Pada atom tersebut manakah pasangan atom yang merupakan.

Jawaban:

Ka dari larutan asam lemah H2X dengan konsentrasi 0,5 M adalah 8x10-9.

Penjelasan:

Jawaban:

untuk mempercepat terjadinya reaksi kesetimbangan tetapi tidak mempengaruhi kesetimbangan maupun harga ketetapan kesetimbangan

Jawaban:

Fraksi mol NaCl = 0,65

Penjelasan:

Fraksi mol NaCl adalah jumlah molar NaCl dibagi dengan jumlah molar total senyawa dalam larutan. Di sini, jumlah molar NaCl adalah 0,1 mol NaCl, dan jumlah molar total adalah 0,1 + (35,5/1000) = 0,155 mol. Oleh karena itu, fraksi mol NaCl adalah 0,1/0,155 = 0,65.

Penjelasan:

Keamanan yang sedikit dan mengakibatkan kecelakaan di tempat yang sedikit lebih besar daripada mesin yang digunakan dalam operasi

memanfaatkan energi yang sedikit besar maka akan mengakibatkan boros energi

Jawaban:

d. Magnetospirillium magneticum

Penjelasan:

Beberapa bakteri menggunakan medan magnet ini untuk menentukan melakukan migrasi, misalnya untuk menemukan lokasi yang kaya akan oksigen. Contoh bakteri ini adalah Magnetospirillium magneticum. Pada bakteri terdapat magnetosom yang peka terhadap medan magnet bumi. Magnetosom adalah bagian di dalam sel yang mengandung senyawa degan zat besi (Fe), seperti magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat magnetis sangat kuat. Magnetosom berbentuk benang di bagian dalam sel bakteri, dan memungkinan bakteri untuk mendeteksi medan magnet bumi.

Untuk menghitung molaritas larutan Nacl, pertama-tama kita perlu menghitung berat molecular Nacl. Berat molecular Nacl dapat dihitung dengan menjumlahkan berat atomic setiap unsur yang terdapat dalam Nacl. Berat atomic Na adalah 23 g/mol dan berat atomic Cl adalah 35.5 g/mol. Jadi, berat molecular Nacl adalah 23 g/mol + 35.5 g/mol = 58.5 g/mol.

Selanjutnya, kita perlu menghitung jumlah mol Nacl yang terlarut dalam larutan. Jumlah mol dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Jumlah mol = massa / berat molecular

Massa Nacl yang terlarut dalam larutan adalah 0.0050 g. Jadi, jumlah mol Nacl yang terlarut dalam larutan adalah:

Jumlah mol = 0.0050 g / 58.5 g/mol = 8.6 x 10^-5 mol

Setelah kita mengetahui jumlah mol Nacl yang terlarut dalam larutan, kita dapat menghitung molaritas larutan dengan menggunakan rumus:

Molaritas = jumlah mol / volume larutan

Volume larutan adalah 0.10 L, jadi molaritas larutan adalah:

Molaritas = 8.6 x 10^-5 mol / 0.10 L = 8.6 x 10^-4 mol/L

Jadi, molaritas larutan Nacl pada 25°C adalah 8.6 x 10^-4 mol/L.

Maaf kalau salah:)

Jawaban:

1. Menghormati dan menghargai hak asasi manusia.

2. Memelihara kerukunan antar sesama warga masyarakat.

3. Mengamalkan prinsip kedaulatan rakyat.

4. Mengamalkan berbagai bentuk demokrasi.

5. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

6. Berfikir, bersikap, dan bertindak secara toleran terhadap perbedaan agama, ras, dan budaya.

7. Bersikap adil serta berkeadilan dalam berbagai aspek kehidupan.

8. Mengamalkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam kegiatan bersama.

9. Menghormati hak-hak asasi manusia, baik hak politik, hak sosial, dan ekonomi.

10. Menjunjung tinggi nilai-nilai

Beberapa contoh polusi udara yang terjadi secara alami adalah:

