Jawaban:
Laju pancaran foton yang dihasilkan oleh mesin laser tersebut adalah sebesar 3,6 x 10^18 foton/detik.
Penjelasan:
Untuk menghitung laju pancaran foton yang dihasilkan oleh mesin laser, kita perlu menggunakan rumus:
Laju pancaran foton = daya output / (panjang gelombang * constant Plank)
Dengan constant Plank adalah konstanta Plank, yaitu sebesar 6,63 x 10^-34 Js.
Jika kita masukkan nilai daya output dan panjang gelombang yang diberikan ke dalam rumus di atas, maka laju pancaran foton yang dihasilkan oleh mesin laser tersebut adalah sebesar:
Laju pancaran foton = 40 mW / (540 nm * 6,63 x 10^-34 Js)
Setelah dihitung, ternyata laju pancaran foton yang dihasilkan oleh mesin laser tersebut adalah sebesar 3,6 x 10^18 foton/detik.
Bagian instalasi listrik yang dapat menimbulkan listrik pada sistem kelistrikan disebut. a. Transmisi
b. Distribusi
c. Pembangkit
d. Transfomasi.
Jawaban:
C Pembangkit
Penjelasan:
Pembangkit merupakan suatu alat yang berfungsi dalam membangkitkan listrik sehingga dapat bekerja.
Tentukan hail pengukuran berdaarkan pembacaan kala mikrometer ekrup (NST mikrometer ekrup=0,01mm).
Jawaban:
Pengukuran mikrometer sekrup dapat ditentukan dengan menggunakan formula berikut: Pengukuran = NST mikrometer sekrup × 0,01 mm. Oleh karena itu, pengukuran berdasarkan pembacaan kala mikrometer sekrup (NST mikrometer sekrup = 0,01 mm) adalah 0,01 mm.
Penjelasan:
Mengapa korek api dapat didekatkan lebih dekat pada bagian bawah nyala lilin sebelum korek api mulai terbakar?.
Jawaban:
Hal ini dicapai dengan meningkatkan suhu di bagian bawah nyala lilin. Ini membantu mengaktifkan flux pada korek api sehingga lebih mudah terbakar. Dengan demikian, ia dapat diposisikan lebih dekat ke bagian bawah nyala lilin.
15. Berapakah besar sudut pantulnya (n)?
Jawaban:
Suatu sinar yang memantul pada permukaan tertentu akan membentuk sudut pantul (n) yang sama besar dengan sudut datangnya. Jadi, jika sudut datang (i) adalah 30 derajat, sudut pantul (n) juga akan 30 derajat.
john memiliki 4 buah apel keretanya 7 menit lebih awal menghitung massa matahari? (cuma percobaan doang)
Jawaban:
Untuk menghitung massa Matahari, Anda harus menggunakan Hukum Kekekalan Massa. Ini berarti bahwa massa total dalam sistem tertutup sama dengan nol. Jadi, jika kita mengetahui massa John (4 apel) dan massa kereta (7 menit), kita dapat menghitung massa Matahari dengan menggunakan persamaan berikut:
Massa Matahari = Massa total dalam sistem tertutup
= Massa John + Massa Kereta
= 4 apel + 7 menit
= 11 apel-menit.
Air mempunyai rumus kimia h2o. Saat di elektrolisis, molekul air dapat dipecah menjadi gas oksigen o2 dan gas hidrogen h2. Jika air yang di hidrolisis sebanyak 2l, berapa mol gas oksigen dan hidrogen yang dihasilkan? berapa pula massa masing-masing?.
Jawaban:
Hasil elektrolisis air sebanyak 2 liter adalah 4 mol gas oksigen (O2) dan 4 mol gas hidrogen (H2). Massa gas oksigen adalah 32 gram, sedangkan massa gas hidrogen adalah 4 gram.
