Jawaban:
Mean = 98
Median = 99
Modus = 98
Penjelasan dengan langkah-langkah:Dalam statiska, kita tentunya akan bertemu dengan mean, median, serta modus. Berikut ini adalah penjelasannya masing-masing!
1. Mean
Mean adalah nilai rata-rata suatu data yang diperoleh dari hasil bagi antara jumlah keseluruhan data dan banyaknya data. Rumus menghitung mean:
2. Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data yang telah diurutkan. Cara mencari median tidaklah rumit. Kita hanya perlu mengurutkan datanya terlebih dahulu kemudian cari nilai yang letaknya berada ditengah. Apabila terdapat dua angka yang letaknya berada ditengah-tengah, maka kita gunakan:
3. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul di dalam suatu data.
---
Diketahui:
Daftar banyaknya pembeli warung makan selama seminggu = 98, 99, 103, 87, 98, 100, 101
Ditanyakan:
Tentukan mean, median, dan modus?
Jawab:
Urutkan terlebih dahulu data tersebut dari yang terkecil hingga ke terbesar:
1. Mencari mean.
2. Mencari median.
Pada data yang sudah diurutkan, kita menemukan bahwa median data tersebut adalah 99. Nilai 99 ini letaknya berada di tengah-tengah data lainnya.
3. Mencari modus.
Seperti yang telah dibahas, bahwa modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Oleh karena itu, berdasarkan data yang telah kita urutkan sebelumnya, kita menemukan bahwa nilai 98 adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Nilai 98 ini muncul dalam data lebih dari satu kali, tepatnya sebanyak dua kali.
──────────────
Answer by:
umur lina 2 tahun yang lalu dari umur widi jika sekarang umur widi 20 tahun berapakah umur lina sekarang
Jawab:
18 tahun
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Jika sekarang umur Widi adalah 20 tahun dan Lina 2 tahun yang lalu dari umur Widi, maka umur Lina sekarang adalah 20 tahun - 2 tahun = 18 tahun. Jadi, umur Lina sekarang adalah 18 tahun.
4. Penyelesaian dari pe.tidaksamaan 2x²-x-6 ≤ 0 adalah..... x²-3x-18 3 -3 < x < -1 atau 2 ≤ x < 6 2 A. B. C. x < -2 atau 2 ≤ x ≤ 6 6 atau - ≤ x < 2 2 3 -3 ≤x≤-atau 2 ≤ x ≤ 6 2 3 D. x < -2 atau - 2 E
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan 2x² - x - 6 ≤ 0, pertama-tama kita perlu menemukan akar-akar dari polinomial yang terdapat di dalam persamaan tersebut. Akar-akar tersebut dapat dicari dengan menggunakan rumus akar-akar kuadrat (atau rumus quadratic formula), yaitu:
x = (-b±√(b^2-4ac))/(2a)
Dengan menggunakan rumus tersebut, kita dapat mencari akar-akar dari persamaan 2x² - x - 6 ≤ 0, yaitu:
x = (-(-1)±√((-1)^2-4(2)(-6)))/(2(2))
= (1±√(1+48))/4
= (1±√49)/4
= (1±7)/4
= (-6±7)/4
= (-3±7)/2
Dengan demikian, akar-akar dari persamaan 2x² - x - 6 ≤ 0 adalah -3 dan 2.
Selanjutnya, kita perlu membagi persamaan 2x² - x - 6 ≤ 0 menjadi dua bagian, yaitu 2x² - x - 6 < 0 dan 2x² - x - 6 > 0. Kita dapat menggunakan akar-akar yang telah kita temukan tadi untuk membagi persamaan tersebut menjadi dua bagian.
