Jawaban:
Kedalaman di mana tekanan 60 kPa akan terjadi adalah 52,63 meter.
Penjelasan:
Rumus tekanan hidrostatik adalah sebagai berikut:
P = γ * h
di mana:
Jadi, untuk menghitung kedalaman di mana tekanan 60 kPa akan terjadi, Anda perlu menyelesaikan persamaan P = 60 kPa untuk h. Jika massa jenis oksigen cair adalah 1,14 kg/m^3, maka persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
60 kPa = (1,14 kg/m^3) * h
Note: maaf jika terdapat kesalahan dalam perhitungan ataupun model penyelesaiannya.
Diketahui luas sebuah bola logam 2,0096 m2 , massanya 2000 kg a. Berapa densitynya ? b. Berapa Relative Density (RD) nya ?
Jawaban:
a. Density = Massa / Luas = 2000 kg / 2,0096 m2 = 993,9 kg/m3
b. Relative Density (RD) = Density benda / Density air = 993,9 kg/m3 / 1000 kg/m3 = 0,9939
Suatu larutan etilen glikol C2H (OH)2, 4,03 M mempunyai berat jenis 1,045 g/mL. hitung: a). Persen berat, b). Fraksi mol, c). Molalitas larutan
Persen berat adalah 23,91%
Fraksi mol adalah 0,084.
Molalitas larutan adalah 5,073 molal
Penjelasan dengan langkah-langkah
Diketahui:
M C₂H₆O₂ = 4,03 M
ρ = 1,045 g/mL
Ditanyakan:
a). Persen berat,
b). Fraksi mol,
c). Molalitas larutan
Jawab:
Mr C₂H₆O₂ = 2. Ar C + 6. Ar H + 2. Ar O
Mr C₂H₆O₂ = 2. 12 + 6. 1 + 2. 16
Mr C₂H₆O₂ = 24 + 6 + 32
Mr C₂H₆O₂ = 62
M = (ρ x % x 10) ÷ Mr
4,03 = (1,045 x % x 10) ÷ 62
% = (4,03 x 62) ÷ (1,045 x 10)
% = 249,86 ÷ 10,45
% = 23,91%
% = 23,91%
terdapat 23,91 gram etilen glikol dalam 76,09 gram pelarutnya.
nt = mt ÷ M
nt = 23,91 ÷ 62
nt = 0,386 mol
np = mp ÷ Mr
np = 76,09 ÷ 18
np = 4,227 mol
Xt = (nt) ÷ (nt + np)
Xt = 0,386 ÷ (0,386 + 4,227)
Xt = 0,386 ÷ 4,613
Xt = 0,084
m = (mr ÷ Mr) x (1000 ÷ p)
m = 0,386 x (1000 ÷ 76,09)
m = 386 ÷ 76,09
m = 5,073 molal
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang fraksi mol glukosa brainly.co.id/tugas/10925175
#BelajarBersamaBrainly#SPJ9
1. Dalam sebuah benda bekega dua getaran harmonis Sederhana dengan Simpangan searah Y₁ 10 cos (8t + 60°) Y₂ = 15 cos (8t + go) dan t dalam detik. a) Persamaan gerak benda.
b) Amplitudo, Frekuensi, dan sudut fase. c) Kecepatan dan Percepatan Saat benda berada 15 cm dari Posisi Setimbang
Jawaban:
saat jatuh kebawah persamaannya
Penjelasan:
karena dari posisi setimbang
Pada proses pengecoran besi, batang besi dengan massa 7,5 kg dan bersuhu 35 oC dipanaskan hingga mencair seluruhnya. Semua cairan besi kemudian dimasukkan dalam alat cetak. Berapa kalor yang telah diberikan kepada besi tersebut?
Jawaban:
Semoga membantu
Penjelasan:
Untuk mencari kalor yang telah diberikan kepada batang besi tersebut, kita perlu mengetahui kenaikan suhu yang terjadi pada besi tersebut dan juga kapasitas kalor besi tersebut. Kapasitas kalor besi adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram besi sebesar 1 derajat Celsius.
Jika kita tidak memiliki informasi tentang kenaikan suhu yang terjadi pada besi tersebut atau kapasitas kalor besi, maka kita tidak dapat menghitung kalor yang telah diberikan kepada besi tersebut. Kita perlu menambahkan informasi tambahan untuk dapat menyelesaikan soal tersebut.
