Bambang mempunyai berat badan agak gemuk. Ia akan melakukan gerakan guling ke belakang. Posisi badan yang benar adalah

Jawaban:

dibagi menjadi dua yakni, periode pemerintahan di Damaskus dan periode pemerintahan di Andalusia/Cordoba

Jawaban:

Urutan siklus peredaran darah besar: bilik kiri (4) → aorta (12) → arteri (6) → tubuh (7) → vena (5) → serambi kanan (1).

Jawaban:

cukilan

Penjelasan:

semoga membantu

Jawaban:

Tari Saman (Aceh) keunikan gerakannya, tari piring (Sumatera barat) keunikan atraksi menari, tari kecak (Bali) keunikan menggunakan properti, tari serampang 12 (Sumatera Utara) keunikan pada kedua belas ragam gerak, tari gambyong (Jawa Tengah) keunikan keluwesan kaki dan tangan, tari kipas pakerana

Jawaban:

akuntan intern

"semoga membantu"

Jawaban : 40.000

Penjelasan:

200 = banyak uang

5 = banyak anak

RUMUS =

banyak uang : banyak anak = n.

200 : 5 = 40

Jadi, uang yg di bagikan adil tiap anak adalah 40.000

Jawaban:

Untuk menghitung kecepatan sepeda Bagas, Anda dapat menggunakan rumus kecepatan, yaitu kecepatan (v) adalah jarak (d) yang ditempuh dibagi dengan waktu (t) yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Jadi, kecepatan sepeda Bagas dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

v = d / t

Dengan menggunakan nilai yang diberikan, kecepatan sepeda Bagas adalah:

v = 3,6 km / (20 menit / 60 menit/jam)

= 3,6 km / (1/3 jam)

= 10,8 km/jam

Jadi, kecepatan sepeda Bagas adalah 10,8 km/jam.

Penjelasan:

Untuk menghitung kecepatan dalam satuan m/s (meter per detik), jarak harus dikonversi ke satuan meter terlebih dahulu. Jadi, 3,6 km setara dengan 3600 meter. Dengan demikian, kecepatan sepeda Bagas adalah:

v = 3600 m / (20 menit / 60 menit/jam)

= 3600 m / (1/3 jam)

= 10800 m/jam

= 3 m/s

Jadi, kecepatan sepeda Bagas adalah 3 m/s.

Jawaban:

iklan, buku, daftar ,formulir iya

Untuk menentukan banyak pemetaan yang mungkin dari set a ke set b, Anda perlu mengetahui ukuran set a dan set b terlebih dahulu. Dari informasi yang Anda berikan, set a berukuran 1 elemen dan set b berukuran 3 elemen.

Jika set a hanya memiliki 1 elemen, maka hanya terdapat 1 pemetaan yang mungkin dari set a ke set b, yaitu dengan memetakan elemen a ke salah satu elemen dari set b. Setiap elemen dari set b merupakan pemetaan yang mungkin, sehingga ada 3 pemetaan yang mungkin dari set a ke set b.

Jadi, banyak pemetaan yang mungkin dari set a ke set b adalah 3.

Jawaban:

64

Penjelasan:

Untuk menyelesaikan persamaan-persamaan tersebut, kita dapat menggunakan metode eliminasi atau metode substitusi. Kita akan menggunakan metode eliminasi untuk menyelesaikannya.

Pertama, kita akan mengalikan persamaan pertama dengan -2 dan persamaan kedua dengan 3. Setelah itu, kita akan menambahkan kedua persamaan tersebut untuk mendapatkan persamaan baru.

Kemudian, kita akan menggunakan nilai y tersebut untuk mencari nilai x pada salah satu persamaan yang telah dikalikan sebelumnya. Kita akan menggunakan persamaan karena persamaan tersebut lebih mudah dihitung.

Jadi, dan adalah penyelesaian dari persamaan-persamaan tersebut.

