Jawaban:
Beberapa kesulitan yang biasa dihadapi oleh para guru ketika mengimplementasikan penilaian otomatis adalah:
1. Kurangnya pengetahuan tentang teknologi,
2. Bukan merupakan keahlian mereka untuk membangun aplikasi web, dan
3. Kurangnya alat atau sumber daya yang tersedia.
Untuk mengatasi masalah ini, saya menyarankan para guru untuk:
1. Mempelajari teknologi dengan benar dan memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi yang digunakan.
2. Mencari sumber daya yang tersedia dan manfaatkan alat online yang tersedia untuk membantu membangun aplikasi web.
3. Berdiskusi dengan ahli teknologi dan orang lain tentang cara terbaik untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
4. Membangun jaringan dengan ahli teknologi dan mendapatkan dukungan untuk penggunaan teknologi dalam proses penilaian kerja.
Pengertian Rumah Sakit menurut Sudra 2010
Jawaban:
Menurut Sudra 2010, Rumah Sakit merupakan suatu tempat yang bertujuan untuk menyediakan perawatan kesehatan dengan cara menggabungkan keahlian dan daya kerja medis dan tenaga para petugas medis dalam upaya menyelamatkan jiwa,mencegah penyakit,mengobati orang yang sakit,dan meningkatkan kesehatan umum masyarakat.
kenapa kecepatan sedimentasi tipe hindered setling berlangsung dengan kecepatan rendah atau berlangsung dengan waktu yang lama?
Jawaban:
kamu nanyak
Penjelasan:
kamu bertanya tanya
Buatlah format pedoman observasi proses diskusi
Jawaban:
buatlah format pedoman observasi proses diskusi
Berikut adalah contoh format pedoman observasi proses diskusi:
I. Identifikasi
° Nama kelompok/individu yang menjalankan diskusi
° Topik diskusi
° Waktu dan tempat diskusi
° Jumlah anggota kelompok yang terlibat dalam diskusi
II. Tujuan observasi
° Mencatat dan menganalisis proses diskusi
° Menilai keterlibatan anggota kelompok dalam diskusi
° Menilai keefektifan proses diskusi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
III. Metode observasi
° Observasi partisipatif: ikut serta dalam diskusi secara aktif
° Observasi non-partisipatif: menonton dan mencatat tanpa terlibat secara aktif dalam diskusi
IV. Instrumen observasi
° Checklist: daftar pertanyaan yang digunakan untuk menilai kinerja kelompok dalam diskusi
° Catatan field: catatan yang dibuat secara detil tentang proses diskusi yang terjadi
V. Analisis data
° Menganalisis catatan field dan checklist yang telah dibuat
° Menyimpulkan kesimpulan tentang proses diskusi yang telah dilakukan
° Menyarankan tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas diskusi di masa yang akan datang
VI. Laporan
° Menyajikan hasil observasi secara terstruktur dalam bentuk laporan
° Menyertakan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari analisis data
Jawaban:
1. Pedoman Observasi Proses Diskusi
a. Sebelum diskusi, pastikan semua peserta mendapatkan profil dan informasi lingkungan diskusi.
b. Beri batas waktu untuk persiapan sebelum diskusi dimulai.
c. Pastikan semua peserta diminta berpartisipasi dalam diskusi.
d. Observe dengan hati-hati cara para peserta mengeluarkan suara dan membangun gagasan.
e. Catatlah setiap gagasan yang diusulkan dan mempromosikan dialog antar peserta.
f. Identifikasi kesalahan yang mungkin terjadi selama diskusi dan berikan saran untuk memperbaikinya.
g. Saat diskusi selesai, rekam perkembangan yang telah dicapai.
Diketahui sistem persamaan 2x+4y=0 dan 3x+9y=-3 nilai xy adalah
Untuk mencari nilai xy dari sistem persamaan di atas, pertama-tama kita perlu mencari nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut. Cara yang paling sederhana untuk melakukannya adalah dengan menggunakan metode eliminasi.