Namun, jika kita memiliki informasi tersebut, maka kita dapat menggunakan persamaan berikut untuk mencari kalor yang telah diberikan kepada besi tersebut:
Kalor = Massa x Kapasitas kalor x Kenaikan suhu
Kemudian, kita dapat menyusun persamaan tersebut dengan menggunakan informasi yang diberikan:
Kalor = 7,5 kg x Kapasitas kalor x Kenaikan suhu
Dengan demikian, kalor yang telah diberikan kepada batang besi tersebut adalah 7,5 kg x Kapasitas kalor x Kenaikan suhu.
Jika kita memiliki informasi tentang kenaikan suhu yang terjadi pada besi tersebut dan juga kapasitas kalor besi, maka kita dapat menghitung kalor yang telah diberikan kepada besi tersebut dengan menggunakan persamaan di atas.
Jawaban:
Kalor yang telah diberikan kepada besi tersebut 6161,250 KJ = 1478,7 Kkalori
Penjelasan:
kalor lebur besi L = 268 kJ/kg = 268000 J/kg
suhu awal besi T₁ = 35 ⁰C = 308 ⁰C = 581 ⁰K
titik lebur besi T₂ = 1.538°C = 1811 ⁰K
Δt = T₂ - T1 = 1811 -581 = 1230
kalor jenis besi c = 450 J/kg.⁰K
Kalor yang diberikan pada besi digunakan untuk menaikkan suhu besi dan mengubah wujud besi.
Q = Q1 + Q2
Q = m.c.Δt + m.L
Q = 7,5.450.1230 + 7,5.268000
Q = 9228375 + 2010000
Q = 6161250 J = 6161,250 KJ = 1478,7 Kkalori
Lapisan pasir halus setebal 4 m mempunyai angka pori (e) = 0,65 dan berat jenis (Gs) = 2,65. Tentukan tekanan air ke atas yang mengakibatkan bahaya tanah mengapung. Jika koefisien permeabilitas tanah pasir, k = 0.3 x 10 cm-4/det pada 200 C, berapakah debit yang harus di pelihara untuk mencegah kondisi kritis tanah ? Jika temperatur naik menjadi 300 C,berapakah persentase kenaikan debitnya ?
Jawaban:
Tekanan air ke atas yang mengakibatkan bahaya tanah mengapung (u0) adalah sebesar 1,2656 m. Debit yang harus dipelihara untuk mencegah kondisi kritis tanah (Q) adalah sebesar 4,72 x 109 cm3/dt. Jika temperatur naik menjadi 300°C, maka persentase kenaikan debitnya adalah +14,76%
Penjelasan:
Kenaikan temperatur menyebabkan peningkatan koefisien permeabilitas tanah pasir (k). Ini berarti bahwa kapasitas aliran air melalui tanah pasir akan naik, sehingga debit yang harus dipelihara untuk mencegah bahaya tanah mengapung juga akan naik. Dengan meningkatnya temperatur dari 200°C menjadi 300°C sebesar 100°C, peningkatan koefisien permeabilitas tanah pasir adalah sebesar +14,76%.
Antares, bintang paling terang di rasi Scorpio memiliki magnitudo visual mV = 1,06 dan jarak 185,2 pc. Deneb, bintang paling terang di rasi Cygnus memiliki magnitudo visual mV = 1,25 dan jarak 990,1 pc. Tentukanlah:
a) Bintang yang tampak lebih terang di langit.
b) Bintang yang dayanya lebih besar.
Jawaban:
a) Deneb tampak lebih terang di langit.
b) Antares memiliki daya yang lebih besar.
Penjelasan:
karena magnitudo visual dari Antares adalah 1,06, yang lebih rendah daripada 1,25 yang dimiliki oleh Deneb. Selain itu, jarak dari Antares (185,2 pc) jauh lebih dekat dibandingkan jarak dari Deneb (990,1 pc). Oleh karena itu, Antares memiliki daya yang lebih besar.
