengan koordinat titik A dan a dan b dengan nilai yang dicari untuk memperoleh sistem persamaan sebagai berikut:
2 + a = -3
-1 - b = 5
Kita bisa menyelesaikan sistem persamaan tersebut dengan menggunakan metode eliminasi untuk mendapatkan a = -5 dan b = 6. Jadi, nilai a + b = (-5) + 6 = 1.
Persamaan bayangan garis 4x – 3y + 12 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks 3512 adalah …
Jawab:
persamaan garis yang dihasilkan oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks 3x5-1-2 adalah 12x - 4y - 8 = 0.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk mengetahui persamaan garis yang dihasilkan oleh transformasi yang diberikan oleh matriks 3x5-1-2, pertama-tama kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan transformasi garis. Transformasi garis merupakan operasi yang mengubah garis dalam bidang dengan menggunakan matriks transformasi tertentu.
Sebagai contoh, jika kita memiliki garis yang diberikan oleh persamaan 4x - 3y + 12 = 0, dan kita ingin mengetahui persamaan garis yang dihasilkan oleh transformasi yang diberikan oleh matriks 3x5-1-2, kita dapat menggunakan metode berikut:
Tentukan matriks transformasi A yang akan digunakan. Dalam kasus ini, matriks transformasi yang digunakan adalah 3x5-1-2.
Tentukan matriks garis G yang akan ditransformasikan. Matriks garis G untuk garis 4x - 3y + 12 = 0 adalah sebagai berikut:
G = [4 -3 1]
Tentukan matriks hasil transformasi G'. Matriks hasil transformasi G' dapat ditentukan dengan mengalikan matriks A dengan matriks G, seperti yang ditunjukkan dalam persamaan berikut:
G' = A x G
Dengan menggunakan matriks transformasi yang diberikan oleh 3x5-1-2, matriks hasil transformasi G' akan menjadi sebagai berikut:
G' = [3 -1 -2] x [4 -3 1] = [12 -4 -8]
Tentukan persamaan garis yang dihasilkan oleh transformasi. Persamaan garis yang dihasilkan oleh transformasi dapat ditentukan dengan menuliskan matriks hasil transformasi G' dalam bentuk persamaan garis. Dalam kasus ini, persamaan garis yang dihasilkan oleh transformasi adalah sebagai berikut:
12x - 4y - 8 = 0
Jadi, persamaan garis yang dihasilkan oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks 3x5-1-2 adalah 12x - 4y - 8 = 0.
1). Buatlah algoritma pseudocode perulangan dengan menggunakan "for" "next"!
Jawab:
START
Untuk i=1 sampai i
Jawab:
Berikut adalah contoh algoritma pseudocode perulangan menggunakan perintah "for" dan "next":
// Algoritma untuk mencetak bilangan 1-10 menggunakan perulangan "for"
// Definisikan variabel i sebagai pencacah
Deklarasikan integer i
// Mulai perulangan "for"
Untuk i = 1 sampai 10
// Cetak nilai i
Tampilkan i
// Increment i
i = i + 1
Selesai
// Akhir algoritma
Di sini, kami menggunakan perintah "for" untuk mengulangi proses 10 kali, dimulai dari nilai i=1 sampai i=10. Setiap iterasi, nilai i dicetak ke layar menggunakan perintah "tampilkan" dan kemudian ditambah 1 menggunakan perintah "i = i + 1". Perulangan akan berakhir setelah i=10.