Pertama, kita ubah persamaan kedua menjadi 3x + 9y + 3 = 0 + 3, sehingga menjadi 3x + 9y = 3. Kemudian, kita kalikan persamaan pertama dengan tiga, sehingga menjadi 6x + 12y = 0. Setelah itu, kita kurangkan persamaan kedua dengan persamaan yang telah dikalikan tadi, sehingga menjadi (3x + 9y) - (6x + 12y) = 3 - 0.
Setelah melakukan operasi tersebut, kita akan mendapatkan -3x - 3y = 3. Selanjutnya, kita ubah persamaan tersebut menjadi 3y = 3x + 3. Dari sini, kita bisa mencari nilai y dengan cara mengalikan kedua sisi dengan tiga, sehingga y = x + 1.
Kemudian, kita masukkan nilai y yang telah kita dapatkan ke dalam salah satu persamaan, misalnya persamaan pertama. Maka, kita akan mendapatkan sistem persamaan baru yang terdiri dari 2x + 4(x + 1) = 0. Setelah melakukan operasi yang diperlukan, kita akan mendapatkan sistem persamaan baru yang terdiri dari 2x + 4x + 4 = 0.
Selanjutnya, kita tinggal menyelesaikan persamaan tersebut dengan cara mengurangi kedua sisi dengan 4x, sehingga menjadi -2x = -4. Setelah itu, kita ubah persamaan tersebut menjadi x = 2.
Dengan demikian, nilai x adalah 2 dan nilai y adalah 3. Jadi, nilai xy adalah 2 x 3, atau 6.
Jawaban:
-2
Penjelasan:
Menggunakan cara substitusi:
2x + 4y = 0
2x = -4y
x = -2y
dimasukkan ke dalam 3x + 9y = -3
3 (-2y) + 9y = -3
-6y + 9y = -3
3y = -3
y = -1
sehingga, x = -2y ---> x = -2 (-1) = 2
Nilai dari xy = 2 x (-1) = -2
B. Pada suatu formasi baris-berbaris menggunakan pola sebagai berikut: Pola pertama: ů Pola kedua: 3 3 3 Pola ketiga: 25 ✿ ✿ ✿ ✿ Pola tersebut akan dilanjutkan sampai pola ke-20 Jika x adalah banyak peserta pada pola ke 20 dan y adalah banyak peserta pada baris terakhir pola ke-20, berapa nilai xy?
Jawaban:
Untuk menentukan nilai x dan y pada pola ke-20, kita perlu menganalisis pola yang diberikan.
Pola pertama adalah ů, yang artinya terdapat 1 baris dengan satu peserta. Pola kedua adalah 3 3 3, yang artinya terdapat 3 baris dengan masing-masing terdapat 3 peserta. Pola ketiga adalah 25 ✿ ✿ ✿ ✿, yang artinya terdapat 2 baris dengan masing-masing terdapat 5 peserta.
Untuk pola ke-4, kita dapat menggabungkan pola pertama dan pola kedua menjadi 3 3 3 ů, yang artinya terdapat 4 baris dengan masing-masing terdapat 3 peserta, kecuali baris terakhir yang terdapat 1 peserta.
Untuk pola ke-5, kita dapat menggabungkan pola ke-4 dengan pola ketiga menjadi 3 3 3 ů 25 ✿ ✿ ✿ ✿, yang artinya terdapat 6 baris dengan masing-masing terdapat 5 peserta, kecuali baris terakhir yang terdapat 1 peserta.
Kita dapat mengikuti langkah yang sama untuk menentukan pola-pola selanjutnya sampai pola ke-20. Setelah menganalisis pola-pola tersebut, kita dapat menentukan bahwa nilai x pada pola ke-20 adalah 20, sedangkan nilai y pada baris terakhir pola ke-20 adalah 1. Jadi, nilai xy pada pola ke-20 adalah 20 x 1 = 20.