Sebutkan contoh hewan yang mengandung listrik! Jawab:
Jawaban:
1. Anguilla Anguilla (lidah ular laut)
2. Gymnotus Carapo (lidah ikan listrik)
3. Torpedo marmorata (ikan torpedo)
4. Malapterurus electricus (ikan elektrik)
5. Electrophorus electricus (ikan listrik Amazon)
6. Hypoptopoma guianense (ikan listrik Amazon)
7. Apteronotus albifrons (ikan listrik)
8. Echidna nebulosa (puncak gunung listrik)
9. Electrophorus varii (ikan listrik)
10. Electric Eel (lidah ular listrik)
Penjelasan:
Seekor kijang berlari dengan kecepatan 2 m/s dan percepatan 2 m/s. Kecepatan kijang tersebut setelah menempuh jarak 10 meter adalah...
Jawaban:
6,63 m/s
Penjelasan:
Dik :
Vo = 2 m/s
a = 2 m/s²
X = 10 m
Rumus GLBB
V² = Vo² + 2.a.X
V² = 2² + 2.2.10
V² = 4 + 40 = 44
V = √44 = 6,63 m/s
Seorang tukang memikul balok kayu yang bermassa 40 kg. Massa tubuh tukang adalah 70 kg. Saudara tentukan: a. Diagram gaya bebas pada lantai dan pundak tukang kayu. b. Gaya normal pada kaki tukang oleh lantai. c. Gaya normal pada balok oleh pundak tukang.
Jawaban:
a. Diagram gaya bebas pada lantai dan pundak tukang kayu terlihat seperti gambar di bawah ini:
https://i.ibb.co/2Kt4fnV/gaya.png
b. Gaya normal pada kaki tukang oleh lantai adalah 110 kg.
c. Gaya normal pada balok oleh pundak tukang adalah 40kg.
sebuah balok kayu dengan massa jenisnya 600 kg/m^3 mengapung di atas permukaan air (massa jenis air = 1.000 kg/m^3). jika sepotong perak (massa jenis 10.500 kg/m^3 bermassa 210 gram dikaitkan pada balok itu sehingga sistem bergerak kebawah dan akhirnya melayang di dalam air, maka volume balok kayu adalah?
Untuk menghitung volume balok kayu, kita dapat menggunakan hukum Archimedes yang menyatakan bahwa gaya apung yang dialami oleh suatu benda di dalam air sama dengan berat benda tersebut yang dicopot dari air yang tergantikan oleh benda tersebut.
Jadi, kita dapat menuliskan persamaan sebagai berikut:
F_upthrust = m_obj * g = V_obj * rho_water * g
Dimana F_upthrust adalah gaya apung, m_obj adalah massa objek, g adalah percepatan gravitasi, V_obj adalah volume objek, dan rho_water adalah massa jenis air.
Kita tahu bahwa massa objek adalah 210 gram = 0,210 kg, massa jenis air adalah 1000 kg/m^3, dan percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s^2. Selanjutnya, kita dapat menggunakan persamaan tersebut untuk menghitung volume objek:
V_obj = (m_obj * g) / (rho_water * g) = (0,210 kg * 9,8 m/s^2) / (1000 kg/m^3 * 9,8 m/s^2) = 0,0021 m^3
Jadi, volume balok kayu adalah sekitar 0,0021 m^3.
sebuah patung emas bermassa 9,65 kg ( massa jenis 19,3 g/cm^3 tenggelam pada dasar laut ( massa jenis air laut 1,03 g/cm^3. patung tersebut akan di angkat dari dasar laut dengan menggunakan kabel. jika percepatan gravitasi = 9,8 m/s^2 , maka besarnya teganggan pada kabel ketika seluruh patung berada di dalam air dan seluruh patung berada di atas permukaan air berturut-turut adalah?
Jawaban:
Tegangan kabel harus sama dengan gaya apung ini agar patung tidak tenggelam.
Penjelasan:
Untuk mengetahui tegangan kabel saat patung emas berada di dasar laut dan saat berada di atas permukaan air, perlu diperhatikan gaya apung yang bekerja pada patung tersebut.
Gaya apung sama dengan berat air yang dipindahkan. Saat patung berada di dasar laut, gaya apung sama dengan berat patung ditambah berat air yang dipindahkannya. Saat patung berada di atas permukaan air, gaya apungnya sama dengan berat air yang dipindahkannya.
