a. Harga yang ditetapkan perusahaan sebesar $50 per unit sudah tepat jika diinginkan laba yang maksimal jika harga jual optimal adalah $50 per unit.
b. Laba maksimal perusahaan adalah $12.500 jika harga jual optimal adalah $50 per unit.
c. Grafik fungsi laba dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Harga jual (P) Laba (L)
$20 $5.000
$25 $12.500
$30 $20.000
$35 $27.500
d. Laba yang diperoleh perusahaan jika ditetapkan harga jual sepeda sebesar $67 adalah $22.500.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Diketahui:
TC = 40.000 + 25Q + 0,002Q²
P = 75 - 0,008Q.
Harga yang ditetapkan saat ini sebesar $ 50 per unit.
Ditanya:
a. Apakah harga yang ditetapkan perusahaan sudah tepat jika diinginkan laba yang maksimal?
b. Berapa besar laba maksimal perusahaan?
c. Gambarkan fungsi laba tersebut ( Tolong gambarkan fungsi laba, hanya ini belum selesai)
d. Tentukan besarnya laba yang diperoleh perusahaan jika dite- tapkan harga jual sepeda sebesar $ 67
Jawab:
a. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menentukan harga jual optimal yang menghasilkan laba maksimal. Untuk melakukan ini, kita perlu menyelesaikan persamaan turunan pertama dari fungsi laba terhadap harga jual (P). Persamaan turunan pertama dari fungsi laba terhadap harga jual adalah:
dL/dP = d(P*Q - TC)/dP
= Q - d(TC)/dP
= Q - d(40.000 + 25Q + 0,002Q^2)/dP
= Q - 25
Untuk menentukan harga jual optimal, kita perlu menyelesaikan persamaan turunan pertama tersebut dengan nilai nol. Jadi, kita perlu menyelesaikan persamaan Q - 25 = 0. Dengan menyelesaikan persamaan ini, kita dapat menentukan bahwa harga jual optimal adalah $25 per unit.
b. Setelah menentukan harga jual optimal, kita dapat menggunakan fungsi laba untuk menghitung laba maksimal perusahaan. Kita dapat menggunakan fungsi laba yang telah kita tentukan sebelumnya:
Dengan menggunakan harga jual optimal yaitu $25 per unit, kita dapat menghitung laba maksimal dengan mengganti P dengan $25 dan menyelesaikan persamaan tersebut untuk Q. Jadi, kita perlu menyelesaikan persamaan
= 0.
Q = 1000 dan L = $25.000.
Untuk menghitung laba perusahaan jika ditetapkan harga jual sebesar $67, pertama-tama kita perlu menyelesaikan persamaan (75 - 0,008Q)*Q - (40.000 + 25Q + 0,002Q^2) = 0 untuk menentukan nilai Q yang optimal.
(75 - 0,008Q)*Q - (40.000 + 25Q + 0,002Q^2) = 0
(75Q - 0,008Q^2) - (40.000 + 25Q + 0,002Q^2) = 0
(75Q - 0,008Q^2 - 40.000 - 25Q - 0,002Q^2) = 0
(75Q - 65Q - 40.000) = 0
10Q = 40.000
Q = 4.000
Kemudian, kita dapat mengganti nilai Q tersebut ke dalam fungsi laba untuk menghitung laba perusahaan:
L = (75 - 0,008Q)Q - (40.000 + 25Q + 0,002Q^2)
= (75 - 0,0084.000)4.000 - (40.000 + 254.000 + 0,002*4.000^2)
= (75 - 0,032)*4.000 - (40.000 + 100.000 + 0,016)
= (75 - 0,032 - 40.000 - 100.000 - 0,016)
= $22.500
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang produktivitas : brainly.co.id/tugas/12804744
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
Bagaimana kondisi intergrasi ekonomi asean yang terjadi pada Indonesia
Jawaban:
Integrasi ekonomi ASEAN merupakan upaya kerjasama ekonomi antara negara-negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang terdiri dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Indonesia merupakan salah satu negara anggota ASEAN yang telah mengalami integrasi ekonomi dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.
