Apa perbandingan start-up digital di Indonesia dengan luar negeri?​

Jawaban:

Indeks Laspeyresnya adalah 126.2

Penjelasan:

Indeks Laspeyresnya didapat dengan menggunakan rumus berikut: Indeks = (Harga Kuantitas th 2010/(Harga Kuantitas th 2009)) x 100. Perhitungan untuk data di atas adalah sebagai berikut: 126.2 = (25+200+450+800)/(10+80+180+320) x 100.

Jawaban:

Fungsi Penerimaan Total adalah : TR = harga x qty yang dijual

TR = 100 x 5.500 = 550.000

Fungsi Penerimaan Rata-Rata : AR = TR / Qd

AR = 550.000 / 5.500 = 100

Fungsi Penerimaan Marginal : MR = ΔTR / Δ Qd

MR = (550.000 – 500.000) / (5.500 – 500) = 50

Pada harga produk Rp 100, jumlah yang dijual adalah : 5.500

Elastisitas permintaannya adalah : -0,5

Jawaban:

Persamaan fungsi penawaran dan permintaan adalah:

Qs = Qd

B. Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu. Dari persamaan di atas, kita melihat bahwa keseimbangan pasar terjadi pada bulan I, di mana Qs (50) = Qd (70). Keseimbangan pasar tidak akan terjadi pada bulan II, di mana Qs (110) > Qd (60).

C. Pada bulan I, surplus pasar adalah 20 unit (70-50), dan shortage pasar adalah 10 unit (80-70). Pada bulan II, surplus pasar adalah 50 unit (110-60), dan shortage pasar adalah 0 unit.

Penjelasan:

Jawaban:

a.) Probabilitasnya bahwa rata-rata sampelnya akan lebih besar dari pada ₤10.500,- adalah 0,3143.

b.) Peluang rata-rata sampelnya akan lebih kecil daripada ₤8.000,- adalah 0,0668.

c.) Peluang rata-rata sampelnya terletak antara ₤8.000,- dan ₤10.500,- adalah 0,6189.

Penjelasan:

Ini adalah hasil dari menggunakan rumus Distribusi Normal untuk menghitung probabilitas dan peluang pada sampel yang diambil. Rumus ini digunakan untuk mengestimasi nilai-nilai rata-rata yang signifikan berdasarkan distribusi probabilitas normal pada populasi tertentu.

Rumus Distribusi Normal adalah P = F(x) = 1/√ (2πσ² ) * e^-(x-μ)²/(2σ²),

di mana μ adalah nilai rata-rata, σ adalah simpangan baku, dan x adalah nilai yang dicari.

• Persamaan fungsi penawaran dapat dituliskan sebagai Qs = f(P).
• Keseimbangan pasar terjadi pada saat harga pasar sama dengan harga ekuilibrium, yaitu saat Qs = Qd. Jika Qs > Qd, maka terjadi surplus atau kelebihan pasokan, sehingga produsen akan menurunkan harga untuk meningkatkan permintaan. Sebaliknya, jika Qs < Qd, maka terjadi shortage atau kekurangan pasokan, sehingga produsen akan menaikkan harga untuk mengurangi permintaan.
• Untuk bulan I, Qs = 50 dan Qd = 70, sehingga terjadi shortage sebesar 20. Untuk bulan II, Qs = 70 dan Qd = 60, sehingga terjadi surplus sebesar 10.

Diketahui:

Bulan p/u: I, II

Qs (kuantitas penawaran) dan Qd (kuantitas permintaan) untuk setiap bulan p/u

Ditanya:

Tetukan persamaan fungsi penawaran dan permintaan

Apakah akan terjadi keseimbangan pasar dari persamaan dari oin a. yang anda dapatkan

Berapa nilai surplus dan shortage

Jawab:

a. Persamaan fungsi penawaran dapat dituliskan sebagai Qs = f(P), dimana Qs adalah kuantitas yang ditawarkan oleh produsen pada harga P. Persamaan fungsi permintaan dapat dituliskan sebagai Qd = g(P), dimana Qd adalah kuantitas yang diminta oleh konsumen pada harga P.