Perintah "next" biasanya digunakan dalam perulangan "for" untuk memaksa perulangan untuk melompat ke iterasi berikutnya tanpa mengeksekusi baris kode yang tersisa di dalam blok perulangan. Berikut adalah contoh algoritma pseudocode perulangan menggunakan perintah "next":
// Algoritma untuk mencetak bilangan genap 1-10 menggunakan perulangan "for" dan "next"
// Definisikan variabel i sebagai pencacah
Deklarasikan integer i
// Mulai perulangan "for"
Untuk i = 1 sampai 10
// Cek apakah i adalah bilangan genap
Jika (i mod 2 = 0) Maka
// Cetak nilai i
Tampilkan i
Selain itu
// Lewati iterasi ini
Next
Selesai
Selesai
// Akhir algoritma
Perintah "next" biasanya digunakan dalam perulangan "for" untuk memaksa perulangan untuk melompat ke iterasi berikutnya tanpa mengeksekusi baris kode yang tersisa di dalam blok perulangan. Berikut adalah contoh algoritma pseudocode perulangan menggunakan perintah "next":
Copy code
// Algoritma untuk mencetak bilangan genap 1-10 menggunakan perulangan "for" dan "next"
// Definisikan variabel i sebagai pencacah
Deklarasikan integer i
// Mulai perulangan "for"
Untuk i = 1 sampai 10
// Cek apakah i adalah bilangan genap
Jika (i mod 2 = 0) Maka
// Cetak nilai i
Tampilkan i
Selain itu
// Lewati iterasi ini
Next
Selesai
Selesai
// Akhir algoritma
Di sini, kami menggunakan perintah "for" untuk mengulangi proses 10 kali, dimulai dari nilai i=1 sampai i=10. Setiap iterasi, kami mengecek apakah i adalah bilangan genap menggunakan operator modulus "mod 2". Jika i adalah bilangan genap, kami mencetak nilai i ke layar menggunakan perintah "tampilkan". Jika i bukan bilangan genap, kami menggunakan perintah "next" untuk melanjutkan ke iterasi berikutnya tanpa mengeksekusi baris kode yang tersisa di dalam blok perulangan. Perulangan akan berakhir setelah i=10.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
12. Diketahui polinomial P(x) = x4 + 5x3 - 6x2 + 8x - b dan Q(x) = x4 + ax3 - 6x2 + 8x + 7. Jika P(x)= Q(x) nilai a dan b berturut-turut. .
Jawab:
a = 5, b = -7
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Karena dari soal diketahui P(x) = Q(x), maka didapat persamaan
Lihat koefisien pada variabel , didapat .
Lihat konstanta, didapat
Sebuah bidang dibagi menjadi empat bagian yang sama besar dengan menggunakan tiga garis yang saling tegak lurus. Jika kita menganggap setiap bagian bidang sebagai sebuah titik, maka kita dapat menghubungkan setiap titik dengan garis-garis yang menghubungkannya. Dengan demikian, terdapat tiga garis yang menghubungkan setiap dua titik yang berdekatan. Jika kita menganggap setiap garis sebagai sebuah sisi, maka setiap titik terhubung dengan tiga sisi. Tentukanlah jumlah sisi yang terhubung dengan setiap titik dalam bidang tersebut!
Jawab:
Setiap titik dalam bidang tersebut terhubung dengan tiga sisi.
Penjelasan:
Setiap titik dalam bidang tersebut terhubung dengan tiga garis yang berbeda. Jika kita menganggap setiap garis sebagai sebuah sisi, maka setiap titik terhubung dengan tiga sisi.
Misal, Suhu eskrim di dalam kulkas adalah -5°C, setelah dikeluarkan dari kulkas suhunya naik menjadi 8°C. Suhu pada eskrim setelah dikeluarkan dari freezer adalah? Tolong bantu jawab
Jawab:
suhu setelah dikeluarkan = 3°C
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Suhu awalnya -5°C, setelah dikeluarkan suhunya naik menjadi 8°C.
= -5°C + 8°C
= 3°C
Jika ²⁷log8=m maka ⁸log144 berapa
logaritma
-
²⁷log 8 = 3/3 . ³log 2 = m
____
⁸log 144 = ⁸log 12²
⁸log 144 = 2/3 . ²log 12
⁸log 144 = 2/3 . (²log 3 + ²log 4)
⁸log 144 = 2/3 . ( 1/4 + 2 )
⁸log 144 = 2/3 . ( 9/4 )
⁸log 144 = 3/2
____
Fungsi permintaan produk komoditas: Pୢ = 35
−
4Q dan fungsi penawarannya adalah
Pୱ =
5 + Q. Oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 5 tiap unit
produk yang terjual. Hitunglah:
a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku
sebelum kena pajak?
b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku
setelah kena pajak?
c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik!
d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang?
e. Berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen?
f. Berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama kita perlu menentukan persamaan harga sebelum dan sesudah kena pajak. Persamaan harga sebelum kena pajak dapat dicari dengan menggabungkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Persamaan harga sesudah kena pajak dapat dicari dengan menambahkan nilai pajak ke persamaan harga sebelum kena pajak.
Persamaan permintaan adalah Pୢ = 35 - 4Q dan persamaan penawaran adalah Pୱ = 5 + Q. Jadi, dengan menggabungkan kedua persamaan tersebut, kita akan mendapatkan persamaan harga sebelum kena pajak sebagai berikut:
Pୢ = Pୱ
35 - 4Q = 5 + Q
30 - 3Q = 5
Q = 5
Kemudian, kita dapat menambahkan nilai pajak ke persamaan harga sebelum kena pajak untuk mencari persamaan harga sesudah kena pajak, yaitu:
P = Pୱ + Pajak
= 5 + Q + 5
= 5 + 5
= 10
Berdasarkan persamaan harga sebelum dan sesudah kena pajak yang telah kita dapatkan, kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai berikut:
a. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak?