Kondisi integrasi ekonomi ASEAN di Indonesia saat ini dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
Kerjasama perdagangan: Indonesia telah terlibat dalam beberapa mekanisme perdagangan bebas di kawasan ASEAN, seperti AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA). AFTA memperkenalkan sistem tarif nol atau tarif ganda nol untuk produk-produk industri yang diperdagangkan antarnegara anggota ASEAN. Sedangkan ACFTA memperkenalkan tarif nol atau tarif ganda nol untuk produk-produk industri yang diperdagangkan antara ASEAN dan China.
Kerjasama investasi: Indonesia juga terlibat dalam kerjasama investasi di kawasan ASEAN, seperti dengan memperkenalkan ASEAN Single Window yang mempermudah proses investasi di kawasan ASEAN. Selain itu, Indonesia juga telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama investasi dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.
Kerjasama ekonomi lainnya: Selain perdagangan dan investasi, Indonesia juga terlibat dalam kerjasama ekonomi lain di kawasan ASEAN, seperti kerjasama pertukaran pelajar dan mahasiswa, kerjasama dalam bidang pariwisata, dan kerjasama dalam bidang transportasi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Indonesia telah terintegrasi secara ekonomi dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN melalui beberapa mekanisme kerjasama yang telah ditetapkan.
Terjadi peningkatan di beberapa sektor dan Indonesia mendapatkan tantangan dalam hal persaingan yang semakin ketat
Kondisi integrasi ekonomi ASEAN yang terjadi di Indonesia saat ini adalah terjadinya peningkatan pertukaran barang dan jasa antar negara anggota ASEAN. Indonesia telah menandatangani berbagai perjanjian perdagangan dan kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN, seperti perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Hal ini telah meningkatkan akses pasar Indonesia ke pasar negara-negara lain di ASEAN dan sebaliknya.
Selain itu, terjadi peningkatan investasi asing di Indonesia dari negara-negara anggota ASEAN. Ini merupakan salah satu dampak positif dari integrasi ekonomi ASEAN, yaitu meningkatnya kemudahan investasi dan akses ke sumber daya alam yang tersebar di kawasan ASEAN
Namun, integrasi ekonomi ASEAN juga menimbulkan beberapa tantangan bagi Indonesia, seperti persaingan yang semakin ketat di pasar domestik dan tekanan terhadap industri dalam negeri yang tidak siap bersaing. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan manfaat dan mengatasi tantangan yang terjadi dalam integrasi ekonomi ASEAN
Buatlah analisis kinerja keuangan perusahaan pada salah satu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan membandingkan dengan Industri yang sejenis.
Jawaban:
Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan, pertama-tama kita perlu mengumpulkan informasi tentang laporan keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang biasanya digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan adalah laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Informasi ini biasanya tersedia di situs resmi perusahaan atau di situs-situs informasi keuangan seperti Yahoo Finance atau Bloomberg.
Setelah mengumpulkan laporan keuangan perusahaan tersebut, kita bisa menganalisis beberapa rasio keuangan yang bisa memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan. Beberapa rasio yang bisa digunakan antara lain:
Rasio profitabilitas: memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio yang bisa digunakan di sini adalah return on investment (ROI), return on equity (ROE), dan margin laba kotor (gross profit margin).
Rasio likuiditas: memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio yang bisa digunakan di sini adalah current ratio, quick ratio, dan cash ratio.
Rasio solvabilitas: memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio yang bisa digunakan di sini adalah debt to equity ratio, debt to asset ratio, dan times interest earned ratio.
Rasio aktivitas: memberikan gambaran tentang efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Rasio yang bisa digunakan di sini adalah inventory turnover, fixed asset turnover, dan total asset turnover.
Setelah menghitung rasio-rasio tersebut, kita bisa membandingkan kinerja keuangan perusahaan tersebut dengan industri yang sejenis. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari informasi rasio-rasio keuangan industri tersebut dan membandingkannya dengan rasio-rasio keuangan perusahaan yang kita analisis. Apabila rasio-rasio keuangan perusahaan tersebut lebih baik daripada rata-rata industri, maka kita bisa mengatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan tersebut lebih baik daripada industri yang sejenis. Namun demikian, perlu diingat bahwa analisis rasio keuangan tidak selalu menjadi satu-satunya faktor yang menentukan kinerja keuangan perusahaan
Lakukan penilaian kelayakan dari rencana bisnis kalian dengan menggunakan metode NPV dan Payback Period
Jawaban:
Misalkan saya memulai bisnis pedangang gorengan saya mengeluarkan modal Rp 80,000 yang digunakan untuk minyak seharga Rp 15,000, tepung seharga Rp 25,000, tabung gas seharga Rp 40,000 Lalu dari modal tersebut gorengan yang dihasilkan sebanyak 45 buah dengan harga 1 gorengan seharga Rp 2,000.
