_____________________________
Diketahui:
Frekuensi getaran
f = n/t
f = 40/120
f = 1/3 Hz
Periode getaran
T = 1/f
T = 1/(⅓)
T = 3s
Banyak getaran selama 80 detik
n = f x t
n = 1/3 x 80
n = 80/3
n = 26,6... getaran
n ≈ 26 getaran
Jarak bhayangkara-ei fatimah adalah 4200m jika ditempuh dengan kecepatan 60 m/ berapakah waktu yg diperlukan untuk menempuh jarak terebut.
Jawaban:
70 menit atau 1 jam 10 menit
Penjelasan:
Jadi waktu yg di butuhkn untuk menempuh jarak tersebut adalah 70 menit atau 1 jam 10 menit
Semoga membantu
Salah satu yang akan disebabkan oleh keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah a. Tekanan uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut b. Titik beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut c. Tekanan osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut d. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut e. Titik didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya
a. Tekanan uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut
Penjelasan:
hal ini karena massa jenis menjadi lebih besar, maka tekanan uap jenuhnya lebih tinggi
Jawaban:
d. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut
Penjelasan:
Salah satu efek yang dapat ditimbulkan oleh keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah meningkatnya titik didih larutan. Titik didih adalah suhu dimana zat tersebut mulai menguap. Zat terlarut dapat meningkatkan titik didih larutan karena ikatan antara molekul-molekul zat terlarut dan pelarut yang terjadi pada saat larutan terbentuk. Ikatan tersebut dapat memperkuat ikatan antara molekul-molekul pelarut, sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk menguapkan pelarut.
Juga, semua pilihan lain tidak benar. Tekanan uap jenuh adalah tekanan yang diberikan oleh uap zat pada suhu tertentu. Titik beku adalah suhu dimana zat tersebut mengalami perubahan ke bentuk padat. Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan oleh sistem ke dalam sistem lain untuk menyeimbangkan konsentrasi larutan di kedua sisi membran.
Jelakan mengapa bola lapu hampir elalu terbakar perii etelah dihidupkan dan tidak etelah dhidup beberapa waktu!.
Jawaban:
Bola lapu merupakan suatu alat yang digunakan untuk menghasilkan api melalui proses oksidasi. Bola lapu terdiri dari sebuah bahan kimia yang dapat terbakar, biasanya terbuat dari magnesium atau aluminium. Ketika bola lapu dihidupkan, bahan kimia tersebut akan terbakar dan menghasilkan api.
Mengapa bola lapu hampir selalu terbakar pergi setelah dihidupkan? Hal ini disebabkan karena bola lapu terbuat dari bahan kimia yang dapat terbakar, sehingga apabila bola lapu dihidupkan, bahan kimia tersebut akan terbakar dan menghasilkan api. Sebagai hasilnya, bola lapu akan terbakar habis dan hilang dari pandangan.
Sedangkan mengapa bola lapu tidak terbakar pergi setelah dihidupkan beberapa waktu? Hal ini mungkin disebabkan karena bola lapu sudah terbakar habis dan tidak ada bahan kimia yang tersisa untuk terbakar. Selain itu, bola lapu mungkin juga sudah terlalu dingin untuk terbakar lagi setelah dihidupkan beberapa waktu.
Penjelasan:
semoga membantu
Jika ebuah bambu di ukur menggunakan meteran dan panjangnya 8m jika menggunakan depa epanjang 6 depak jika menggunakan penggari memiliki panjang 750cm tek ilutrai tentukanyg termauk dalam bearan pokok dan atuan dalam S?.
Jawaban:
Jika sebuah bambu memiliki panjang 8 meter menggunakan meteran, panjang 6 depa menggunakan depa, dan panjang 750 cm menggunakan penggari, maka kita dapat menghitung panjang bambu tersebut dalam satuan bearan pokok dan satuan atuan dengan cara sebagai berikut:
Untuk menghitung panjang bambu dalam satuan bearan pokok, kita perlu mengetahui bahwa 1 bearan pokok sama dengan 100 cm. Jadi, kita dapat menggunakan rumus:
Panjang bambu (dalam bearan pokok) = Panjang bambu (dalam cm) / 100
Dengan menggunakan rumus tersebut, panjang bambu dalam bearan pokok adalah 7,5 bearan pokok.
Untuk menghitung panjang bambu dalam satuan atuan, kita perlu mengetahui bahwa 1 atuan sama dengan 10 cm. Jadi, kita dapat menggunakan rumus:
Panjang bambu (dalam atuan) = Panjang bambu (dalam cm) / 10
Dengan menggunakan rumus tersebut, panjang bambu dalam atuan adalah 75 atuan.
Jadi, panjang bambu yang diukur menggunakan meteran, depa, dan penggari masing-masing adalah 8 meter, 6 depa, dan 750 cm, atau 7,5 bearan pokok dan 75 atuan.
Penjelasan:
kalau nulis soal yang bener biasakan ya
Jumlahkan dan kurangkan bilangan terebut
a. 34,224,58
b. 6,38-3,3.
Penjelasan:
Untuk menjumlahkan dan mengurangi bilangan, pertama-tama Anda harus memastikan bahwa bilangan tersebut dalam format yang sama. Dalam contoh pertama, bilangan tersebut sudah dalam format yang sama, sehingga Anda dapat langsung menjumlahkan atau mengurangi bilangan tersebut. Dalam contoh kedua, bilangan tersebut tidak dalam format yang sama, sehingga Anda harus mengubahnya terlebih dahulu.
a. Jumlah bilangan 34,224,58 adalah 34 + 224 + 58 = 316.
b. Untuk mengurangi bilangan 6,38 - 3,3, Anda harus mengubahnya menjadi bentuk yang sama terlebih dahulu. Jika Anda mengubah 3,3 menjadi 3.3, maka Anda dapat mengurangi bilangan tersebut dengan mudah. Hasilnya adalah 6,38 - 3,3 = 3,08.