Berat patung sama dengan massanya dikalikan dengan percepatan gravitasi:
Berat = Massa * Percepatan gravitasi
= 9,65 kg * 9,8 m/s^2
= 94,67 N
Volume patung dapat dihitung dengan menggunakan kerapatan dan massanya:
Volume = Massa / Kepadatan
= 9,65 kg / (19,3 g/cm^3)
= 0,4983 m^3
Berat air yang dipindahkan patung saat berada di dasar laut sama dengan volume patung dikalikan dengan massa jenis air laut:
Berat air yang dipindahkan = Volume * Densitas air laut
= 0,4983 m^3 * (1,03 g/cm^3)
= 0,5129 kg
Berat total patung dan air yang dipindahkan sama dengan berat patung ditambah berat air yang dipindahkan:
Berat total = Berat patung + Berat air yang dipindahkan
= 94,67 N + (0,5129 kg * 9,8 m/s^2)
= 94,67 N + 5,03 N
= 99,7 N
Ini adalah gaya apung yang bekerja pada patung saat berada di dasar laut. Tegangan kabel harus sama dengan gaya apung ini agar patung tidak tenggelam.
Saat patung berada di atas permukaan air, gaya apungnya sama dengan berat air yang dipindahkannya:
Gaya apung = Berat air yang dipindahkan
= 0,5129 kg * 9,8 m/s^2
= 5,03 N
Tegangan kabel harus sama dengan gaya apung ini agar patung tidak tenggelam.
Seberkas cahaya lewat celah sempit dan menghasilkan interferensi minimum orde kedua dengan sudut deviasi 30°. Apabila lebar celah 2,4 . 10-^4 cm maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah
Jawaban:
6.000 Å
Penjelasan:
Diketahui:
n = 2
θ = 30°
d = 2,4 . 10ˉ⁴cm = 2,4 . 10ˉ⁶m.
Ditanya: λ...?
Jawab:
d sin θ = n . λ
2,4 . 10ˉ⁶ m sin 30° = 2 . λ
2,4 . 10ˉ⁶ m . 1/2 = 2 λ
λ = 0,6 . 10ˉ⁶ m
λ = 6.000 Å
panjang gelombang cahaya adalah 6.000 Å.
Curug Cinulang di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat memiliki ketinggian air terjun sekitar 50 meter (Gambar 1). Diukur dari lokasi bibir tebing ke arah horisontal tempat jatuhnya air di dasar curug diperolah nilai 1,5 m. Berapakah laju air sungai tepat di bibir tebing saat akan jatuh? Aanggap pada posisi tersebut air hanya memiliki komponen arah horisontal.
Air Terjun memiliki ketinggian air terjun sekitar 50 meter. Dari posisi tepi tebing ke bidang mendatar tempat air jatuh ke dasar air terjun didapatkan nilai 1,5 m. Maka kelajuan air sungai tepat di tepi tebing adalah 0,474 m/s.
Penjelasan dan langkah-langkahDiketahui:
Ketinggian air: h = 50 meter
Jarak bidang datar: r = 1,5 m
Gravitasi: g = 10 m/s
Ditanyakan:
Kelajuan air terjun: v = ?
Jawab:
Langkah pertama adalah menentukan waktu tempuh air terjun menyentuh tanah:
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk air terjun menyentuh tanah adalah 3,16 s.
Langkah kedua menentukan laju air terjun:
v = r ÷ t
v = 1,5 ÷ 3,16
v = 0,474 m/s
Jadi laju air terjun adalah 0,474 m/s
Pelajari lebih lanjutMateri tentang menentukan kecepatan air terjun jatuh ke tanah brainly.co.id/tugas/3834315
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
Tiga buah titik muatan q1 = 10^-9 C, q2 = 3×10^-9 C, q3 = 4×10^-9 C. Posisi ketiga muatan titik tersebut adalah q1 = (0,2) m, q2 = (0,0) m, q3 = (3,0) m. Tentukan energi potensial sebuah elektron dengan muatan 1,6 × 10^-9 C pada lokasi (1m, 1m)
Jawaban:
Energi potensial sebuah elektron dengan muatan q1 = 1,6 × 10-9 C pada lokasi (1m, 1m) adalah:
U = K•q1•(1/r12 + 1/r22 + 1/r32)
= 8.988×10^9 N⋅m²/C²•10-9 C•[1/(1m)² + 1/(3m)² + 1/(√2)²]
= 0,01353 J
Penjelasan:
Karena energi potensial dari elektron tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan Coulomb: U = K•q1•(1/r12 + 1/r22 + 1/r32), di mana K adalah konstanta lintasan elektrik (8.988×10^9 N⋅m²/C²), q1 adalah muatan 1,6 × 10-9 C, r1 adalah jarak antara muatan titik denganmuatan q1 (1 m) dan r2 dan r3 adalah jarak antara titik muatan q1 dengan muatan titik q2 dan q3 (3 m dan √2 m ). Setelah mengganti nilai-nilai ini ke dalam persamaan, akan diperoleh energi potensial sebesar 0,01353 J.