1. Asap hutan: Asap hutan dapat terjadi karena kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alami seperti panas ekstrem, kekeringan, atau petir. Asap hutan dapat menyebabkan polusi udara yang mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan manusia.
2. Emisi gas rumah kaca: Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan ozon dapat terjadi secara alami di atmosfer. Namun, tingkat emisi gas rumah kaca yang tinggi dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
3. Debu vulkanik: Erupsi vulkanik dapat mengeluarkan debu dan asap ke atmosfer yang dapat menyebabkan polusi udara dan mempengaruhi kualitas udara.
4. Emisi gas metana dari laut: Gas metana dapat terjadi secara alami di laut dan menyebabkan polusi udara ketika terlepas ke atmosfer.
5. Polen: Polen dari tumbuh-tumbuhan dapat menyebabkan alergi dan menyebabkan polusi udara bagi individu yang alergi.

Jawaban:

Bangkai atau fosilnya terendap di bawah tanah dan membentuk lapisan-lapisan. Tekanan dan panas di bawah tanah mengubah bangkai itu menjadi minyak, biji batu bara, dan gas. Bahan baakr fosil adalah sumber energi yang tak terbarukan (non-renewable energy). Suatu saat, bahan bakar ini akan habis

Jawaban:

b. 2-iodobutana

Penjelasan:

2-iodobutana merupakan senyawa organik yang memiliki gugus alkil yang terikat pada atom karbon ke-2. Saat direaksikan dengan KOH dalam alkohol pada suhu tinggi, gugus alkil tersebut akan terlepas dan menghasilkan 1-butena, yaitu senyawa organik dengan gugus alkil yang terikat pada atom karbon ke-1.

Jawaban:

1. PH = -log(0.005) = 2

2. PH = -log(0.09/1 x 10⁻⁶) = 5

3. PH = -log(0.002) = 3

4. PH = -log(0.4/1 x 10⁻⁵) = 9.4

Penjelasan:

Jawaban:

Yang bertindak sebagai atom pusat adalah nitrogen dan sulfur

Jawaban:

Pernyataan yang benar di bawah ini adalah pemanasan gula menghasilkan gas CO₂ yang dapat mengubah warna kertas kobal. Pernyataan ini sesuai dengan data percobaan yang menyatakan bahwa gas yang dihasilkan dapat mengubah warna kertas kobal dari biru menjadi merah muda. Gas CO₂ merupakan gas yang dihasilkan dari pemanasan gula dan merupakan gas yang dapat mengubah warna kertas kobal dari biru menjadi merah muda.

Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah di samping unsur C, H, dan O, gula juga mengandung unsur nitrogen. Pernyataan ini tidak sesuai dengan data percobaan yang menyatakan bahwa gas yang dihasilkan dapat mengerunkan air kapur. Gas CO₂ yang dihasilkan dari pemanasan gula tidak dapat mengerunkan air kapur karena gas tersebut tidak mengandung unsur nitrogen. Sehingga, pilihan jawaban yang paling benar adalah A.

Jawaban:

Jika suhu larutan soda dan cuka berubah dari 27 menjadi 23°C, maka suhu semakin menurun.

Penjelasan:

Ini menunjukkan bahwa terjadi reaksi kimia di dalam larutan tersebut yang menyebabkan perubahan suhu.

Penjelasan:

Jika suhu larutan soda dan cuka berubah dari 27°C menjadi 23°C, maka suhu semakin menurun. Reaksi kimia dapat menyebabkan perubahan suhu, dan dalam beberapa kasus, reaksi kimia dapat menghasilkan panas atau mendinginkan larutan. Jika reaksi kimia menghasilkan panas, suhu akan meningkat, sedangkan jika reaksi kimia menghasilkan dingin, suhu akan menurun. Dalam kasus ini, suhu larutan soda dan cuka menurun, yang menunjukkan bahwa reaksi kimia yang terjadi menghasilkan dingin.