Penjelasan:
Perhatikan contoh kasus berikut ini: Sebuah apotik ingin membangun aplikasi sederhana yang berfungsi membantu proses pendataan pemesanan obat karena pada saat ini pemesanan obat di apotik tersebut masih bersifat manual. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut: 1. Pelanggan melakukan pendaftaran menjadi member. 2. Data member yang dicatat adalah: no_member, nama, alamat. 3. Member tersebut dapat memesan obat sebanyak-banyaknya dengan cara memilih nama obat dan memasukan jumlahnya. 4. Pesanan yang sudah dipesan akan ditindaklanjuti oleh kasir. 5. Setelah selesai memilih, pelanggan dapat melihat total harga yang harus dibayar dan kasir yang menindaklajutinya dengan menampilkan id_kasir dan nama_kasir. Berdasarkan jawaban soal nomor 2 yaitu hasil identifikasi entitas, tentukan himpunan relasi antar entitas, derajat kardinalitas dan atribut-atributnya dalam bentuk ERD!
Berdasarkan informasi yang telah diberikan, terdapat beberapa entitas yang dapat diidentifikasi, yaitu:
Member: merupakan entitas yang menjadi pelanggan di apotik tersebut. Atribut yang dimiliki entitas ini adalah no_member, nama, alamat.
Obat: merupakan entitas yang merupakan produk yang dijual di apotik tersebut. Atribut yang dimiliki entitas ini adalah nama obat dan harga.
Pesanan: merupakan entitas yang mencatat detail pesanan obat yang dilakukan oleh member. Atribut yang dimiliki entitas ini adalah id_pesanan, id_member, id_obat, jumlah, total_harga.
Kasir: merupakan entitas yang bertugas menindaklanjuti pesanan obat yang dilakukan oleh member. Atribut yang dimiliki entitas ini adalah id_kasir dan nama_kasir.
Berikut adalah himpunan relasi antar entitas, derajat kardinalitas, dan atribut-atributnya dalam bentuk ERD:
Member ---(1:N)---> Pesanan ---(1:1)---> Obat
Member ---(1:N)---> Pesanan ---(1:1)---> Kasir
Di mana:
Member memiliki hubungan 1:N dengan Pesanan, yang artinya setiap member dapat membuat banyak pesanan obat.
Pesanan memiliki hubungan 1:1 dengan Obat, yang artinya setiap pesanan obat hanya terkait dengan satu obat.
Pesanan memiliki hubungan 1:1 dengan Kasir, yang artinya setiap pesanan obat hanya ditindaklanjuti oleh satu kasir.
Atribut-atribut yang dimiliki oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Member: no_member, nama, alamat
Obat: id_obat, nama obat, harga
Pesanan: id_pesanan, id_member, id_obat, jumlah, total_harga
Kasir: id_kasir, nama_kasir
. Dalam Total Quality Management (TQM) dikenal dengan adanya Benchmarking. a. Berikan ulasan inti dari benchmarking yang dilakukan oleh suatu perusahaan. b. Berikan contoh perusahaan yang telah menerapkan benchmarking dan berikan penjelasannya. 25
a. Benchmarking adalah suatu proses yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi proses, produk, dan layanan terbaik di industri yang sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut. Benchmarking memfokuskan pada mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan proses, produk, dan layanan yang telah diterapkan oleh perusahaan tersebut, serta mencari cara untuk meningkatkan dan memperbaiki kelemahan tersebut.
Dalam benchmarking, perusahaan dapat melakukan observasi langsung, mengumpulkan data dan informasi melalui survei, atau berkonsultasi dengan ahli di bidang yang relevan. Perusahaan juga dapat melakukan benchmarking dengan membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain yang telah dikenal sebagai yang terbaik di industrinya.
b. Contoh perusahaan yang telah menerapkan benchmarking adalah Toyota Motor Corporation. Toyota telah menerapkan benchmarking sejak tahun 1970-an, dengan fokus pada meningkatkan efisiensi produksi dan memperbaiki kualitas produk. Toyota menggunakan benchmarking untuk membandingkan proses produksi dan layanan purna jualnya dengan perusahaan lain di industri otomotif, serta mengadopsi teknik terbaik yang ditemukan dari perusahaan tersebut.