Caranya: Rumus molekul air adalah H2O. Jika didecompose dengan elektrolisis, maka 1 molekul H2O akan menghasilkan 1 mol O2 dan 1 mol H2. Oleh karena itu, 2 liter air akan menghasilkan 4 mol O2 dan 4 mol H2. Massa 1 mol O2 adalah 32 gram, sedangkan massa 1 mol H2 adalah 2 gram. Dengan demikian, hasil elektrolisis air sebanyak 2 liter adalah 32 gram O2 dan 8 gram H2.
Sampel 81 pengamatan diambil dan populasi normal dengan standar deviasi 5. Rata rata sampelnya 40,tentukan 95% interval kepercayaannya untuk rata rata populasi.
Jawaban:
95% Interval kepercayaan untuk rata-rata populasi adalah (35,45).
Kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut untuk menentukan interval kepercayaan ini:
Interval kepercayaan = Mean ± (1.96 x (Standard Deviation/square root of sample size))
Interval kepercayaan = 40 ± (1.96 x (5/sqrt(81)))
Interval kepercayaan = 40 ± (1.96 x (0.3120))
Interval kepercayaan = 40 ± 0.60
Interval kepercayaan = (35,45)
Kuat medan listrik di titik P oleh muatan sum- ber q sebesar 9 x 10⁶ N/C. jika jarak T adalah 3 cm, maka besar kuat medan listrik di titik T adalah .... A. 1 x 106 N/C C. 36 x 106 N/C B. D. 81 x 106 N/C 2,5 x 106 N/C
Jawaban:
Kuat medan listrik di titik T adalah 36 x 10⁶ N/C. Caranya, gunakan hukum Coulomb untuk menghitung kuat medan listrik:
F = (K * q1 * q2) / r². Di mana F adalah kuat medan, K adalah konstanta Coulomb, q1 dan q2 adalah muatan, dan r adalah jarak antara muatan. Dengan memasukkan nilai yang diberikan, kita dapat menghitung bahwa:
F = (8.99 x 10⁹ N.m²/C² * 9 x 10⁶ C * 9 x 10⁶ C) / (3 x 10⁻² m)² = 36 x 10⁶ N/C
Seorang perawat mendorong kuri roda dengan maa 120kg dengan gaya 60N,bearnya percepatan yang dialami kuri roda terebut adalah.
Diketahui:
F = 60 N
m = 120 Kg
Ditanya:
a = ?
Jawaban:
F = m . a
60 = 120 . a
a = 60/120
a = 0,5 m/s²
Sebutkan contoh peristiwa tentang hukum Newton 1,2, dan 3 masing-masing satu !.
Jawaban:
Hukum Newton Pertama (Hukum Kekekalan Gerak): Bola yang diberikan gaya tekan oleh tangan akan terus bergerak ke depan sampai ada gaya yang menghentikannya.
Hukum Newton Kedua (Hukum Gaya dan Percepatan): Mobil yang diberi gas akan teraccelerasi ke depan karena adanya gaya yang diberikan oleh mesin mobil.
Hukum Newton Ketiga (Hukum Aksi dan Reaksi): Saat seseorang berdiri di atas trampolin, trampolin akan mengalami gaya tekan dan mengakibatkan orang tersebut terpental ke atas. Gaya yang diberikan oleh orang tersebut ke trampolin akan diimbangi oleh gaya yang diberikan oleh trampolin ke orang tersebut, sehingga orang tersebut terpental ke atas.
Sebuah teropong yang panjangnya 1 m digunakan untuk mengamati benda-benda luar angkasa. Bila jarak fokus lensa objektif adalah 80 cm dan pengamat melihat hasil bayangan teleskop tanpa akomodasi mata, maka jari-jari kelengkungan lensa okuler teropong tersebut adalah.
Jawaban:
Jari-jari kelengkungan lensa okuler teropong adalah 40 cm, yang merupakan setengah dari jarak fokus lensa objektif. Ini adalah karena bayangan teropong berlawanan dengan arah cahaya masuk dari lensa objektif, yang berarti bahwa lensa okuler harus membengkokkan cahaya masuk sebesar jarak fokus lensa objektif.