Harga keseimbangan pasar (Pe) sebelum kena pajak adalah Pୱ = 5 + Q = 5 + 5 = 10. Jumlah keseimbangan pasar (Qe) sebelum kena pajak adalah Q = 5.
b. Berapa harga keseimbangan pasar (Pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak?
Harga keseimbangan pasar (Pe) sesudah kena pajak adalah P = 5 + Q + 5 = 5 + 5 + 5 = 15. Jumlah keseimbangan pasar (Qe) sesudah kena pajak adalah Q = 5.
c. Gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik!
[Grafik tidak dapat ditampilkan di sini]
d. Berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang?
Pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang adalah Rp 5 per unit.
1 angu 2 angka 3 angka nilai can strategi lain yang kalian coba hitunglah nilainya salah satu strategi yang dapat kalian gunakan adalah tebak Dan perbaiki tebak hitung nilainya jika bukan 27 perbaiki tebakan kalian.
Misalnya, jika tebakan kalian adalah 25, maka perbaiki tebakan kalian menjadi 26 dan hitung nilainya. Jika hasilnya masih bukan 27, perbaiki tebakan kalian lagi dan hitung nilainya. Terus lakukan hal ini sampai kalian mendapatkan nilai 27.
Operasi hitung pembagian bilangan bulat yang hasilnya 3,5 adalah
tolong bantu yaa
Jawab:
7/2
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Operasi pembagian bilangan bulat yang hasilnya 3,5 dapat dilakukan dengan menggunakan bilangan pecahan. Misalnya, operasi pembagian 7 dengan 2 dapat menghasilkan bilangan pecahan 3 1/2, dengan cara sebagai berikut:
Hitunglah dari
(0,00228268)^1/2=
jadi jawabannya adalah 0,0477774
Jawaban:
0,00114134
Penjelasan dengan langkah-langkah:
jelaskan secara singkat alasan mengapa setiap kali kita melakukan penimbangan pasti berbeda - beda dan bagaimana cara untuk menyamakan nilainya
Jawaban:
Ada beberapa alasan mengapa setiap kali kita melakukan penimbangan, nilainya bisa berbeda-beda. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Kesalahan pengukuran: Bisa saja kita tidak tepat dalam mengukur sesuatu, sehingga nilai yang kita dapatkan tidak akurat.
2. Variasi kondisi lingkungan: Kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban bisa berpengaruh pada hasil penimbangan. Misalnya, suhu yang tinggi dapat menyebabkan sesuatu mengalami pengembangan atau pengurangan volume, sehingga berpengaruh pada beratnya.
3. Kondisi alat penimbang: Alat penimbang juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi hasil penimbangan. Misalnya, baterai alat penimbang yang lemah bisa menyebabkan hasil yang tidak akurat.
Untuk menyamakan nilai penimbangan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Pastikan kondisi lingkungan dan alat penimbang stabil: Misalnya, pastikan suhu dan kelembaban lingkungan sama saat melakukan penimbangan, dan pastikan baterai alat penimbang terisi dengan baik.
2. Lakukan pengukuran dengan hati-hati: Pastikan untuk melakukan pengukuran dengan tepat dan hati-hati, sesuai dengan cara yang tepat.
3. Lakukan pengukuran lebih dari sekali: Lakukan penimbangan lebih dari sekali untuk mengetahui nilai rata-rata yang lebih akurat. Jika nilai yang diperoleh masih terlalu berbeda, bisa dilakukan pengukuran lagi atau menggunakan alat penimbang yang lain untuk memastikan hasil yang lebih akurat.
SEMOGA MEMBANTU:)
Diketahui P = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21}. Buatlah himpunan-himpunan berikut. a. Himpunan Q yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P dikuadratkan. b. d. Himpunan R yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P ditambah 3. c. Himpunan S yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P dikurangi 7. Himpunan T yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P yang prima. Himpunan U yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P dikali 4.