Salah satu contoh yang dikenal dari benchmarking yang dilakukan oleh Toyota adalah saat Toyota mengunjungi perusahaan produsen mesin di Jepang yang telah menerapkan sistem produksi "Just-in-Time" (JIT). Setelah melakukan observasi dan mengumpulkan informasi tentang sistem tersebut, Toyota kemudian mengadopsi sistem JIT di pabriknya sendiri, yang kemudian menjadi dasar dari sistem produksi Toyota yang terkenal dengan nama "Toyota Production System" (TPS). Dengan menerapkan benchmarking, Toyota berhasil meningkatkan efisiensi produksi dan memperbaiki kualitas produknya, yang kemudian membantunya menjadi salah satu produsen otomotif terkemuka di dunia.
1. Salah satu cara mendasar untuk meninjau proses pengenalan produk baru, yaitu Menarik Pasar (Need Pull/Market Pull). a. Bagaimana stategi untuk menarik pasar tersebut? b. Bagaimana penerapannya dalam industri yang menjual barang atau jasa? Berikan penjelasan. c. Berikan contohnya.
A. Strategi untuk menarik pasar dalam proses pengenalan produk baru meliputi:
B. Penerapan strategi menarik pasar dalam industri yang menjual barang atau jasa dapat dilakukan dengan cara:
C. Contoh: Sebuah perusahaan yang menjual pakaian wanita ingin memperkenalkan produk terbarunya, yaitu koleksi pakaian musim panas. Untuk menarik pasar, perusahaan tersebut dapat melakukan beberapa strategi sebagai berikut:
Jawaban:
A. Bagaimana strategi untuk menarik pasar tersebut?Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menarik pasar dalam proses pengenalan produk baru, yaitu:
Penerapan strategi menarik pasar dalam industri yang menjual barang atau jasa bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti yang disebutkan di atas.
Contohnya:
Contoh penerapan strategi menarik pasar dalam industri yang menjual barang atau jasa adalah sebagai berikut.
Perhatikan beberapa pernyataan berikut : 1. Jika hujan lebat maka rumah di dataran rendah akan kebanjiran. 2. Jika Ridwan Kami gubernur Jawa Barat maka ibukota Jepang adalah Tokyo. 3. Jika Andre rajin belajar maka Ia akan naik kelas. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut manakah yang merupakan contoh logika bukan implikasi? Jelaskan alasan mengapa contoh tersebut merupakan logika bukan implikasi!
Pernyataan yang merupakan contoh logika bukan implikasi adalah pada kalimat 2, yaitu "Jika Ridwan Kami gubernur Jawa Barat maka ibukota Jepang adalah Tokyo". Hal tersebut karena kedua anak kalimat pada kalimat tersebut tidak saling berhubungan timbal balik.
PembahasanImplikasi adalah kalimat majemuk dengan kata hubung “jika… maka…” Implikasi digambarkan dengan notasi dari “p ⇒ q” dibaca dengan “Jika p, maka q”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implikasi adalah kalimat yang menyatakan sebab akibat.
Contoh:
p: Andi belajar dengan rajin. (pernyataan bernilai benar)
q: Andi akan naik kelas. (pernyataan bernilai benar)
p ⇒ q: Jika Andi belajar dengan rajin, maka ia akan naik kelas (pernyataan bernilai benar)
Pelajari lebih lanjutMateri tentang implikasi brainly.co.id/tugas/1826255
#BelajarBersamaBrainly #SPJ9
Diketahui Bola dengan persamaan x² +y² +z² = 4 dan titik P(2,-1,2). Misalkan Q titik pada Bola yang terdekat dengan titik P, dan R titik pada Bola yang terjauh dari P. Dengan menggunakan Multiplikator Lagrange tentukan jarak P ke Q dan jarak P ke R.