Jadi, kita dapat menuliskan persamaan tidak sama 2x² - x - 6 ≤ 0 sebagai berikut:
2x² - x - 6 < 0, jika -3 < x < 2
2x² - x - 6 > 0, jika x < -3 atau x > 2
Dengan demikian, penyelesaian dari pertidaksamaan 2x² - x - 6 ≤ 0 adalah x < -3 atau x > 2. Jawabannya adalah pilihan D, yaitu x < -2 atau -2 < x ≤ 6
Jika hasil penjualan beras 5% senilai Rp500.000 maka hasil penjualan rokok 20% adalah pliss bantu jawab
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk menghitung hasil penjualan rokok dengan persentase 20%, pertama-tama kita perlu mengetahui jumlah total penjualan rokok. Jika kita tidak memiliki informasi tentang jumlah total penjualan rokok, maka kita tidak dapat menghitung hasil penjualan rokok dengan persentase 20%.
Namun, jika kita memiliki informasi tentang jumlah total penjualan rokok, kita dapat menggunakan persamaan berikut untuk menghitung hasil penjualan rokok dengan persentase 20%:
hasil penjualan rokok = (persentase penjualan rokok / 100) x jumlah total penjualan rokok
Sebagai contoh, jika jumlah total penjualan rokok adalah Rp1.000.000,-, maka hasil penjualan rokok dengan persentase 20% adalah Rp200.000,-, yang dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
hasil penjualan rokok = (20 / 100) x Rp1.000.000,- = Rp200.000,-
Jadi, untuk menghitung hasil penjualan rokok dengan persentase 20%, kita perlu mengetahui jumlah total penjualan rokok. Tanpa informasi ini, tidak dapat menghitung hasil penjualan rokok dengan persentase 20%.
Jawaban:
Rp.2.000.000 ✅️Penjelasan dengan langkah-langkah:
5% = Rp.500.000
Masa kehamilan rata-rata (dalam hari) dari sapi, domba, dan kambing apabila dijumlahkan adalah 585 hari. Masa kehamilan domba adalah 2 hari lebih lama dari pada kambing. Dua kali masa kehamilan kambing kemudian dikurangi 17 merupakan masa kehamilan sapi. Berapa hari masa kehamilan dari masing-masing (sapi, domba, dan kambing) hewan tersebut?
Jawaban:
Untuk menyelesaikan soal matematika tersebut, kita dapat menggunakan metode substitusi.
Kita dapat menuliskan persamaan yang menggambarkan kondisi dari masa kehamilan masing-masing hewan tersebut, yaitu:
S + D + K = 585 hari
D = K + 2 hari
2K - 17 hari = S
Kemudian, kita dapat menyelesaikan sistem persamaan tersebut dengan menggunakan metode substitusi. Pertama, kita dapat mengganti nilai D dengan K + 2 pada persamaan pertama. Hasilnya adalah:
S + (K + 2) + K = 585 hari
S + K + K + 2 = 585 hari
2K + S = 583 hari
Kemudian, kita dapat mengganti nilai S dengan 2K - 17 pada persamaan ketiga. Hasilnya adalah:
2K - 17 + (K + 2) + K = 585 hari
4K - 15 = 585 hari
4K = 600 hari
K = 150 hari
Setelah nilai K diketahui, kita dapat mengganti nilai K pada persamaan pertama dan kedua untuk mencari nilai S dan D.
S + D + 150 hari = 585 hari
S + D = 435 hari
D = K + 2 hari
D = 150 hari + 2 hari
D = 152 hari
S + 152 hari + 150 hari = 585 hari
S = 435 hari - 152 hari - 150 hari
S = 133 hari
Jadi, masa kehamilan sapi adalah 133 hari, masa kehamilan domba adalah 152 hari, dan masa kehamilan kambing adalah 150 hari.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
semoga bisa di vahami
Tolong dibantu ya..
jangan asal jawab
Jawaban:
Hasil dari adalah atau jika kita sederhanakan menjadi 0,64.