Penjelasan:
Sebuah mobil mula muka bergerak dengan kecepatan 5m/ kemudian dipercepat ebear 3m/ elama 2 detik jarak yang ditempuh mibil elama percepatan terebut adalah.
Diketahui:
Vo = 5 m/s
a = 3 m/s²
t = 2 s
Ditanya
s = ?
Jawaban:
s = Vo . t + (1/2) . a . t²
s = 5 . 2 + (1/2) . 3 . 4
s = 10 + 3 . 2
s = 10 + 6
s = 16 m
Sebuah kawat luru dialiri aru litrik 10A. Tentukan perbandingan bearnya induki magnetic di titik P yang berjarak 5cm dari kawat dengan titik Q yang berjarak 10cm dari kawat!.
dik.
i = 10A
jarak. a1= 5cm
a2= 10cm
permeabilitas magnetik = 4 × 10^-7
rumus induksi magnetik
1. Permeabilitas magnetik × kuat arus
____________________________
2π × a
= 4π × 10^-7 × 10
_________________
2 π × 5 × 10^-2
20 × 10^-7
_______
5 × 10^-2
= 4 × 10^-5
2. 4π × 10^-7 × 10
_______
2π . 0,1
= 20 × 10^-7
_______
10^-1
= 20^-6
Sebuah benda dijatuhkan dari puncak menara tanpa kecepatan awal. Etelah 2. 5 ekon benda ampai di tanah(g=10 m/²) tinggi menara terebut adalah.
Diketahui:
Vo = 0 m/s
t = 2,5 s
g = 10 m/s²
Ditanya:
h = ?
Jawaban:
h = Vo . t + (1/2) . g . t²
h = 0 . 2,5 + (1/2) . 10 . (2,5)²
h = 5 . 6,25
h = 31,25 m
Sebuah lampu pada kotak produknya tertuliskan "110 V, 6. 05 W". Bila lampu dihubungkan ke sumber tegangan 50 V selama 12 jam, energi listrik yang dipakai lampai selama itu adalah.
Jawaban:
energi listrik yang dipakai 54 KJ
Penjelasan:
Lampu 110 V, 6. 05 W mempunyai hambatan
P = V²/R
R = V²/P = 110²/6,05 = 2000 Ω
Lampu 2000 Ω diberi tegangan 50 V selama 12 jam, energi yg dipakai
t = 12 jam = 12.60.60 s
W =P.t = ( V²/R ). t
W = ( 50²/2000 ). 12.60.60
W = 54000 J = 54 KJ
Saya punya trafo 3a dengan uot nya sampai 40vdc bisa dikasih diode 2a diolah diode bridge 4biji 2a dengan pakai elco 4700up 35v jadi berapakah arus volt tok vdc keluar.
Jawaban & Penjelasan:
Untuk menentukan arus dan tegangan yang keluar dari sebuah sistem, pertama-tama Anda perlu mengetahui beberapa informasi dasar mengenai sistem tersebut, seperti spesifikasi trafo dan diode yang akan digunakan, serta beban yang akan diterapkan pada sistem tersebut.
Untuk memulai, spesifikasi diode yang disebutkan dalam pertanyaan Anda adalah diode 2 A dengan tahanan terkecil (Forward Voltage Drop) sekitar 0,7 V. Jika Anda menggunakan diode bridge yang terdiri dari 4 buah diode 2 A, maka total tahanan terkecil diode tersebut adalah 4 x 0,7 V = 2,8 V.
Sementara itu, spesifikasi trafo yang disebutkan dalam pertanyaan Anda adalah trafo 3 A dengan tegangan output maksimum 40 V DC. Ini berarti bahwa arus maksimum yang dapat diproses oleh trafo tersebut adalah 3 A, dan tegangan output maksimum yang dapat dihasilkan adalah 40 V DC.