Untuk menggunakan multiplikator Lagrange untuk mencari titik Q dan R pada bola tersebut, pertama-tama Anda perlu menentukan fungsi yang akan digunakan. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan fungsi jarak yang didefinisikan sebagai:
f(x,y,z) = (x - 2)² + (y + 1)² + (z - 2)²
Fungsi ini akan menghasilkan nilai jarak kuadrat dari titik (x,y,z) ke titik P(2,-1,2). Kita sekarang dapat menggunakan multiplikator Lagrange untuk mencari titik Q dan R dengan menyelesaikan persamaan:
∇f(x,y,z) = λ ∇g(x,y,z)
di mana g(x,y,z) adalah persamaan bola yang diberikan, yaitu x² + y² + z² = 4.
Setelah menghitung turunan parcial f(x,y,z) dan g(x,y,z), kita dapat menuliskan persamaan di atas sebagai:
(2x - 4) + (2y + 2) + (2z - 4) = 2λx
(2x) + (2y) + (2z) = 2λy
(2x) + (2y) + (2z) = 2λz
Setelah menyelesaikan sistem persamaan di atas, kita akan mendapatkan titik Q dengan koordinat (1,0,1) dan titik R dengan koordinat (-1,0,-1). Kita sekarang dapat menghitung jarak P ke Q dan jarak P ke R dengan menggunakan rumus jarak euklidian:
Jarak P ke Q = √((1 - 2)² + (0 + 1)² + (1 - 2)²) = √2
Jarak P ke R = √((-1 - 2)² + (0 + 1)² + (-1 - 2)²) = √6
Jadi, jarak P ke Q adalah √2 dan jarak P ke R adalah √6.
Fungsi permintaan produk komoditas:pd=35-4q dan fungsi penawarannya adalah ps=5+q.oleh pemerintah barang komoditas tsb dikenakan pajak sebesar rp 5 tiap unit produk yang terjual. a. gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik
b. berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian 1 unit barang
c. berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen
d berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjadi
Berdasarkan soal tersebut maka hasil dari pertanyaan pertanyaan tersebut ialah :
a. Harga dan keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi pada saat P = 11 dan Q = 6. Harga dan keseimbangan pasar setelah pajak terjadi pada saat P = 7 dan Q = 7.
b. Pajak yang ditanggung konsumen adalah Tk = 28
c. Pajak yang ditanggung produsen adalah Tp = 7
d. Pajak yang ditanggung pemerintah adalah To = 35
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Pemberlakuan pajak dan pemberian subsidi sangat berpengaruh bagi keseimbangan pasar. Pajak akan menaikkan harga penjualan sedangkan subsidi akan menurunkan harga penjualan. Pengaruh pajak akan mengakibatkan harga barang yg ditawarkan semakin tinggi,hal ini akan menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri, sehingga jika kurva permintaan tidak bergeser, maka hal ini akan membuat keseimbangan pasar bergeser ke kiri atas, dimana harga keseimbangan semakin tinggi sedangkan kuantitas berkurang.
Diketahui : fungsi permintaan produk komoditas Pd = 35-4Q dan fungsi penawarannya adalah Ps=5+Q. Dengan pajak sebesar Rp5/unit produk yang terjual.
Ditanya :
a. gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam satu grafik
b. berapa besar pajak yang ditanggung konsumen setiap pembelian 1 unit barang
c. berapa besar beban pajak yang ditanggung produsen
d berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjadi
Jawab :
a. Harga keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak
Pd = Ps
35 - 4Q = 5 + Q
35 - 5 = Q + 4Q
30 = 5Q
Q = 6
Ps = 5 + Q
P = 5 + 6
P = 11
Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi pada saat P = 11 dan Q = 6.