Penjelasan dengan langkah-langkah:Ingat kembali sifat eksponen, jika:
Maka,
──────────────
Answer by:
Contoh : Diketahui biaya total suatu perusahaan adalah
TC = 50 + 60Q - 12Q² +Q³
+0² h
Tentukan :
a. Fungsi biaya marginal
b. Tentukan besar biaya marginal dan biaya totalnya jika Q-50
c.Tuliskan formula biaya rata2 (Average Cost =AC) dan tentukan besar biaya rata2 tsb jika Q=50
Jawaban:
a. Fungsi biaya total dapat dituliskan sebagai TC = 50 + 60Q - 12Q² +Q³. Fungsi biaya marginal (MC) dapat dituliskan sebagai turunan pertama dari fungsi biaya total, yaitu MC = 60 - 24Q + 3Q².
b. Jika Q = 50, maka biaya marginal (MC) adalah MC = 60 - 24(50) + 3(50)² = 60 - 1200 + 7500 = 6300. Biaya total (TC) adalah TC = 50 + 60(50) - 12(50)² + (50)³ = 50 + 3000 - 3000 + 125000 = 153,000.
c. Fungsi biaya rata-rata (AC) dapat dituliskan sebagai AC = TC/Q. Jika Q = 50, maka biaya rata-rata (AC) adalah AC = 153,000/50 = 3,060.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
semoga membantu
Jika Andre membeli di sebuah toko peralatan sekolah berupa 2 buah penggaris, 5 buah buku tulis dan 6 buah pena seharga Rp 20.000,-. Di toko yang sama sultan berbelanja 2 buah buku tulis, 3 pulpen dan 4 penggaris dengan menghabiskan Rp 14.000,- sedang adha dengan uang Rp 6.000,- hanya dapat membeli 2 buku dan 2 pulpen. Berapa besarnya uang yang harus disiapkan jika ingin membeli 3 buku, 4 pulpen dan 1 penggaris.
Jawaban:
Untuk membeli 3 buku, 4 pulpen, dan 1 penggaris, Anda harus menyiapkan uang sebesar Rp 20.000 + Rp 14.000 + Rp 6.000 = Rp 40.000.
Jika Anda ingin membeli barang-barang tersebut secara terpisah, Anda harus membeli 2 buah penggaris seharga Rp 20.000,-, 5 buah buku tulis seharga Rp 20.000,-, dan 6 buah pena seharga Rp 20.000,- di toko yang sama. Untuk membeli 2 buku tulis, 3 pulpen, dan 4 penggaris, Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp 14.000,-. Dan untuk membeli 2 buku dan 2 pulpen, Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp 6.000,-. Jadi, jika Anda ingin membeli 3 buku, 4 pulpen, dan 1 penggaris, Anda harus mengeluarkan uang sebesar Rp 20.000 + Rp 14.000 + Rp 6.000 = Rp 40.000.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
semoga membantu
Diketahui fungsi f(x) = x³ + 9x² - 21x - 3. fungsi tersebut turun pada interval?
TUrunaN
fungsi turun
f(x) = x³ + 9x² - 21x - 3.
f turun pada inerval f'(x) < 0
3x² +18x - 21 < 0
x² +6x - 7 < 0
(x+ 7)(x - 1) < 0
f turun pada intgerval -7 < x < 1
f'(x) > 0 berarti nakk
f'(x) < 0 verarti turun
Maka interval turun pada f'(x) < 0
f(x)=x³+9x²-21x-3
f'(x)=3x²+18x-21
f'(x) < 0
Maka
3x²+18x-21 < 0
3(x²+6x-7) < 0
3(x-1)(x+7) < 0
Jadi interval turun pada -7 < x < 1
Semoga bermanfaat
Jika diketahui f(x) = 4x + 6 dan g(x)= 3x-4, tentukan (f.g)(x) dan (f.g)(2) jawab dengan benar
Suatu persamaan yaitu 2y = 6 - 8x. Tulis ulang persamaan di atas ke bentuk y =
Jawab:
y = 3 - 4x
Penjelasan dengan langkah-langkah:
2y = 6 - 8x : 2 (bagi kedua ruas dengan 2)
2y/2 = 6 - 8x/2
y = 3 - 4x
Q !!! sebuah taplak meja berbentuk lingkaran dengan diameter 2,1 m. luas taplak meja tersebut adalah .....