Maka Keuntungan yang saya dapatkan adalah 45 x 2,000 = 90,000 - 80,000 = Rp 10,000. Lalu setelah dijual 1 gorengan tidak laku terjual sehingga saya hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 8,000.
PP = Total dana investasi : Kas Netto
= 80,000 : 8,000
= 10
NPV = jumlah nilai saat ini – investasi awal.
= 88,000 - 80,000
= 10,000
Penjelasan:
Metode Payback Period digunakan untuk melihat periode pengembalian modal yang telah dikeluarkan.
Rumus PP (Payback Period) =
Total dana investasi : Kas Netto
Metode Net Present Value (NPV) digunakan untuk melihat selisih nilai penerimaan dengan nilai investasi.
rumus NPV ( Net Present Value ) =
jumlah nilai saat ini – investasi awal.
Tolong buatkan 15 transaksi dan dibuatkan jurnal umum serta neraca saldonya
Jawaban:
1 jurnal
2 jurnal
3 jurnal
4 jurnal
5 jurnal
6 jurnal
7 jurnal
8 jurnal
9 jurnal
10 jurnal
11 jurnal
12 jurnal
13 jurnal
Penjelasan:
tidak tau juga sayaaa do
begitu aja lah ya sorry
Bagaimana perbandingan start-up digital di Indonesian dengan di luar negeri?
Jawaban:
Start-up digital di Indonesia dan di luar negeri memiliki beberapa perbedaan, tetapi juga memiliki banyak kemiripan.
Penjelasan:
Salah satu perbedaan utama adalah tingkat kompetisi. Di negara-negara dengan ekonomi maju, seperti Amerika Serikat atau negara-negara Eropa, start-up digital mungkin lebih kompetitif karena adanya lebih banyak dana riset dan pengembangan serta lebih banyak peluang untuk mengakses pasar global.
Namun, di Indonesia, start-up digital mungkin memiliki lebih sedikit kompetisi dan lebih mudah untuk memulai bisnis karena adanya kurangnya dana riset dan pengembangan dan pasar yang lebih kecil.
Start-up digital di Indonesia dan di luar negeri memiliki beberapa perbedaan, tetapi juga memiliki banyak kemiripan.
Salah satu perbedaan utama adalah tingkat kompetisi. Di negara-negara dengan ekonomi maju, seperti Amerika Serikat atau negara-negara Eropa, start-up digital mungkin lebih kompetitif karena adanya lebih banyak dana riset dan pengembangan serta lebih banyak peluang untuk mengakses pasar global. Namun, di Indonesia, start-up digital mungkin memiliki lebih sedikit kompetisi dan lebih mudah untuk memulai bisnis karena adanya kurangnya dana riset dan pengembangan dan pasar yang lebih kecil.
Selain itu, start-up digital di Indonesia mungkin juga memiliki akses yang lebih terbatas ke sumber daya manusia yang terlatih dan terampil.
Di negara-negara dengan ekonomi maju, start-up digital mungkin memiliki akses yang lebih mudah ke tenaga kerja yang terlatih dan terampil karena adanya lebih banyak universitas dan program pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan teknis yang tinggi.
Mengapa bisnis start-up saat ini lebih cepat berkembang di Indonesia?
Jawaban:
1. Pasar yang Luas dan Beragam: Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di dunia dengan lebih dari 260 juta orang. Ini menawarkan banyak peluang bagi para pengusaha start-up untuk mengembangkan bisnis mereka.
2. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung: Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung pengembangan bisnis start-up. Ini termasuk program subsidi, insentif fiskal dan infrastruktur yang ditingkatkan.
3. Daya Tarik Investasi: Dengan peningkatan kebijakan pemerintah yang mendukung, investor dan perusahaan asing kemudian mulai tertarik pada start-up di Indonesia. Mereka melihat potensi yang besar di pasar ini dan menginvestasikan uang mereka.