Fungsi penawaran sesudah pajak
Ps = Q + 5
Ps = 1(Q - 5) + 5
Ps = Q - 5 + 5
Ps = Q
Keseimbangan setelah pajak :
Q = 35 -4Q
Q + 4Q = 35
5Q = 35
Q = 7
Pd = 35 - 4Q
Pd = 35 - 28
Pd = 7
Jadi keseimbangan pasar sesudah pajak terjadi pada saat P = 7 dan Q = 7.
b. Pajak yang ditanggung konsumen :
Tk = ΔP × Q1
Tk = (11 - 7) × 7
Tk = 28
c. Pajak yang ditanggung produsen :
Tp = To - Tk
Tp = 35 - 28
Tp = 7
d. Pajak yang ditanggung pemerintah :
To = t × Q1
To = 5 × 7
To = 35
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut materi tentang penawaran dan permintaan pada brainly.co.id/tugas/13716264
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
Sebelum tahun 1960, di Indonesia berlaku dualisme hukum pertanahan. Disatu sisi berlaku hukum- hukum tanah hak kolonial belanda, tanah yang tunduk dan diatur Hukum Perdata Barat yang sering disebut Tanah Barat atau Tanah Eropa misalnya tanah hak eigendom, hak opstall, hak erfpacht dan lain-lainnya. Pertanyaan : A. Silakan Saudara analisis akibat hukum apabila masyarakat yang memiliki tanah tetapi tidak dapat membuktikan adanya sertipikat kepemilikan tanah sebelum berlakunya UUPA! B. Silahkan Saudara analisis, bagaimanakah klasifikasi hak atas tanah bekas hak barat setelah dilakukan konversi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria!
Jawaban:
A. Apabila masyarakat yang memiliki tanah tidak dapat membuktikan adanya sertipikat kepemilikan tanah sebelum berlakunya UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria), maka akibat hukumnya adalah tidak diakui sebagai pemilik tanah secara sah oleh hukum. Hal ini dapat menyulitkan masyarakat tersebut dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pertanahan, seperti perpanjangan hak atas tanah, penjualan tanah, atau bahkan dapat terancam pencabutan hak atas tanah tersebut oleh pemerintah.
B. Setelah dilakukan konversi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, hak atas tanah bekas hak barat dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu hak guna usaha (HGU) dan hak pakai (HP). Hak guna usaha adalah hak atas tanah yang diberikan kepada masyarakat untuk memanfaatkan tanah tersebut dengan tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa bagi kepentingan pribadi atau masyarakat. Sementara itu, hak pakai adalah hak atas tanah yang diberikan kepada masyarakat untuk memanfaatkan tanah tersebut dengan tujuan untuk tempat tinggal atau tempat usaha yang tidak bertujuan menghasilkan barang atau jasa bagi kepentingan pribadi atau masyarakat.
Jika Anda menjadi seorang pengembang sistem informasi baik pada sebuah perusahaan maupun lembaga non-profit, tentunya And harus memiliki pengetahuan mengenai metodologi pengembangan sistem informasi. Pada kasus ini Anda di tuntut untuk bisa menganalisis lebih dalam terkait dengan metodologi pendekatan terstruktur. Pertanyaannya:
a. Coba Anda analisa perbedaan dari pendekatan top-down dan pendekatan bottom-up,
kemudian tentukan pendekatan yang paling baik menurut Anda!
b. Jika Anda di minta untuk membuat pseudo code dan structured english, jelaskan perbedaan
antara pseudo code dan structured english!
Jawaban:
Penjelasan:
a. Pendekatan top-down adalah suatu metodologi pengembangan sistem informasi yang menekankan pada desain sistem secara keseluruhan terlebih dahulu, sebelum melakukan desain terhadap bagian-bagian sistem yang lebih kecil. Pendekatan ini cenderung lebih fokus pada proses perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
Sedangkan pendekatan bottom-up adalah suatu metodologi pengembangan sistem informasi yang menekankan pada desain bagian-bagian sistem yang lebih kecil terlebih dahulu, sebelum melakukan desain sistem secara keseluruhan. Pendekatan ini cenderung lebih fokus pada implementasi dan pengujian sistem secara bertahap.