Berikut adalah himpunan-himpunan yang diminta:
a. Himpunan Q yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P dikuadratkan:
{1, 9, 25, 49, 81, 121, 169, 225, 289, 361, 441}
b. Himpunan R yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P ditambah 3:
{4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24}
c. Himpunan S yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P dikurangi 7:
{-6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}
d. Himpunan T yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P yang prima:
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19}
e. Himpunan U yang anggota-anggotanya adalah anggota-anggota P dikali 4:
{4, 12, 20, 28, 36, 44, 52, 60, 68, 76, 84}
- 11 ( -7 ) =
tolong di bantuu
Jawaban:
77
Penjelasan dengan langkah-langkah:
-11(-7)=
11×7=77
jadi jawabanya 77
Jawaban:
-11(-7)=
-11 x -7 =
11 x 7 = 77
Penjelasan dengan langkah-langkah:
karena jika negatif bertemu dengan negatif akan menjadi positif
Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x² + x-3 < 0 adalah..
ketaksamaan kuadrat
-
2x² + x - 3 < 0
(2x + 3)(x - 1) < 0
uji harga daerah penyelesaian,
...... (-3/2) ...... ( 1 ) ......
→ 0 ← uji titik tengah
(2x + 3)(x - 1) = 3 . (-1) < 0
karena negatif, maka arsir daerah tsb.
HP = { -3/2 < x < 1 }
____
Penjelasan dengan langkah-langkah:
2x² + x - 3 < 0
(2x + 3)(x - 1) < 0
2x + 3 < 0 atau x - 1 < 0
2x < -3 x < 1
x < -3/2
Hp = {-3/2, 1}
dua keping penghantar memiliki luas 1 mm kubik diletakkan sejajar satu sama lain pada jarak 20 cm jika keping tersebut memiliki beda potensial 25 volt maka besar kuat medan listrik keping tersebut adalah
Kuat medan listrik pada keping tersebut adalah 125 V/m. Soal tersebut merupakan soal tentang listrik statis.
Penjelasan dengan langkah-langkahSoal tersebut merupakan soal Fisika yang membahas tentang listrik statis. Untuk menyelesaikan soal tersebut kita harus menggunakan persamaan untuk mencari kuat medan listrik.
Persamaan mencari kuat medan listrik
Dengan:
Penyelesaian soal
Diketahui:
Ditanyakan:
Tentukan kuat medan listrik tersebut!
Jawab:
Jadi, kuat medan listrik keping penghantar tersebut adalah 125 V/m.
Pelajari lebih lanjut#BelajarBersamaBrainly
#SPJ9
Jika dua garis yang sejajar panjangnya adalah 12 cm dan jarak kedua garis sejajar adalah 8 cm Maka luas bangun datar tersebut adalah pakai cara.
Jawab:
96cm²
Penjelasan dengan langkah-langkah:
coba kamu gambar menurut deskripsi itu,mereka membentuk persegi panjang
maka dengan
P=12cm
L=8cm
luas adalah PxL
12cm x 8cm
=96cm²
Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan titik-titik yang berada di luar bidang CDEF! .
Jawab:
Untuk menentukan titik-titik yang berada di luar bidang CDEF pada kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, pertama-tama kita perlu menentukan lokasi bidang CDEF pada kubus tersebut.
Bidang CDEF terletak pada sisi depan kubus, yaitu sisi yang berhadapan dengan bidang ABCD. Dengan demikian, semua titik yang terletak di belakang bidang CDEF, atau di sisi belakang kubus, berada di luar bidang CDEF.
Selain itu, semua titik yang terletak di atas atau di bawah bidang CDEF, serta di sisi kanan atau kiri bidang CDEF juga berada di luar bidang CDEF.
Jadi, jika kita membayangkan kubus tersebut sebagai sebuah benda padat yang terpisah dari bidang CDEF, maka semua titik yang terletak di dalam benda tersebut adalah titik-titik yang berada di luar bidang CDEF.
Maaf kak mau tanya hasil dari (0,00228268)1/2 berapa ya kak?
Terimakasih
Jawaban:
0,00114134
Penjelasan dengan langkah-langkah:
0,00228268
__________ = 0,00114134
2
Hitunglah (0,00228268)^1/2=
Tolong bantu ya kak, Terimakasih
Jawaban:
Hasilnya Ialah : 0,00114134
Jawaban:
0,00114134
Penjelasan dengan langkah-langkah:
9. Hitunglah luas dan keliling sebuah lingkaran yang memiliki diameter 42 cm
Jawab:
L = 1.386 cm² K = 132 cm
Penjelasan dengan langkah-langkah:
dik : d = 42 cm r = d/2 = 42/2 = 21 cm π = 22/7
dit : L = ? K = ?
jwb : L = π × r × r
L = 22/7 × 21 × 21
L = 22 × 3 × 21
L = 1.386 cm²
K = π × d
K = 22/7 × 42
K = 22 × 6
k = 132 cm
Jadi, Luas lingkaran 1.386 cm² dan keliling lingkaran 132 cm.