Bulan I: shortage = 70 - 50 = 20

Bulan II: surplus = 70 - 60 = 10

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang permintaan dan penawaran pada link brainly.co.id/tugas/13716264

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Jawaban:

a. Untuk mengetahui apakah harga yang ditetapkan perusahaan sudah tepat jika diinginkan laba yang maksimal, kita harus mencari nilai Q dan harga yang mencapai laba maksimalthat Merekomendasikan.

b. Dengan menggunakan persamaan yang tersedia, laba maksimal perusahaan adalah $2.400.

c. Grafik fungsi laba ditampilkan di bawah ini:

d. Jika harga jual sepeda sebesar $ 67, maka laba perusahaan adalah $ 2.725.

Penjelasan:

penjelasan c. Grafik fungsi laba yang ditampilkan menunjukkan bagaimana laba perusahaan berubah dengan mengubah harga jual, dengan nilai maksimum sebesar $2.400 di titik Q = 6.500 dan harga jual sebesar $50. Dengan meningkatkan harga jual sepeda sampai $67, kita dapat melihat bahwa laba akan meningkat sampai $2.725.

Jawaban:

a. Dengan menggunakan metode keseimbangan produsen dan metode Lagrange multiplier, maka untuk memaksimumkan jumlah produksi, kombinasi input kapital dan input tenaga kerja adalah K = 50 dan L = 25 dengan jumlah produksi maksimum sebesar 1.370.

b. Nilai MPK adalah 8 dan nilai MPL adalah 16. Interpretasi nilai MPK dan MPL tersebut adalah bahwa dengan memperluas setiap unit penggunaan input kapital dibutuhkan biaya tambahan $8, sedangkan dengan memperluas setiap unit penggunaan input tenaga kerja dibutuhkan biaya tambahan $16.

Penjelasan:

Nilai MPK dan MPL adalah hasil dari penghitungan turunan fungsi Q = 4K² + 6L². Nilai-nilai tersebut merepresentasikan biaya yang dibutuhkan untuk menambah satu unit input kapital atau tenaga kerja, dalam hal ini adalah harga kapital yaitu $2 per unit dan upah tenaga kerja yaitu $4 per jam. Oleh karena itu, dengan menambah satu unit input kapital akan menghabiskan biaya tambahan sebesar $8, sedangkan dengan menambah satu unit input tenaga kerja akan menghabiskan biaya tambahan sebesar $16.

Jawaban:

Tujuan kita adalah meminimumkan total biaya produksi (TC). Kita akan menggunakan metode Lagrange Multiplier untuk menyelesaikan masalah ini.

Tentukan fungsi Langrange

L = TC - 2K -2L - μ(Q-400)

Kita gunakan syarat kendali untuk menemukan solusi optimal:

∂L/∂K = 2-μ(2L) = 0

∂L/∂L = -2-μ(2K) = 0

Q = 2KL = 400

Dari syarat kendali kita dapat menghitung nilai K dan L:

K = 200/L

Q = 400 = 2(200/L)L

L = 100

K = 200

Kombinasi K dan L yang optimal adalah K = 200, L = 100. Total biaya produksi (TC) minimum adalah 800.

Penjelasan:

Kombinasi K dan L yang optimal adalah K = 200, L = 100 karena jumlah K dan L ini memenuhi syarat kendali ∂L/∂K = 2-μ(2L) = 0 dan ∂L/∂L = -2-μ(2K) = 0 yang menjamin biaya produksi (TC) yang minimum. Juga jumlah K dan L ini menghasilkan kapasitas produksi Q = 400 unit seperti yang diinginkan. Dengan K dan L yang optimal ini, total biaya produksi minimum adalah 800.

Jawaban:

a. Jumlah kombinasi input kapital dan input tenaga kerja untuk memaksimumkan jumlah produksi adalah K = 25 dan L = 10, dengan jumlah produksi maksimum Q = 25.000.

b. Nilai marginal produksi atas penggunaan input kapital (MPK) dan nilai marginal produksi atas penggunaan input tenaga kerja (MPL) adalah MPK = 50 dan MPL = 40. Nilai MPK dan MPL menunjukkan bahwa peningkatan sebesar 1 unit dalam kapital akan meningkatkan jumlah produksi sebesar 50 unit, sedangkan peningkatan sebesar 1 jam tenaga kerja akan meningkatkan jumlah produksi sebesar 40 unit.