#pakecara
#ngasalreport
Jawab:
Penjelasan:
Diketahui diameter 2,1 m = ²¹/₁₀ m
--> d = ²¹/₁₀
--> π ≈ ²²/₇ (pembilang kelipatan 7)
Ditanya luas (L)
L = ¼ · π · d²
L ≈ ¼ · ²²/₇ · (²¹/₁₀)²
L ≈ ¼ · ²²/₇ · ²¹/₁₀ · ²¹/₁₀
L ≈ ¼ · 22 · ³/₁₀ · ²¹/₁₀
L ≈ ½₍₂₎ · 11(2) · ³/₁₀ · ²¹/₁₀
L ≈ ½ · 11 · ³/₁₀ · ²¹/₁₀
L ≈ ½ · 11 · ⁶³/₁₀₀
L ≈ ⁶⁹³/₂₀₀
L ≈ ⁽⁶⁰⁰⁺⁹³⁾/₂₀₀
L ≈ ⁶⁰⁰/₂₀₀ + ⁹³/₂₀₀
L ≈ 3 + ⁹³/₂₀₀
L ≈ 3 ⁹³/₂₀₀ m²
Luas taplak meja ≈ 3 ⁹³/₂₀₀ m²
(xcvi)
D = 2,1 m
r = 2,1 ÷ 2
r =
r =
r =
Ditanya :Luas taplak meja?
Jawab :#BelajarBersamaBrainlyPak Budi memiliki kebun berbentuk persegi Panjang dengan Panjang ( 2x - 3 ) m dan lebarnya ( 7 - 2x ) m. Tentukan luas maksimum kebun Pak Budi tersebut ….
Jawab:
luas maksimum kebun;
= 4 m²
Penjelasan dengan langkah-langkah:
luas kebun = panjang . lebar
= ( 2x - 3 ) . ( 7 - 2x )
= (2x . 7) + (2x . -2x) + (-3 . 7) + (-3 . -2x)
= 14x + (-4x²) + (-21) + 6x
= -4x² + 14x + 6x + (-21)
= -4x² + 20x + (-21)
= -4x² + 20x - 21
nilai a = -4
nilai b = 20
Nilai x;
= -(b / 2a)
= -(20 / 2(-4))
= -(20 / (2 × -4))
= -(20 / (-8))
= -(-2,5)
= 2,5
luas maksimum kebun;
= panjang . lebar
= ( 2x - 3 ) . ( 7 - 2x )
= (2(2,5) - 3) . (7 - 2(2,5))
= (2 . (2,5) - 3) . (7 - 2 . (2,5))
= (5 - 3) . (7 - 5)
= 2 . 2
= 4 m²
Panjang = (3√5+√3) & lebar = 2√3. Berapa luas nya?
Jawaban:
Untuk menghitung luas dari sebuah bidang, Anda perlu mengetahui panjang dan lebar dari bidang tersebut. Kemudian, luas dapat dihitung dengan mengalikan panjang dengan lebar. Berdasarkan informasi yang disediakan, panjang bidang tersebut adalah (3√5+√3) dan lebarnya adalah 2√3. Jadi, luasnya adalah (3√5+√3) x 2√3, atau 6√5+2√3.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
semoga membantu
2 pangkat a + 3 pangkat b = 6
dan 2 pangkat a/b = 3
maka nilai a x b = ...?
Jawab:
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk mencari nilai a x b, pertama-tama kita harus menyelesaikan persamaan yang diberikan. Persamaan pertama menyatakan bahwa 2 pangkat a + 3 pangkat b sama dengan 6, sedangkan persamaan kedua menyatakan bahwa 2 pangkat a/b sama dengan 3.
Untuk menyelesaikan persamaan pertama, kita dapat mengubah 2 pangkat a sebagai 2 pangkat a/b x b. Setelah itu, kita dapat menggunakan persamaan kedua untuk mencari nilai 2 pangkat a/b, yaitu 3. Dengan demikian, persamaan pertama menjadi 3 pangkat b + 3 pangkat b = 6, atau 6 pangkat b = 6. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa pangkat b sama dengan 1.
Setelah menemukan nilai b, kita dapat menggunakan persamaan kedua untuk mencari nilai a. Persamaan kedua menjadi 2 pangkat a/1 = 3, atau 2 pangkat a = 3. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa pangkat a sama dengan 1.5.