Pesawat milik Wings Air ATR 72 memiliki massa keti penuh berisi barang dan penumpang sebesar 22.800 kg. Pesawat tersebut digerakkan oleh dua buah mesin PW127F turboprops buatan Pratt & Whitney Canada dengan daya maksimum masing-masing 1.846 kW. Saat akan lepas landas, pesawat tersebut memiliki kecepatan 116 knot yang setara dengan 60 m/s. Pesawat tersebut dapat takeoff pada landasan sepanjang 1.333 meter. a. Saudara hitung kecepatan pesawat saat bergerak di landasan untuk takeoff. b. Saudara hitung gaya yang dihasilkan masing-masing mesin pesawat saat di landasan.
Jawaban:
a. Kecepatan pesawat saat bergerak di landasan untuk takeoff adalah 19,68 m/s.
b. Gaya yang dihasilkan masing-masing mesin pesawat saat di landasan adalah 3.845.888 N.
Penjelasan:
Kecepatan pesawat saat bergerak di landasan untuk takeoff dapat dihitung dengan menggunakan rumus kecepatan = jarak/waktu. Di mana jarak 1.333 meter dan waktu adalah 67 detik (didapat dari 116 knot = 68,184 m/s). Sehingga kecepatan pesawat saat bergerak di landasan tersebut adalah 19,68 m/s (1.333 / 67).
Gaya yang dihasilkan oleh masing-masing mesin pesawat saat di landasan dapat dihitung dengan menggunakan rumus gaya = massa x percepatan. Di mana massa adalah 22.800 kg dan percepatan adalah 2 x 9,81 m/s2 (didapat dari 19,68 m/s). Sehingga gaya yang dihasilkan oleh masing-masing mesin pesawat saat di landasan adalah 3.845.888 N.
Sebuah benda dijatuhkan dari puncak suatu menara tanpa kecepatan awal. Setelah 10 detik benda menyentuh tanah (g = 10 ms-2) , tentukan tinggi menara
Jawaban:
h = 320 m
Penjelasan:
h = 1/2.g.t^2
h = 1/2.10.64
h = 320 m
Dari rangkaian seperti gambar di bawah, diketahui bahwa 1,₂ = 2:1:3 dan : Tentukan besar I, II dan I! W 18 A, www www 7 11 .. like hambatan jenisnya
Jawaban:
Sebelum menentukan besarnya hambatan, kita harus menemukan nilai tegangan yang berlaku untuk masing-masing jalur. Kita dapat melakukannya dengan persamaan Ohm: V=IR
Dengan menggunakan informasi yang diberikan, kita dapat menyimpulkan bahwa:
I,₁ = 18/1 = 18A
I,₂ = 18/2 = 9A
I,₃ = 18/3 = 6A
Selanjutnya, kita dapat menghitung resistansi total dari tiga hambatan dengan persamaan resistor paralel: 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
Sekarang kita memiliki nilai arus untuk masing-masing resistor, kita dapat dengan mudah menghitung resistansi masing-masing resistor dengan menggunakan persamaan Ohm: R = V/I
Oleh karena itu,
R1 = 18/18 = 1Ω
R2 = 18/9 = 2Ω
R3 = 18/6 = 3Ω
Kemudian, kita dapat menghitung resistansi total dengan menggunakan persamaan resistor paralel di atas:
1/Rt = 1/1 + 1/2 + 1/3
Dari sini, kita dapat menghitung bahwa Rt = 0,5 Ω
Penjelasan:
Kita dapat mencapai kesimpulan ini dengan menggunakan persamaan resistor paralel yang kita lihat sebelumnya: 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3. Dengan menggunakan nilai arus yang kita dapatkan sebelumnya, kita dapat menghitung nilai resistansi masing-masing resistor dan kemudian menggunakannya untuk menghitung resistansi total.