Jawaban:

Jadi, jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis agar penderita rabun jauh dapat melihat tulisan di papan dengan jelas adalah 1 meter.

Penjelasan:

Untuk mencari jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis agar penderita rabun jauh dapat melihat tulisan di papan dengan jelas, Anda perlu menggunakan rumus:

1 / (1/d + 1/f)

di mana:

d adalah jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis

f adalah jarak fokus lensa kacamata (-1 dioptri)

Jadi, menggunakan rumus di atas, Anda dapat menghitung jarak paling jauh sebagai berikut:

1 / (1/d + 1/-1)

= 1 / (1/d - 1)

= 1 / (-1/d + 1)

= 1 / (-d/d + d/d)

= 1 / (0 + 1)

= 1/1

= 1

Jadi, jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis agar penderita rabun jauh dapat melihat tulisan di papan dengan jelas adalah 1 meter.

Perlu diingat bahwa ini hanya estimasi dan bisa saja terdapat variasi dari orang ke orang. Sebagai tambahan, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi cahaya dan keadaan mata yang mungkin mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas.

Diketahui :

Lo = 8 m

∆t = 60°C - 20°C = 40°C

Ditanya :

a). ∆L

b). Lt

Dijawab :

∆L = 8 m . 0,000012/°C . 40°C

∆L = 0,00384 m

b). Lt = Lo + ∆L

Lt = 8 m + 0,00384 m

Lt = 8,00384 m

Jawaban:

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menggunakan rumus muai panjang:

ΔL = α * L * ΔT

di mana:

ΔL adalah pertambahan panjang kawat

α adalah koefisien muai panjang

L adalah panjang kawat

ΔT adalah perubahan suhu

Pertama, kita tentukan perubahan suhu dengan mengurangi suhu awal dari suhu akhir: ΔT = 80°C - 30°C = 50°C. Kemudian, kita dapat menghitung pertambahan panjang kawat dengan menggunakan rumus di atas:

ΔL = α * L * ΔT

= (0,000015/°C) * (7 m) * (50°C)

= 0,005375 m

Jadi, pertambahan panjang kawat tersebut adalah sebesar 0,005375 m.

Untuk menentukan panjang akhir kawat, kita tinggal menambahkan pertambahan panjang tersebut dengan panjang awal kawat:

L akhir = L awal + ΔL

= 7 m + 0,005375 m

= 7,005375 m

Jadi, panjang akhir kawat setelah dipanaskan adalah sebesar 7,005375 m.

Penjelasan:

semoga membantu ya

Jawaban:

200,000 Joule

Penjelasan:

Untuk menghitung energi potensial gravitasi yang dialami bom tersebut, Anda dapat menggunakan rumus energi potensial gravitasi, yaitu:

E = mgh

di mana:

E adalah energi potensial gravitasi

m adalah massa bom

g adalah percepatan gravitasi

h adalah ketinggian bom dari permukaan tanah

Jadi, besar energi potensial gravitasi yang dialami bom tersebut adalah:

E = 20 kg * 10 m/s^2 * 1000 m = 200,000 Joule

Jadi, energi potensial gravitasi yang dialami bom tersebut adalah 200,000 Joule.

Jawaban:

Bidang kimia yang berperan dalam pembuatan pupuk dan pestisida adalah Pertanian

Penjelasan:

Dalam bidang pertanian, ilmu kimia bermanfaat dalam menjaga kesuburan tanah. Ilmu kimia juga digunakan untuk melindungi tanaman dari hama seperti serangga, jamur dan bakteri, dengan membuat pestisida yang sesuai dengan jenis hama.

Jawaban:

1. menggunakan masker hidung-mulut dan sarung tangan ketika menggunakan lem, agar zat aktif dalam lem tidak terhirup/mengenai kulit

2. lem kambing diproduksi oleh PT Aica Indonesia