4. Teknologi Tinggi
Jawaban:
karena perkembangan teknologi di Indonesia juga sedang sangat baik
Penjelasan:
semoga membantu maaf kalo salah
Apa perbandingan start-up digital di Indonesia dengan luar negeri?
Jawaban:
Sumber daya. Start-up digital di Indonesia biasanya memiliki sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan start-up digital di luar negeri, terutama dalam hal modal dan tenaga kerja yang terampil. Start-up digital di luar negeri biasanya memiliki akses yang lebih mudah ke sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Diketahui data harga berbagai jenis barang dalam ribuan rupiah Jenis Barang Harga Kuantitas th 2009
2009 2010
A 10 25 2
B 20 50 4
C 30 75 6
D 40 100 8
Berdasarkan data tersebut maka Indeks Laspeyresnya adalah….
Jawaban:
Indeks Laspeyresnya adalah 126.2
Penjelasan:
Indeks Laspeyresnya didapat dengan menggunakan rumus berikut: Indeks = (Harga Kuantitas th 2010/(Harga Kuantitas th 2009)) x 100. Perhitungan untuk data di atas adalah sebagai berikut: 126.2 = (25+200+450+800)/(10+80+180+320) x 100.
1. Fungsi permintaan untuk suatu produk adalah sbb: Qd = 5.500 – 50P². Diminta : Fungsi penerimaan total, Fungsi penerimaan rata-rata, Fungsi penerimaan marginal, Pada harga produk Rp 100, berapa jumlah yang dijual dan berapa elastisitas permintaannya!
Jawaban:
Fungsi Penerimaan Total adalah : TR = harga x qty yang dijual
TR = 100 x 5.500 = 550.000
Fungsi Penerimaan Rata-Rata : AR = TR / Qd
AR = 550.000 / 5.500 = 100
Fungsi Penerimaan Marginal : MR = ΔTR / Δ Qd
MR = (550.000 – 500.000) / (5.500 – 500) = 50
Pada harga produk Rp 100, jumlah yang dijual adalah : 5.500
Elastisitas permintaannya adalah : -0,5
Tetukan persamaan fungsi penawaran dan permintaan b apakah akan terjadi keseimbangan pasar dari persamaan dari oin a. yang anda dapatkan
c. berapa nilai surplus dan shortage
Bulan p/u Qs Qd
I 50 80 70
II 70 110 60
Jawaban:
Persamaan fungsi penawaran dan permintaan adalah:
Qs = Qd
B. Keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu. Dari persamaan di atas, kita melihat bahwa keseimbangan pasar terjadi pada bulan I, di mana Qs (50) = Qd (70). Keseimbangan pasar tidak akan terjadi pada bulan II, di mana Qs (110) > Qd (60).
C. Pada bulan I, surplus pasar adalah 20 unit (70-50), dan shortage pasar adalah 10 unit (80-70). Pada bulan II, surplus pasar adalah 50 unit (110-60), dan shortage pasar adalah 0 unit.
Penjelasan:
Rata-rata pendapatan per kapita penduduk Inggris pada tahun 2012 tiap bulan adalah ₤10.000,- dengan simpangan baku ₤2.500,-.Sebuah sampel yang terdiri dari 40 orang diambil dan pendapatan bulanan mereka dihitung. a.) Berapakah probabilitasnya bahwa rata-rata sampelnya akan lebih besar dari pada ₤10.500,-?
b.) Berapakah peluang rata-rata sampelnya akan lebih kecil daripada ₤8.000,-?
c.) Berapakah peluang rata-rata sampelnya terletak antara ₤8.000,- dan ₤10.500,-?
Jawaban:
a.) Probabilitasnya bahwa rata-rata sampelnya akan lebih besar dari pada ₤10.500,- adalah 0,3143.
b.) Peluang rata-rata sampelnya akan lebih kecil daripada ₤8.000,- adalah 0,0668.
c.) Peluang rata-rata sampelnya terletak antara ₤8.000,- dan ₤10.500,- adalah 0,6189.
Penjelasan:
Ini adalah hasil dari menggunakan rumus Distribusi Normal untuk menghitung probabilitas dan peluang pada sampel yang diambil. Rumus ini digunakan untuk mengestimasi nilai-nilai rata-rata yang signifikan berdasarkan distribusi probabilitas normal pada populasi tertentu.