1.Besar kuat arus 1 A, adalah kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar yang memiliki hambatan sebesar 1 Ω pada saat diberi tegangan 1 V. Berdasarkan pengertian tersebut, berapakah besar kuat arus (I) pada suatu penghantar yang besar hambatannya (R) jika diberi tegangan (V) ? Tuliskan bentuk persamaannya! Persamaan itulah yang disebut dengan hukum Ohm. 3.Coba jelaskan apa yang akan terjadi jika sebuah alat listrik yang mula-mula dipasang pada rangkaian listrik dengan tegangan 220 V kemudian dipasang pada rangkaian listrik dengan tegangan 110 V?
4.Mengapa lampu dengan tegangan 110 V tidak boleh dipasang pada rangkaian listrik dengan tegangan 110 V?
Tolong donggg yg pinter fisikaa.
#PenjelasanSingkatdanJelas
Jawaban:
Untuk pertanyaan A, arus dalam ampere = tegangan dalam volt / hambatan dalam Ohm atau I = V/O. Saya percaya bahwa nilai I dalam ampere adalah 0,005 ampere, tetapi mohon dikoreksi jika saya salah.
Untuk pertanyaan B, saya yakin itu akan menyebabkan korsleting dan membebani listrik.
Untuk pertanyaan C, lampu akan dialiri arus listrik dan filamen akan menjadi terlalu panas dan terbakar. Lampu perlu diperbaiki atau diganti agar dapat terus bekerja karena akan rusak.
Sebuah bola pejal (I = 2/5 MR2 ) bermassa M dengan jarijari R menggelinding tanpa slip menuruti bukit yang memiliki ketinggian puncak 70 m Berapa kelajuan bola di dasar bukit? A. 10 m/s
B. √10 m/s
C. 10√10 m/s
D. 20 m/s
E. √20 m/s
Jawaban:
D. 20 m/s
Jawaban yang benar adalah D. 20 m/s. Kita dapat menggunakan Hukum Kekekalan Energi untuk menyelesaikan soal ini. Energi kinetik (Ek) bola pada awalnya sama dengan energi potensial gravitasi (Ep) bola di puncak bukit. Karena bola tanpa slip, maka kelajuan bola pada puncak bukit sama dengan nol. Sehingga, Ek di puncak bukit sama dengan nol.
Ek = 1/2 × M × V^2
Ep = M × g × h
Dimana:
Ek: Energi kinetik (Joule, J)
Ep: Energi potensial gravitasi (Joule, J)
M: Massa bola (kg)
V: Kelajuan bola (m/s)
g: Percepatan gravitasi (m/s^2)
h: Ketinggian puncak bukit (m)
Kita dapat menuliskan persamaan Hukum Kekekalan Energi sebagai berikut:
Ep = Ek
M × g × h = 1/2 × M × V^2
2 × g × h = V^2
V = √(2 × g × h)
V = √(2 × 9.8 × 70)
V = √(1376)
V = 37
V = 20 m/s
Jadi, kelajuan bola di dasar bukit adalah 20 m/s. Pilihan jawaban yang tepat adalah D. 20 m/s.
8.sebuah benda bermassa 30 gram diputar dengan alat sentripetal sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari - jari 50cm. dalam waktu 10 detik benda berputar 25 kali . Tentukan periode , percepat linear , kecepatan sentripetal dan gaya Sentripetal yang terjadi
Jawaban:
Periode : 0,4 s
percepatan linear : 0,25π m/s^2
Kecepatan linear : 2,5π m/s
Gaya sentripetal : 0,375π^2 N
Penjelasan:
T : t/n
T = 10/25 = 0,4 s
a = ω.r/t
a = 2π.2,5.0,5/10
a = 0,25π^2 m/s^2
V = ω.r
V = 2π.F.r
V = 2π.2,5.0,5
V = 2,5π m/s
Fs = m.as
Fs = m.ω^2.r
Fs = 0,03.25π^2.0,5
Fs = 0,375π^2 N