Menurut saya, pendekatan yang paling baik tergantung pada kondisi dan kebutuhan dari proyek yang sedang dilakukan. Jika proyek tersebut membutuhkan desain yang detail dan memiliki jumlah fitur yang banyak, maka pendekatan bottom-up mungkin lebih cocok. Namun jika proyek tersebut membutuhkan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik dan memiliki arsitektur yang kompleks, maka pendekatan top-down mungkin lebih cocok.
b. Pseudo code adalah suatu notasi yang digunakan untuk menuliskan algoritma dengan menggunakan bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman, namun tidak terikat pada sintaks yang harus dipakai pada bahasa pemrograman tertentu. Pseudo code digunakan sebagai cara untuk mempermudah dalam memahami algoritma yang akan ditulis, sekaligus sebagai bahan untuk mentranslasikan algoritma ke dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Structured english adalah suatu notasi yang digunakan untuk menuliskan algoritma dengan menggunakan bahasa Inggris yang sederhana dan mudah dipahami. Structured english digunakan sebagai cara untuk mempermudah dalam memahami algoritma yang akan ditulis, namun tidak memiliki kemampuan untuk mentranslasikan algoritma ke dalam bahasa pemrograman.
Perbedaan utama antara pseudo code dan structured english adalah bahwa pseudo code memiliki kemampuan untuk mentranslasikan algoritma ke dalam bahasa pemrograman, sedangkan structured english tidak memiliki kemampuan tersebut. Selain itu, pseudo code menggunakan notasi yang mirip dengan bahasa pemrograman, sedangkan structured english menggunakan bahasa Inggris yang sederhana.
Fungsi permintaan produk komoditas pd 35 - 4Q dengan fungsi penawarannya adalah P3 = 5 + Q oleh pemerintah barang komoditas tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 5 setiap unit produk yang terjual hitunglah a.berapa harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku pada sebelum kena pajak
b.berapa.harga keseimbangan pasar (pe)dan jumlah keseimbangan para (Qe) yang berlaku setelah kena pajak
C.gambarlah grafik keseimbangan tersebut sebelum dan sesudah kena pajak dalam grafik
d.berapa besar pajak yang di tanggung konsumen setiap pembelian satu unit barang
e.berapa besar beban pajak yang di tanggung produsen
f.berapa besar pendapatan pemerintah dari pajak atas seluruh barang yang terjual.
Jawaban:
a. Untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak, pertama-tama kita perlu mencari fungsi permintaan produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi permintaan produk komoditas adalah P3 = 5 + Q.
Kemudian, kita juga perlu mencari fungsi penawaran produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi penawaran produk komoditas adalah Q = P3 - 5.
Setelah fungsi permintaan dan penawaran ditemukan, kita dapat mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) dengan cara menyamakan kedua fungsi tersebut, sehingga kita mendapatkan persamaan sebagai berikut:
P3 = 5 + Q
Q = P3 - 5
Setelah disamakan, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak.
Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) = 5 dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) = 5.
Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) yang berlaku sebelum kena pajak adalah Rp 5, dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku sebelum kena pajak adalah 5 unit produk.
b. Untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak, pertama-tama kita perlu mencari fungsi permintaan produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi permintaan produk komoditas adalah P3 = 5 + Q.
Setelah kena pajak, harga produk komoditas tersebut akan menjadi lebih tinggi dari harga sebelumnya. Jadi, fungsi permintaan produk komoditas setelah kena pajak dapat dituliskan sebagai berikut:
P3 = 5 + Q + 5
Kemudian, kita juga perlu mencari fungsi penawaran produk komoditas tersebut. Dari persamaan yang diberikan, fungsi penawaran produk komoditas adalah Q = P3 - 5.
Setelah kena pajak, harga produk komoditas tersebut akan menjadi lebih tinggi dari harga sebelumnya. Jadi, fungsi penawaran produk komoditas setelah kena pajak dapat dituliskan sebagai berikut:
Q = P3 - 5 - 5
Setelah fungsi permintaan dan penawaran setelah kena pajak ditemukan, kita dapat mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) dengan cara menyamakan kedua fungsi tersebut, sehingga kita mendapatkan persamaan sebagai berikut:
P3 = 5 + Q + 5
Q = P3 - 5 - 5
Setelah disamakan, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut untuk mencari harga keseimbangan pasar (pe) dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak.
Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) = 10 dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) = 0.
Jadi, harga keseimbangan pasar (pe) yang berlaku setelah kena pajak adalah Rp 10, dan jumlah keseimbangan pasar (Qe) yang berlaku setelah kena pajak adalah 0 unit produk.
Catatan: Jika Anda ingin memverifikasi hasil perhitungan tersebut, Anda dapat memasukkan nilai pe dan Qe yang dihitung ke dalam fungsi permintaan dan penawaran, dan memastikan bahwa kedua fungsi tersebut sesuai dengan harga dan jumlah yang dihitung.
Saat ini Pak namo berusia 35 tahun dan bermaksud menabungkan uangnya jumlah 100 juta di suatu bank dengan tingkat bunga majemuk sebesar 7% pertahun jika selanjutnya pak Namo tidak menambah atau mengurangi uang tabunga tersebut hitunglah jumlah bunga yang di terima pak Namo pada saat : a.usianya 45 tahun
b.usianya 55 tahun
Jawaban:
45 Taun : (45-35)×7.000.000 = 70.000.000
55 Taun : (55-35)×7.000.000 = 140.000.000
Tuliskan baris lagu yg memiliki tempo irama sama dlm lagu berjudul AWAN PUTIH.
Berikut adalah beberapa baris lagu dari lagu berjudul "AWAN PUTIH" yang memiliki tempo dan irama yang sama:
Banjir adalah gejala alam yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, terbatasnya daya tampung sungai, dan buruknya penataan ruang wilayah. Gejala meluasnya banjir di permukiman merupakan interelasi antara objek geografi. (A) litosfer dan biosfer.
(B) atmosfer dan antroposfer.
(C) hidrosfer dan antroposfer.
(D) atmospfer dan biosfer.
(E) litosfer dan hidrofer.
Jawaban:
Jawaban yang tepat adalah C. hidrosfer dan antroposfer.
Penjelasan:
Hal ini menunjukkan bahwa banjir terkait dengan hidrosfer (lapisan air di Bumi) dan antroposfer (lapisan manusia di Bumi).
Objek geografi lainnya seperti litosfer (lapisan batuan di Bumi), atmosfer (lapisan udara di atas Bumi), dan biosfer (lapisan hidup di Bumi) tidak terkait secara langsung dengan banjir.
Norma sosial dapat diurutkan dari yang lemah sampai yang kuat berdasarkan kekuatan mengikatnya seperti yang tercermin pada hubungan. (A) usage-folkways-custom-mores.
(B) custom-usage-folkways-mores.
(C) mores-custom-usage-folkways.
(D) usage-folkways-mores-custom.
(E) custom-usage-mores-folkways.
Jawaban:
C. mores-custom-usage-folkways.
Penjelasan:
Mores adalah norma sosial yang paling kuat dan paling mengikat, sedangkan folkways adalah norma sosial yang paling lemah. Custom adalah norma sosial yang terletak di tengah-tengah, sedangkan usage adalah norma sosial yang terletak di antara custom dan folkways.
Jadi, urutan yang benar adalah mores-custom-usage-folkways.
Dari hasil pengukuran berat jenis air baterai adalah 1,100.langkah perbaikan yang perlu di lakukan pada baterai tersebut adalah
Jawaban:
beberapa langkah perbaikan yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki baterai tersebut:
Jika kamu sudah melakukan semua langkah di atas dan masalah pada baterai masih belum teratasi, maka kamu mungkin perlu mengganti baterai tersebut dengan yang baru.
kalau wanita gemuk memakai celana yang besar dan semua wanita memakai celana karet maka wanita gemuk memakai
Jawaban:
memakai kain
Penjelasan:
terus apa kalau bukan kain daun?