Jawaban:

a. Untuk memaksimumkan penerimaan, tingkat output yang akan ditentukan adalah 20.

b. Penerimaan maksimum tersebut adalah 400.

c. Tingkat harga pada saat penerimaan maksimum adalah 20.

d. Untuk laba maksimum, tingkat output yang akan ditentukan adalah 18.

e. Besar laba maksimum tersebut adalah 360.

Penjelasan:

Untuk memaksimumkan penerimaan, Anda harus menyamakan turunnya biaya total rata-rata dengan turunnya output (3Q-50 + 2P = 0). Dengan demikian, tingkat output yang akan memaksimumkan penerimaan adalah 20.

Penerimaan maksimum tersebut merupakan produk dari tingkat harga dan tingkat output yang ditentukan, yaitu 20 kali 20, atau 400.

Tingkat harga pada saat penerimaan maksimum adalah 20, sebagaimana dihitung di atas.

Untuk memaksimumkan laba, Anda harus menyamakan kenaikan biaya total rata-rata dengan kenaikan output (10Q + 60). Dengan demikian, tingkat output yang akan memaksimumkan laba adalah 18.

Besar laba maksimum tersebut adalah produk dari tingkat harga dan tingkat output yang ditentukan, yaitu 20 kali 18, atau 360.

Ukuran sampel minimal yang sebaiknya menggunakan metode non-probabilitas sampling dengan menggunakan rumus Slovin adalah sekitar 25.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Jumlah populasi adalah 5000 pengguna jasa hotel ambarukmo selama 6 bulan terakhir, dan tingkat ketelitian yang diinginkan adalah 10%.

Ditanya:

Tentukanlah besar ukuran sampel minumal yang sebaiknya menggunakan +Ne2 metode non probabilitas sampling rumus slovin

Jawab:

Untuk menentukan ukuran sampel minimal dengan menggunakan rumus Slovin, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

n = (N x Z² x P x Q) : ((N - 1) x e² + Z² x P x Q)

di mana:

n adalah ukuran sampel minimal yang diperlukan

N adalah jumlah populasi

Z adalah tingkat kepercayaan yang diinginkan, dinyatakan dalam tingkat deviasi standar

P adalah proporsi populasi yang memenuhi kriteria yang Anda inginkan untuk sampel

Q adalah komplementer dari P, yaitu 1 - P

e adalah tingkat ketelitian yang diinginkan, dinyatakan sebagai proporsi dari populasi

Dengan menggunakan nilai Z sebesar 2 dan P sebesar 0.5, maka ukuran sampel minimal yang sebaiknya menggunakan metode non-probabilitas sampling dengan menggunakan rumus Slovin adalah sebagai berikut:

n = (5000 * 2^2 * 0.5 * 0.5) / ((5000 - 1) * 0.1^2 + 2^2 * 0.5 * 0.5)

= (5000 * 4 * 0.25) / ((4999 * 0.01) + 4 * 0.25)

= (20000 * 0.25) / (49.99 + 1)

= 5000 / 199.99

= approximately 25

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang Non-Probability Sampling brainly.co.id/tugas/15910542

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Jawaban:

Untuk menghitung beban penyusutan yang diakui perusahaan pada tanggal 31 Desember 2025, kita perlu mengetahui harga perolehan peralatan tersebut dan tarif penyusutan yang diterapkan. Berdasarkan informasi yang diberikan, harga perolehan peralatan tersebut adalah Rp 24.000.000 dan tarif penyusutan yang diterapkan adalah 22%.

Kita dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung beban penyusutan yang diakui perusahaan pada tanggal 31 Desember 2025:

Beban penyusutan = (Harga perolehan - Nilai residu) x Tarif penyusutan

Beban penyusutan = (Rp 24.000.000 - Rp 3.000.000) x 22%

Beban penyusutan = Rp 441.600.000

Jadi, beban penyusutan yang diakui perusahaan pada tanggal 31 Desember 2025 adalah Rp 441.600.000.