Rumus Distribusi Normal adalah P = F(x) = 1/√ (2πσ² ) * e^-(x-μ)²/(2σ²),
di mana μ adalah nilai rata-rata, σ adalah simpangan baku, dan x adalah nilai yang dicari.
Hitunglah : a. Tetukan persamaan fungsi penawaran dan permintaan
b apakah akan terjadi keseimbangan pasar dari persamaan dari oin a. yang anda dapatkan
c. berapa nilai surplus dan shortage
Bulan p/u Qs Qd
I 50 80 70
II 70 110 60
Mohon dibantu bapak/ibu
Diketahui:
Bulan p/u: I, II
Qs (kuantitas penawaran) dan Qd (kuantitas permintaan) untuk setiap bulan p/u
Ditanya:
Tetukan persamaan fungsi penawaran dan permintaan
Apakah akan terjadi keseimbangan pasar dari persamaan dari oin a. yang anda dapatkan
Berapa nilai surplus dan shortage
Jawab:
a. Persamaan fungsi penawaran dapat dituliskan sebagai Qs = f(P), dimana Qs adalah kuantitas yang ditawarkan oleh produsen pada harga P. Persamaan fungsi permintaan dapat dituliskan sebagai Qd = g(P), dimana Qd adalah kuantitas yang diminta oleh konsumen pada harga P.
Bulan I: shortage = 70 - 50 = 20
Bulan II: surplus = 70 - 60 = 10
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang permintaan dan penawaran pada link brainly.co.id/tugas/13716264
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
21. PT MATEK memproduksi sepeda mini dan direncanakan akan dipasarkan di negara-negara berkembang. Biaya total ditunjuk- kan oleh TC = 40.000 + 25Q + 0,002Q² Permintaan sepeda mini memiliki pola P = 75 - 0,008Q. Pada- lah harga per unit dan Q adalah kuantitas. Harga yang ditetap- kan saat ini sebesar $ 50 per unit. a. Apakah harga yang ditetapkan perusahaan sudah tepat jika diinginkan laba yang maksimal?
b. Berapa besar laba maksimal perusahaan?
c. Gambarkan fungsi laba tersebut
d. Tentukan besarnya laba yang diperoleh perusahaan jika dite- tapkan harga jual sepeda sebesar $ 67.
Jawaban:
a. Untuk mengetahui apakah harga yang ditetapkan perusahaan sudah tepat jika diinginkan laba yang maksimal, kita harus mencari nilai Q dan harga yang mencapai laba maksimalthat Merekomendasikan.
b. Dengan menggunakan persamaan yang tersedia, laba maksimal perusahaan adalah $2.400.
c. Grafik fungsi laba ditampilkan di bawah ini:
d. Jika harga jual sepeda sebesar $ 67, maka laba perusahaan adalah $ 2.725.
Penjelasan:
penjelasan c. Grafik fungsi laba yang ditampilkan menunjukkan bagaimana laba perusahaan berubah dengan mengubah harga jual, dengan nilai maksimum sebesar $2.400 di titik Q = 6.500 dan harga jual sebesar $50. Dengan meningkatkan harga jual sepeda sampai $67, kita dapat melihat bahwa laba akan meningkat sampai $2.725.
1. Suatu perusahaan mempunyai fungsi produksi Q = 4K²+6L², dimana Q = jumlah produksi, K = input kapital, L= input tenaga kerja. Anggaran biaya yang tersedia untuk mendukung kedua jenis input produksi tersebut sebesar $ 400, dengan harga kapital $ 2 per unit dan upah tenaga kerja $ 4 per jam. Dengan menggunakan metode keseimbangan produsen dan metode Lagrange multiplier, tentukanlah: a. Jumlah kombinasi input kapital dan input tenaga kerja untuk memaksimumkan jumlah produksi, dan berapa jumlah produksi? b. Nilai marginal produksi atas penggunaan input kapital (MPK) dan nilai marginal produksi atas penggunaan input tenaga kerja (MPL), dan apa interpretasi nilai MPK dan MPL tersebut?
Jawaban:
a. Dengan menggunakan metode keseimbangan produsen dan metode Lagrange multiplier, maka untuk memaksimumkan jumlah produksi, kombinasi input kapital dan input tenaga kerja adalah K = 50 dan L = 25 dengan jumlah produksi maksimum sebesar 1.370.
b. Nilai MPK adalah 8 dan nilai MPL adalah 16. Interpretasi nilai MPK dan MPL tersebut adalah bahwa dengan memperluas setiap unit penggunaan input kapital dibutuhkan biaya tambahan $8, sedangkan dengan memperluas setiap unit penggunaan input tenaga kerja dibutuhkan biaya tambahan $16.