Kemudian, nilai a-2b adalah:

Jawaban :

BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan)

Penjelasan:

Pada pasal 23 E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 termaktub " Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu badan yang bebas dan mandiri". Kekuasaan tersebut merupakan KEKUATAN EKSAMINATIF. Lembaga Negara yang berwenang memegang kekuasaan eksaminatif di Indonesia ialah BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan )

semoga membantu...

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Penjelasan:

Pemeriksa Keuangan atau BPK merupakan lembaga negara yang memiliki wewenang dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Berdasarkan penjelasan pada Pasal 23e ayat (1) UUD 1945 disebutkan BPK adalah lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden. Hasil pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dilaporkan kepada DPR.

Tanggal 28 Desember 1946 dikeluarkan

Surat Penetapan No.11/OEM yang berisi tentang pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan. BPK memiliki 9 anggota. Dalam UU No.15 tahun 2006 disebutkan tugas dan wewenang BPK secara terpisah.

Tugas dan Wewenang BPK

BPK memiliki dua tugas, yakni memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, serta menyerahkan hasil pemeriksaan.

1. Memeriksa Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Tugas dan wewenang BPK tercantum pada Pasal 6 UU 15/2006. Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertiannya, BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan lembaga negara lainnya.

BPK juga bertugas memeriksa pengelolaan keuangan Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Layanan Umum (BLU), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan lembaga atau badan lainnya yang mengelola keuangan negara.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK tersebut mencakup pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan yang dilaksanakan dengan tujuan tertentu. Tata cara pelaksanaan tugas BPK berupa memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara tersebut, diatur dalam peraturan BPK.

2. Penyerahan Hasil Pemeriksaan

Setelah melaksanakan tugas dan wewenang berupa memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, BPK akan menyerahkan hasil pemeriksaan tersebut kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya.

Setelah itu, DPR, DPD, DPRD akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan sesuai dengan peraturan tata tertib pada masing-masing lembaga.

Penyerahan hasil pemeriksaan BPK kepada DPRD dilakukan oleh anggota BPK. Sementara tata cara penyerahan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD, DPRD diatur bersama oleh lembaga tersebut.

Sifat dari hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab tersebut terbuka untuk umum. Oleh karena itu publik atau masyarakat umum dapat mengakses Laporan Hasil Pemeriksaan BPK.

Sebagai informasi tambahan, untuk keperluan tindak lanjut hasil pemeriksaan tersebut, BPK juga menyerahkan hasil pemeriksaan secara tertulis kepada Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.

Jika terdapat unsur pidana dalam pemeriksaan yang dilaksanakan, BPK akan melaporkan temuan tersebut ke instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan maksimal satu bulan sejak diketahui adanya unsur pidana.

Laporan BPK tersebut menjadi dasar penyidikan oleh penyidik jika ditemukan unsur pidana.

Jawaban:

ikan haring, trout, tuna, sardines, makarel dan juga salmon memiliki kalori yang cukup tinggi, yakni antara 191-223 kalori

Penjelasan:

himpunan

-

komplemen dari sebuah himpunan adalah anggota yang dibicarakan dalam semesta yang bukan elemen/anggota dari himpunan tersebut.

S = {2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 } → semesta

A = {4 , 5 , 6 , 7} → himpunan A

maka,

A' = S - A

A' = {2 , 3 , 8 } → komplemen dari A

Catatan :

S - A = anggota S yang bukan anggota A

____

Jawaban:

A' = {2,3}

Penjelasan:

Jawaban:

4 dan

Penjelasan:

Jawaban:

Untuk menghitung berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 56 km, Anda dapat menggunakan rasio kebutuhan bensin per kilometer yang diperoleh dari jarak yang telah ditempuh sebelumnya (32 km) dengan jumlah bensin yang digunakan (4 liter). Jadi, rasio kebutuhan bensin per kilometer adalah:

rasio = 4 liter / 32 km = 1/8 liter/km

Dengan menggunakan rasio tersebut, Anda dapat menghitung berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 56 km dengan mengalikan rasio tersebut dengan jarak yang akan ditempuh:

jumlah bensin yang dibutuhkan = rasio x jarak yang akan ditempuh

= (1/8 liter/km) x (56 km)

= 7 liter

Jadi, dengan menggunakan rasio kebutuhan bensin per kilometer yang diperoleh dari jarak 32 km yang ditempuh dengan 4 liter bensin, Anda akan membutuhkan sekitar 7 liter bensin untuk menempuh jarak 56 km.