Jadi, nilai a x b sama dengan 1.5 x 1, yaitu 1.5
doante recehnya kk
trakteer.id/dodosan/tip
3. Permintaan akan barang X ditunjukkan oleh persamaan Qdx=20-8 Px + 4 Py ,sedangkan penawaran Qsy 12+ 12 Px, sementara itu permintaan akan barang Y ditunjukkan oleh persamaan Qdx = 186 Py+ Px, sedangkan penawaran Qsy = 6 + 14 Py, berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar untuk masing-masing barang?
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk mencari harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan di pasar untuk masing-masing barang, kita perlu menyelesaikan persamaan permintaan dan penawaran untuk masing-masing barang.
Pertama, mari kita selesaikan persamaan untuk barang X. Persamaan permintaan untuk barang X adalah Qdx=20-8 Px + 4 Py. Persamaan penawaran untuk barang X adalah Qsy=12+12 Px. Kita bisa menyatukan kedua persamaan tersebut dengan menyamakan Qdx dan Qsy sehingga mendapatkan persamaan baru:
20 - 8Px + 4Py = 12 + 12Px
Setelah diurutkan, persamaan tersebut menjadi:
8Px - 4Py = 8
Untuk mencari harga keseimbangan, kita perlu mencari nilai Px dan Py yang memenuhi persamaan tersebut. Untuk melakukannya, kita perlu mencari salah satu variabel yang nilainya telah diketahui, misalnya Py.
Jika Py=0, maka 8Px - 4(0) = 8, sehingga Px=1.
Jika Py=2, maka 8Px - 4(2) = 8, sehingga Px=2.
Jika Py=4, maka 8Px - 4(4) = 8, sehingga Px=3.
Dan seterusnya.
Dengan mencari nilai Px dan Py yang memenuhi persamaan tersebut, kita dapat menemukan harga keseimbangan di pasar untuk barang X. Harga keseimbangan untuk barang X adalah Px=1 untuk Py=0, Px=2 untuk Py=2, dan Px=3 untuk Py=4, dan seterusnya.
Untuk mencari jumlah keseimbangan, kita perlu menggunakan salah satu dari harga keseimbangan yang telah kita temukan tadi dan menggantikannya ke dalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran. Misalnya, jika kita menggunakan harga keseimbangan Px=1 dan Py=0, maka jumlah keseimbangan Qdx adalah 20 - 8(1) + 4(0) = 12. Jumlah keseimbangan Qsy adalah 12 + 12(1) = 24.
Sekarang, mari kita selesaikan persamaan untuk barang Y. Persamaan permintaan untuk barang Y adalah Qdx=186 Py + Px. Persamaan penawaran untuk barang Y adalah Qsy=6+14 Py. Kita bisa menyatukan kedua persamaan tersebut dengan menyamakan Qdx dan Qsy sehingga mendapatkan persamaan baru baru:
186 Py + Px = 6 + 14 Py
Setelah diurutkan, persamaan tersebut menjadi:
172 Py - Px = -6
Untuk mencari harga keseimbangan, kita perlu mencari nilai Px dan Py yang memenuhi persamaan tersebut. Untuk melakukannya, kita perlu mencari salah satu variabel yang nilainya telah diketahui, misalnya Py.
Jika Py=0, maka 172(0) - Px = -6, sehingga Px=6.
Jika Py=1, maka 172(1) - Px = -6, sehingga Px=138.
Jika Py=2, maka 172(2) - Px = -6, sehingga Px=274.
Dan seterusnya.
Dengan mencari nilai Px dan Py yang memenuhi persamaan tersebut, kita dapat menemukan harga keseimbangan di pasar untuk barang Y. Harga keseimbangan untuk barang Y adalah Px=6 untuk Py=0, Px=138 untuk Py=1, dan Px=274 untuk Py=2, dan seterusnya.
Untuk mencari jumlah keseimbangan, kita perlu menggunakan salah satu dari harga keseimbangan yang telah kita temukan tadi dan menggantikannya ke dalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran. Misalnya, jika kita menggunakan harga keseimbangan Px=6 dan Py=0, maka jumlah keseimbangan Qdx adalah 186(0) + 6 = 6. Jumlah keseimbangan Qsy adalah 6 + 14(0) = 6.