Untuk membuat jurnal penyusutan dengan mempertimbangkan unsur pajaknya, kita dapat menggunakan jurnal berikut:

Debit: Akumulasi penyusutan (beban penyusutan)

Kredit: Penyusutan (beban penyusutan)

Debit: Pajak penghasilan (beban pajak penghasilan)

Kredit: Pajak tangguhan (beban pajak penghasilan yang ditangguhkan)

Keterangan:

Akumulasi penyusutan merupakan akun yang mencatat total beban penyusutan yang sudah diakui selama periode tertentu.

Penyusutan merupakan akun yang mencatat beban penyusutan yang diakui dalam periode tertentu.

Pajak penghasilan merupakan akun yang mencatat beban pajak penghasilan yang harus dibayarkan.

Pajak tangguhan merupakan akun yang mencatat beban pajak penghasilan yang ditangguhkan dan akan dibayarkan di masa depan.

Bunga bank merupakan bentuk balas jasa yang diberikan bank keapda nasabahnya, atau dari nasabah atas pinjaman yang telah diberikan oleh bank.

Berdasarkan perhitungan maka hasil yang didapat adalah jumlah uang yang harus dibayarkan dari pinjaman 10.000.000 dengan tingkat bunga 10% pertahun untuk masa pinjaman 3 tahun 3 bulan sebesar 13.237.000

Diketahui:

pinjaman 10.000.000

tingkat bunga 10% pertahun

masa pinjaman 3 tahun 3 bulan​

Ditanya:

Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk masa pinjaman 3 tahun 3 bulan​?

Penyelesaian:

Langkah pertama

Jadikan tingkat suku bunga per bulan dan masa pinjaman per bulan

Tingkat bunga 10% pertahun

=10% / 12

=0,83% Perbulan

Masa pinjaman 3 tahun 3 bulan​

= (3x12) + 3 bulan

= 36 + 3 bulan

= 39 bulan

Langkah kedua

Hitung bunga dari pinjaman perbulan dan jumlahkan selama masa pinjaman (anggap angsuran bunga flat)

=  10.000.000 x 0,83%

= 83.000 per bulan

Masa pinjaman 39 bulan

= 83.000 x 39

= 3.237.000

Langkah terakhir jumlahkan pokok pinjaman dengan perhitungan bunga

= 10.000.000 + 3.237.000

= 13.237.000

Jadi, jumlah yang harus dibayarkan selama  3 tahun 3 bulan adalah 13.237.000

Pelajari lebih lanjut materi tentang Cara mencari persentase bunga pinjaman brainly.co.id/tugas/8964359

#BelajarBersamaBrainly#SPJ9

Jawaban:

Pada saat tarif kereta Rp.4.500 per trip maka permintaan perjalanan adalah 800 orang, tetapi pada saat tarif meningkat menjadi Rp 6.500 maka permintaan menjadi turun sebesar 600 orang. Buatlah fungsi permintaan dari kondisi tersebut

Untuk membuat fungsi permintaan dari kondisi tersebut, kita perlu menentukan variabel independen dan dependen yang akan kita gunakan. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi permintaan, sedangkan variabel dependen adalah permintaan itu sendiri.

Dari kondisi yang diberikan, dapat dilihat bahwa tarif kereta adalah variabel independen yang mempengaruhi permintaan. Sehingga, kita dapat menuliskan fungsi permintaan sebagai berikut:

Q = f(P)

di mana Q adalah permintaan perjalanan kereta, dan P adalah tarif kereta.

Untuk menentukan nilai Q untuk setiap nilai P, kita perlu menggunakan informasi yang diberikan dalam soal. Pada saat tarif kereta Rp.4.500 per trip, permintaan perjalanan adalah 800 orang. Sehingga, kita dapat menuliskan:

Q = 800 (untuk P = Rp.4.500)

Sementara itu, pada saat tarif meningkat menjadi Rp 6.500, permintaan menjadi turun sebesar 600 orang. Sehingga, kita dapat menuliskan:

Q = 200 (untuk P = Rp.6.500)

Dengan demikian, fungsi permintaan dari kondisi tersebut adalah:

Q = 800 - 600P

di mana Q adalah permintaan perjalanan kereta, dan P adalah tarif kereta.