Peluang akan muncul tepat tujuh kali sisi angka 16/256. Berikut cara penyelesaiannya.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Diketahui:

Delapan kali pelemparan

Ditanya:

Dari delapan kali pelemparan tadi, berapakah peluang akan muncul tepat tujuh kali sisi angka

Jawab:

Untuk menghitung peluang munculnya sisi angka tepat tujuh kali dari delapan kali pelemparan, kita perlu mengetahui jumlah kemungkinan hasil dari delapan kali pelemparan. Sebagai informasi, setiap pelemparan memiliki dua kemungkinan hasil, yaitu munculnya sisi angka atau munculnya sisi gambar. Jadi, untuk delapan kali pelemparan, jumlah kemungkinan hasil adalah 2^8 atau 256 kemungkinan.

Selanjutnya, kita perlu menghitung jumlah kemungkinan hasil yang memenuhi kondisi munculnya sisi angka tepat tujuh kali. Kemungkinan tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus binomial coefficient, yaitu:

C(8, 7) * 2^(8-7) = 8 * 2^1 = 16

Jadi, jumlah kemungkinan hasil yang memenuhi kondisi munculnya sisi angka tepat tujuh kali adalah 16 kemungkinan. Dengan demikian, peluang munculnya sisi angka tepat tujuh kali dari delapan kali pelemparan adalah 16/256 atau sekitar 6,25%.

Perlu diingat bahwa peluang merupakan suatu perkiraan probabilitas terjadinya suatu kejadian, sehingga peluang yang dihitung tidak selalu terjadi secara pasti dalam setiap percobaan.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang peluang : brainly.co.id/tugas/5678292

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Jawaban:

bisnis adalah kerjaan dalam membuat print atau ekonomi dalam komputer

Pada umumnya, tari klasik memiliki gerakan yang penuh makna. Setiap penari tidak perlu melakukan gerakan yang tidak diperlukan. Contohnya pada gerakan tangan melambai-lambai pada tari Cakalele yang ditarikan oleh penari perempuan, gerakan tersebut memiliki makna melepas kepergian pejuang yang akan pergi berperang.

Pembahasan:

Seni tari merupakan bentuk gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Pada seni tari yang memakai iringan musik, maka gerakannya mengikuti irama dari musik yang dibawakan. Orang-orang yang memiliki peran dalam bermain alat musik akan menyesuaikan setiap gerakan penari agar arti dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada penonton tari-tarian.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang sejarah sen tari: brainly.co.id/tugas/12395231

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Untuk mengetahui banyak populasi hewan a pada tahun 1960, Anda dapat menggunakan rumus:

P = P0 * (1/2)^(t/10)

di mana:

• P adalah banyak populasi hewan a pada tahun yang ditentukan
• P0 adalah banyak populasi hewan a pada tahun awal, yaitu tahun 2010 dalam kasus ini
• t adalah jangka waktu yang telah berlalu dari tahun awal, yaitu 50 tahun dalam kasus ini (1960 - 2010)
  

Dengan menggunakan rumus tersebut, Anda dapat menghitung banyak populasi hewan a pada tahun 1960 sebagai berikut:

P = 1,000,000 * (1/2)^(50/10)

= 1,000,000 * (1/2)^5

= 1,000,000 * (1/32)

= 31,250

Jadi, banyak populasi hewan a pada tahun 1960 adalah sekitar 31,250.

JAWABAN:

Hal ini termasuk contoh kejadian luar biasa yang dinamakan IRHAS