Jadi, harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar untuk barang X adalah Px=1 untuk Py=0, Px=2 untuk Py=2, dan Px=3 untuk Py=4, dan seterusnya, dengan Qdx=12 dan Qsy=24. Sedangkan harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar untuk barang Y adalah Px=6 untuk Py=0, Px=138 untuk Py=1, dan Px=274 untuk Py=2, dan seterusnya, dengan Qdx=6 dan Qsy=6.
Semoga membantu!
Q !!! Sepetak tanah yang berbentuk lingkaran kelilingnya 220 meter.Luas kebun tersebut adalah
#pakecara
#ngasalreport
Materi : Lingkaran
Jari - JariK = 220 m
πd = 220 m
( 22/7 )d = 220 m
d = 7/22 × 220 m
d = 7 × 10 m
d = 70 m
r = 35 m
Langsung sajaL = πr²
L = 22/7 × 35 m × 35 m
L = 22 × 5 m × 35 m
L = 110 m × 35 m
L = 3.850 m²
Semoga bisa membantu
Jawab:
Luas ≈ 3.850 m²
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Diketahui tanah lingkaran
--> K = dπ = 220 m
Ditanya luas (L)
L ≈ 3.850 m²
(xcvi)
Jika suku ketiga dan ketujuh barisan aritmetika 11 dan 19. Maka suku ke-1 barisan aritmetika tersebut adalah
Materi : Barisan dan Geometri
a + 2b = 11
a + 6b = 19
Eliminasi ( b )
3a + 6b = 33
a + 6b = 19
__________-
2a = 14
a = 7
Semoga bisa membantu
Jawab:
Suku ke -1 = 3
Penjelasan dengan langkah-langkah:
suku 3 = 11
suku 7 = 19
Jika dihitung dengan jari, didapat nilai setiap suku maju 2 angka.
Bukti;
suku 3 = '11'
suku 4 = 11 + 2 = 13
suku 5 = 13 + 2 = 15
suku 6 = 15 + 2 = 17
suku 7 = 17 + 2 = '19'
Untuk mencari Suku ke -1 perlu mundur 2 angka;
suku 3 = '11'
suku 2 = 11 - 2 = 9
suku 1 = 9 - 2 = 7
suku 0 = 7 - 2 = 5
suku -1 = 5 - 2 = '3'
Jadi, Suku ke -1 = '3'
Jika 0 < x≤ 5 dan -4 ≤ y < 5, manakah dari angka berikut yang tidak termasuk himpunan xy? A. -20
B. -12
C. 0
D. 25
Materi : Himpunan
X = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Y = { -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4 }
__________________________
xy = ?
A. -20 => ( 5,-4 ) ✓
B. -12 => ( 4,-3 ) atau ( 3,-4 ) ✓
C. 0 => ( [ 1 to 5 ],0 ) ✓
D. 25 => ( 5,5 ) [ masalah Y tidak punya angka 5 positif ] ×
Semoga bisa membantu
Kuis (V)
Diketahui Uₙ = 2n + 5
Tentukan suku ke-10
Uₙ = 2n + 5
Ditanya :Suku ke - 10 ?
Jawab :#BelajarBersamaBrainlyMateri : Barisan dan Geometri
Pola barisan aritmatika
7, 9, 11, 13, 15, ...
Suku Pertama = 7 , Beda = 2
Maka rumus pola : Un = 2n + 5
Maka U10 = 2(10) + 5 = 20 + 5 = 25
Semoga bisa membantu
Diketahui Un=2n+5. Suku ke -10 dari barisan tersebut adalah
Jawab:
25.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk menemukan suku ke-10 dari barisan Un = 2n + 5, Anda perlu mengganti n dengan 10 dalam rumus Un. Ini akan memberikan:
U10 = 2(10) + 5
U10 = 20 + 5
U10 = 25
Jadi, suku ke-10 dari barisan Un = 2n + 5 adalah 25.
Uₙ = 2n + 5
Ditanya :Suku ke - 10 ?
Jawab :#BelajarBersamaBrainly