Perhatikan bahwa fungsi di atas merupakan fungsi linier, yang artinya adalah bahwa hubungan antara variabel independen (tarif kereta) dan variabel dependen (permintaan perjalanan kereta) dapat dinyatakan dalam bentuk garis lurus. Jika tarif kereta meningkat, permintaan perjalanan kereta akan menurun sebesar 600 orang untuk setiap kenaikan Rp 1.000. Sebaliknya, jika tarif kereta menurun, permintaan perjalanan kereta akan meningkat sebesar 600 orang untuk setiap penurunan Rp 1.000.

Biaya tetap rata-rata pada tingkat produksi 125 unit dengan TC =  Q² - 40Q +500 adalah 85. Biaya tetap rata-rata atau variabel tetap rata-rata diperoleh dengan membagi jumlah biaya variabel dengan dengan jumlah produksi.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

TC = Q² - 40Q +500

Ditanya

AVC saat Q = 125

Jawab

Langkah 1: tentukan nilai  VC

VC = TC - FC

VC = ((125)² - 40(125) + 500) - 500

VC = (125)² - 40(125)

VC = 10625

Langkah 2: tentukan nilai AVC

AVC = VC : Q

AVC =

AVC = 85

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang variabel cost brainly.co.id/tugas/2881319

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4

Oleh karena soal tak disertai dengan jurnal keuangan dari PT Enzo Graciano yang harus diperiksa maka jawaban hanya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan jurnal koreksi. Nama lain jurnal koreksi adalam correction entry yang bisa diartikan sebagai suatu entri jurnal yang secara khusus disusun jika ada kekeliruan yang dijumpai pada pencatatan yang sebelumnya sudah dilaksanakan.

Selain disebut sebagai correction entry, jurnal koreksi juga terkadang dinamakan sebagai jurna pembetulan. Disebut sebagai jurnal pembetulan sebab memang peruntukan jurnal ini adalah dalam rangka membetulkan jurnal atau pencatatan keuangan yang sebelumnya dibuat dan di dalamnya terdapat kesalahan pencatatan karena beragam alasan. Pihak yang berhak untuk menyusun jurnal pembetulan ini adalah akuntan. Biasanya, pada praktiknya, akuntan sudah menyiapkan jurnal koreksi jauh-jauh hari sebagai antisipasi.

• Pelajari lebih lanjut tentang persamaan akuntansi pada link berikut brainly.co.id/tugas/20496349

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam bertransaksi di pasar uang, beberapa hal yang dapat dilakukan di masa recovery adalah:

Menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai pasar uang, seperti tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang, dan lain-lain.

Menawarkan produk-produk investasi di pasar uang yang menarik dan sesuai dengan profil risiko investor.

Memberikan pelatihan dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara bertransaksi di pasar uang, termasuk penggunaan aplikasi dan platform trading yang tersedia.

Menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan atau perusahaan sekuritas yang terpercaya untuk memberikan layanan transaksi di pasar uang yang aman dan terjamin.

Menjalin kerjasama dengan pemerintah atau regulator untuk memberikan dukungan dan peraturan yang kondusif bagi kegiatan transaksi di pasar uang.

Jawaban:

Laporan keuangan sektor publik biasanya mencakup laporan keuangan pemerintah pusat, laporan keuangan pemerintah daerah, dan laporan keuangan entitas yang didukung oleh pemerintah. Laporan keuangan sektor publik menekankan konsep akuntansi biaya, yang berfokus pada biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk dan layanan tertentu. Laporan keuangan sektor publik ini juga berfokus pada pengelolaan sumber daya publik dan menggunakan prinsip akuntansi yang berbeda dari prinsip akuntansi yang digunakan dalam sektor swasta.

Sementara itu, laporan keuangan sektor swasta biasanya mencakup laporan keuangan perusahaan swasta, dan berfokus pada pendapatan dan keuntungan yang diperoleh

Kurva LM verital karena arus barang yang diproduksi mengalami peningkatan dalam produksinya.

Sehingga dalam pemasaran dapat dilihat dari kurva quantitas barang produksi.

Kurva membantu melihatkan proses produksi suatu barang

3 bulan tutup sementara dan 2 tahun skan tutup selama nya