Dengan demikian, jika Anda menggunakan diode bridge yang terdiri dari 4 buah diode 2 A dan elco 4700 uF dengan tahanan terkecil 35 V, maka arus dan tegangan yang keluar dari sistem tersebut akan tergantung pada beban yang diterapkan pada sistem tersebut. Jika beban yang diterapkan lebih kecil dari 3 A, maka arus yang keluar dari sistem akan sesuai dengan beban tersebut, dan tegangan yang keluar akan sebesar 40 V DC - 2,8 V = 37,2 V DC. Namun, jika beban yang diterapkan lebih besar dari 3 A, maka arus yang keluar dari sistem akan mencapai 3 A, dan tegangan yang keluar akan turun sesuai dengan beban yang diterapkan.
Saran saya, pastikan untuk selalu memperhatikan spesifikasi perangkat yang akan Anda gunakan dan memastikan bahwa beban yang diterapkan tidak melebihi batas maksimum yang dapat diproses oleh perangkat tersebut. Selain itu, pastikan juga untuk memperhatikan prinsip-prinsip keamanan yang berlaku saat bekerja dengan sistem listrik.
Sebanyak 20 gram CaCO3 dipanakan (CaCO3 CaO CO2), berapa banyak kalium okida (CaO) yang akan dihailkan? Diketahui Ar. Ca = 40, C =12, O = 16.
Jawaban:
sebanyak 4,6 gram CaO dihasilkan dari 20 gram CaCO3 yang dipanaskan
Penjelasan:
Untuk menghitung jumlah CaO yang dihasilkan dari CaCO3, pertama-tama kita perlu menentukan reaksi yang terjadi. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
CaCO3 + heat --> CaO + CO2
Kemudian, kita perlu menentukan massa CaCO3 yang digunakan, yaitu sebanyak 20 gram. Selanjutnya, kita perlu menghitung perbandingan molekul antara CaCO3 dan CaO, yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus perbandingan molekul:
(massa CaCO3 / Ar. CaCO3) / (massa CaO / Ar. CaO) = (20 gram / (40 + 12 + (3 x 16)) / X / (40 + 16)
Setelah dihitung, ternyata X = 4,6 gram. Jadi, sebanyak 4,6 gram CaO dihasilkan dari 20 gram CaCO3 yang dipanaskan.
Sebuah batu bermassa 30 kg dan percepatan gravitasi.
Jawaban:
180 kg dalam kecepatan yg tinggi
dan kencang disebabkan batu itu sangat kuat ketika di lempar
Penjelasan:
karena 30×6=180
maaf kalo salah
If a bird flaps its wings up and down 50times in 20 s, what is the frequency of its flapping Tolong kak
Jawaban:
The frequency of the bird flapping its wings is 2.5 hertz.
Penjelasan:
The frequency of a bird flapping its wings can be calculated by dividing the number of wing flaps by the amount of time it took to complete those flaps. In this case, 50 wing flaps in 20 seconds translates to 2.5 hertz.
Peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/ dan udut evaluai 0=300,jika g=10 m/ kecepatan peluru etelah bergerak 2 econ adalah.
Diketahui :
Vo = 60 m/s
θ = 30°
g = 10 m/s²
t = 2 s
Ditanya:
Vt = ?
Jawaban:
- Kecepatan di sumbu x
Vx = Vox
Vx = Vo . Cos θ
Vx = 60 . Cos 30°
Vx = 60 . (√3/2)
Vx = 30√3 m/s
- Kecepatan di sumbu y
Vy = Voy - g . t
Vy = Vo . Sin θ - g . t
Vy = 60 . Sin 30° - 10 . 2
Vy = 60 . (1/2) - 20
Vy = 30 - 20
Vy = 10 m/s
- Resultan kecepatan benda
Vt = √Vx²+Vy²
Vt = √(30√3)² + 10²
Vt = √2700 + 100
Vt = √2800
Vt = ±52,9 m/s