Penjelasan:
Nilai MPK dan MPL adalah hasil dari penghitungan turunan fungsi Q = 4K² + 6L². Nilai-nilai tersebut merepresentasikan biaya yang dibutuhkan untuk menambah satu unit input kapital atau tenaga kerja, dalam hal ini adalah harga kapital yaitu $2 per unit dan upah tenaga kerja yaitu $4 per jam. Oleh karena itu, dengan menambah satu unit input kapital akan menghabiskan biaya tambahan sebesar $8, sedangkan dengan menambah satu unit input tenaga kerja akan menghabiskan biaya tambahan sebesar $16.
Suatu perusahaan mempunyai fungsi biaya produksi TC = 2K + 2L, dan fungsi produksi Q = 2KL, dimana TC= total cost, Q = jumlah produksi, K = input kapital, L= input tenaga kerja. Kapasitas produksi yang diinginkan adalah 400 unit. Dengan metode Lagrange multiplier tentukanlah jumlah kombinasi K dan L yang optimal untuk meminimumkan TC dan berapa TC tersebut?
Jawaban:
Tujuan kita adalah meminimumkan total biaya produksi (TC). Kita akan menggunakan metode Lagrange Multiplier untuk menyelesaikan masalah ini.
Tentukan fungsi Langrange
L = TC - 2K -2L - μ(Q-400)
Kita gunakan syarat kendali untuk menemukan solusi optimal:
∂L/∂K = 2-μ(2L) = 0
∂L/∂L = -2-μ(2K) = 0
Q = 2KL = 400
Dari syarat kendali kita dapat menghitung nilai K dan L:
K = 200/L
Q = 400 = 2(200/L)L
L = 100
K = 200
Kombinasi K dan L yang optimal adalah K = 200, L = 100. Total biaya produksi (TC) minimum adalah 800.
Penjelasan:
Kombinasi K dan L yang optimal adalah K = 200, L = 100 karena jumlah K dan L ini memenuhi syarat kendali ∂L/∂K = 2-μ(2L) = 0 dan ∂L/∂L = -2-μ(2K) = 0 yang menjamin biaya produksi (TC) yang minimum. Juga jumlah K dan L ini menghasilkan kapasitas produksi Q = 400 unit seperti yang diinginkan. Dengan K dan L yang optimal ini, total biaya produksi minimum adalah 800.
2. Suatu perusahaan mempunyai fungsi produksi Q = K²L², dimana Q = jumlah produksi, K = input kapital, L=input tenaga kerja. Anggaran biaya yang tersedia untuk mendukung kedua jenis input produksi tersebut sebesar $ 250, dengan harga kapital $ 1 per unit dan upah tenaga kerja $ 2 per jam. Dengan menggunakan metode keseimbangan produsen dan metode Lagrange multiplier, tentukanlah : a. Jumlah kombinasi input kapital dan input tenaga kerja untuk memaksimumkan jumlah produksi, dan berapa jumlah produksi? b. Nilai marginal produksi atas penggunaan input kapital (MPK) dan nilai marginal produksi atas penggunaan input tenaga kerja (MPL), dan apa interpretasi nilai MPK dan MPL tersebut?
Jawaban:
a. Jumlah kombinasi input kapital dan input tenaga kerja untuk memaksimumkan jumlah produksi adalah K = 25 dan L = 10, dengan jumlah produksi maksimum Q = 25.000.
b. Nilai marginal produksi atas penggunaan input kapital (MPK) dan nilai marginal produksi atas penggunaan input tenaga kerja (MPL) adalah MPK = 50 dan MPL = 40. Nilai MPK dan MPL menunjukkan bahwa peningkatan sebesar 1 unit dalam kapital akan meningkatkan jumlah produksi sebesar 50 unit, sedangkan peningkatan sebesar 1 jam tenaga kerja akan meningkatkan jumlah produksi sebesar 40 unit.
18. Data permintaan suatu komoditas ditunjukkan oleh fungsi beri- kut: 3Q-50 + 2P = 0 Fungsi biaya total rata-rata adalah 10 Q + 60 Ditanya: a. Tentukan tingkat output yang akan memaksimumkan pene- rimaan b. Berapa besar penerimaan maksimum tersebut c. Berapa tingkat harga pada saat penerimaan maksimum d. Tentukar tingkat output pada saat laba maksimum e. Berapa besarnya laba maksimum tersebut
Jawaban:
a. Untuk memaksimumkan penerimaan, tingkat output yang akan ditentukan adalah 20.
b. Penerimaan maksimum tersebut adalah 400.
c. Tingkat harga pada saat penerimaan maksimum adalah 20.
d. Untuk laba maksimum, tingkat output yang akan ditentukan adalah 18.
e. Besar laba maksimum tersebut adalah 360.
Penjelasan:
Untuk memaksimumkan penerimaan, Anda harus menyamakan turunnya biaya total rata-rata dengan turunnya output (3Q-50 + 2P = 0). Dengan demikian, tingkat output yang akan memaksimumkan penerimaan adalah 20.
Penerimaan maksimum tersebut merupakan produk dari tingkat harga dan tingkat output yang ditentukan, yaitu 20 kali 20, atau 400.
Tingkat harga pada saat penerimaan maksimum adalah 20, sebagaimana dihitung di atas.
Untuk memaksimumkan laba, Anda harus menyamakan kenaikan biaya total rata-rata dengan kenaikan output (10Q + 60). Dengan demikian, tingkat output yang akan memaksimumkan laba adalah 18.
Besar laba maksimum tersebut adalah produk dari tingkat harga dan tingkat output yang ditentukan, yaitu 20 kali 18, atau 360.
Dari data historis selama 6 bulan terakhir tercatat sebanyak 5000 adalah penggunaan jasa hotel ambarukmo, dengan menggunakan batas ketelitian sebesar 10% tentukanlag besar ukuran sampel minumal yang sebaiknya menggunakan +Ne2 metode non probabilitas sampling rumus slovin
Ukuran sampel minimal yang sebaiknya menggunakan metode non-probabilitas sampling dengan menggunakan rumus Slovin adalah sekitar 25.
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Diketahui:
Jumlah populasi adalah 5000 pengguna jasa hotel ambarukmo selama 6 bulan terakhir, dan tingkat ketelitian yang diinginkan adalah 10%.
Ditanya:
Tentukanlah besar ukuran sampel minumal yang sebaiknya menggunakan +Ne2 metode non probabilitas sampling rumus slovin
Jawab:
Untuk menentukan ukuran sampel minimal dengan menggunakan rumus Slovin, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
n = (N x Z² x P x Q) : ((N - 1) x e² + Z² x P x Q)
di mana:
n adalah ukuran sampel minimal yang diperlukan
N adalah jumlah populasi
Z adalah tingkat kepercayaan yang diinginkan, dinyatakan dalam tingkat deviasi standar
P adalah proporsi populasi yang memenuhi kriteria yang Anda inginkan untuk sampel
Q adalah komplementer dari P, yaitu 1 - P
e adalah tingkat ketelitian yang diinginkan, dinyatakan sebagai proporsi dari populasi
Dengan menggunakan nilai Z sebesar 2 dan P sebesar 0.5, maka ukuran sampel minimal yang sebaiknya menggunakan metode non-probabilitas sampling dengan menggunakan rumus Slovin adalah sebagai berikut:
n = (5000 * 2^2 * 0.5 * 0.5) / ((5000 - 1) * 0.1^2 + 2^2 * 0.5 * 0.5)
= (5000 * 4 * 0.25) / ((4999 * 0.01) + 4 * 0.25)
= (20000 * 0.25) / (49.99 + 1)
= 5000 / 199.99
= approximately 25
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang Non-Probability Sampling brainly.co.id/tugas/15910542
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
PT Kesatuan membeli peralatan pada 5 Januari 2020 dengan harga Rp 24.000.000. Perusahaan menentukan umur ekonomis peralatan dengan mengikuti ketentuan pajak yaitu selama 8 tahun tanpa nilai sisa. Perusahaan melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan dengan baik sehingga peralatan tersebut masih mampu bekerja dengan kinerja terbaiknya. Berdasarkan kondisi tersebut, setelah digunakan dan didepresiasi selama 5 tahun, perusahaan mengestimasi bahwa peralatan tersebut masih memiliki masa manfaat 6 tahun, sehingga total masa manfaat menjadi 9 tahun dari tanggal perolehan. Perusahaan juga memperhitungkan nilai residu sebesar Rp 3.000.000. Perubahan estimasi tersebut tidak diperkenankan menurut aturan pajak. tarif pajak yang berlaku 22%. Diminta : Berapakah beban penyusutan yang diakui perusahaan pada 31 Desember 2025 dan buat jurnalnya dengan mempertimbangkan unsur pajaknya !
Jawaban:
Untuk menghitung beban penyusutan yang diakui perusahaan pada tanggal 31 Desember 2025, kita perlu mengetahui harga perolehan peralatan tersebut dan tarif penyusutan yang diterapkan. Berdasarkan informasi yang diberikan, harga perolehan peralatan tersebut adalah Rp 24.000.000 dan tarif penyusutan yang diterapkan adalah 22%.
Kita dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung beban penyusutan yang diakui perusahaan pada tanggal 31 Desember 2025:
Beban penyusutan = (Harga perolehan - Nilai residu) x Tarif penyusutan
Beban penyusutan = (Rp 24.000.000 - Rp 3.000.000) x 22%
Beban penyusutan = Rp 441.600.000
Jadi, beban penyusutan yang diakui perusahaan pada tanggal 31 Desember 2025 adalah Rp 441.600.000.
Untuk membuat jurnal penyusutan dengan mempertimbangkan unsur pajaknya, kita dapat menggunakan jurnal berikut:
Debit: Akumulasi penyusutan (beban penyusutan)
Kredit: Penyusutan (beban penyusutan)
Debit: Pajak penghasilan (beban pajak penghasilan)
Kredit: Pajak tangguhan (beban pajak penghasilan yang ditangguhkan)
Keterangan:
Akumulasi penyusutan merupakan akun yang mencatat total beban penyusutan yang sudah diakui selama periode tertentu.
Penyusutan merupakan akun yang mencatat beban penyusutan yang diakui dalam periode tertentu.
Pajak penghasilan merupakan akun yang mencatat beban pajak penghasilan yang harus dibayarkan.
Pajak tangguhan merupakan akun yang mencatat beban pajak penghasilan yang ditangguhkan dan akan dibayarkan di masa depan.
Hitunglah jumlah uang yang harus dibayarkan dari pinjaman 10.000.000 dengan tingkat bunga 10% pertahun untuk masa pinjaman 3 tahun 3 bulan
Bunga bank merupakan bentuk balas jasa yang diberikan bank keapda nasabahnya, atau dari nasabah atas pinjaman yang telah diberikan oleh bank.
Berdasarkan perhitungan maka hasil yang didapat adalah jumlah uang yang harus dibayarkan dari pinjaman 10.000.000 dengan tingkat bunga 10% pertahun untuk masa pinjaman 3 tahun 3 bulan sebesar 13.237.000
Penjelasan dengan langkah-langkah:Diketahui:
pinjaman 10.000.000
tingkat bunga 10% pertahun
masa pinjaman 3 tahun 3 bulan
Ditanya:
Jumlah uang yang harus dibayarkan untuk masa pinjaman 3 tahun 3 bulan?
Penyelesaian:
Langkah pertama
Jadikan tingkat suku bunga per bulan dan masa pinjaman per bulan
Tingkat bunga 10% pertahun
=10% / 12
=0,83% Perbulan
Masa pinjaman 3 tahun 3 bulan
= (3x12) + 3 bulan
= 36 + 3 bulan
= 39 bulan
Langkah kedua
Hitung bunga dari pinjaman perbulan dan jumlahkan selama masa pinjaman (anggap angsuran bunga flat)
= 10.000.000 x 0,83%
= 83.000 per bulan
Masa pinjaman 39 bulan
= 83.000 x 39
= 3.237.000
Langkah terakhir jumlahkan pokok pinjaman dengan perhitungan bunga
= 10.000.000 + 3.237.000
= 13.237.000
Jadi, jumlah yang harus dibayarkan selama 3 tahun 3 bulan adalah 13.237.000
Pelajari Lebih LanjutPelajari lebih lanjut materi tentang Cara mencari persentase bunga pinjaman brainly.co.id/tugas/8964359
#BelajarBersamaBrainly#SPJ9