Sekian, semoga membantu.
Ketika melakukan uji makanan dengan biuret tampak muncul warna ungu pada bahan makanan hal ini menunjukkan makanan mengandung
Jawaban:
Penjelasan:
Jika larutan/makanan yang diuji menggunakan biuret menjadi warna ungu, maka artinya makanan tersebut mengandung protein dan pada umumnya biuret digunakan untuk menguji kadar protein pada suatu larutan.
Kotak dengan berat 100 N ditarik dengan menggunakan gaya ebear 40 N yang membentuk udut 300 terhadap umbu x. Berapa gaya Normal pada kotak terebut.
Jawaban:
-20 N
Penjelasan:
Untuk menghitung gaya normal yang bekerja pada kotak tersebut, pertama-tama kita perlu menentukan komponen-komponen gaya yang bekerja pada kotak tersebut. Kita dapat menggunakan persamaan-persamaan vektor untuk menghitung komponen-komponen tersebut.
Gaya yang bekerja pada kotak tersebut dapat dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen yang tegak lurus terhadap permukaan (normal) dan komponen yang sejajar dengan permukaan. Komponen normal dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:
Fn = Fcosθ
Di mana Fn adalah komponen normal, F adalah gaya total yang bekerja pada kotak, dan θ adalah sudut antara gaya total dan sumbu y.
Sebagai contoh, jika F = 40 N dan θ = 300, maka komponen normal adalah:
Fn = 40 N * cos(300)
= 40 N * (-0.5)
= -20 N
Jadi, gaya normal yang bekerja pada kotak tersebut adalah -20 N.
Catatan:
Perlu diingat bahwa gaya normal selalu tegak lurus terhadap permukaan yang dilalui, jadi gaya normal yang bekerja pada kotak tersebut akan selalu tegak lurus terhadap permukaan di mana kotak tersebut berada. Jika kita menggambarkan situasi ini dengan menggunakan sistem koordinat Cartesian, maka gaya normal akan berada pada sumbu y negatif (di atas sumbu x).
Maa jeni benin 0,84 g/cm3. Apabila dinyatakan dalam Kg/m3 maa jeni benin terebut ama dengan. . . A. 8400 Kg/m3 b. 840 Kg/m3 c. 84 Kg/m3 d. 84000 Kg/m3.
Penjelasan:
0,84 g/cm³ =..........kg/m³
0,84 g → 0,00084 kg
1 cm³ → 0,0001 m³
= 0,00084 : 0,0001
= 84
= 84 kg/m³
Makan dari lambung mauk ke uu halu pertama kali melalui.
Jawaban:
tenggorokan
Penjelasan:
maaf kalau salah pemula
Mengapa ebuah benda apabila telah digook benda lain di katakan kekurangan elektron atau kelebihan elektron tetapi tidak di katakan kekurangan proton atau kelebihan proton.
Penjelasan:
Apabila sebuah benda digosok dengan benda lain, maka benda tersebut akan mengalami transfer elektron dari benda yang digosok ke benda yang digosokkan. Benda yang digosok akan kehilangan beberapa elektronnya, sehingga benda tersebut dapat dikatakan kekurangan elektron atau memiliki muatan negatif. Sementara itu, benda yang digosokkan akan mendapatkan elektron dari benda yang digosok, sehingga benda tersebut dapat dikatakan memiliki kelebihan elektron atau memiliki muatan positif.
Proton merupakan bagian dari inti atom, dan tidak mudah untuk ditransfer atau diubah jumlahnya. Oleh karena itu, tidak mungkin sebuah benda dapat dikatakan kekurangan proton atau kelebihan proton hanya dengan melakukan gesekan dengan benda lain. Namun, proton dapat diubah jumlahnya melalui proses radioaktif atau proses fusi dan fisi, yang merupakan proses yang lebih kompleks dan membutuhkan energi yang lebih besar.
Proe pencernaan kimiawi yang terjadi di dalam mulut.
Jawaban:
Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut terjadi ketika makanan yang kita makan dicerna oleh enzim-enzim yang terdapat dalam saliva. Saliva adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar saliva di mulut, yang terdiri dari air, garam, dan enzim-enzim pencernaan. Salah satu enzim yang terdapat dalam saliva adalah amilase, yang berfungsi untuk mencerna tepung menjadi gula sederhana.
Proses pencernaan kimiawi di mulut juga terjadi ketika makanan dihancurkan oleh gerakan-gerakan gusi dan gigi. Gusi dan gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna oleh enzim-enzim dalam saliva.
Setelah makanan dicerna oleh enzim-enzim di mulut, ia akan dicerna lebih lanjut oleh enzim-enzim yang terdapat dalam lambung dan usus. Proses pencernaan ini terus berlangsung sampai makanan tercerai menjadi molekul-molekul yang dapat diserap oleh tubuh.
Rumu kalor dgn hitungan 10kg daging api dgn uhu ruang dua puluh tuju derajat Celciu agar daging api mebeku di perlu kan uhu epuluh derajat Celciu berapa kalor yang dilepakan daging api?.
Jawaban:
27 derajat Celcius
Penjelasan:
maaf klo salah
Sebuah benda bergerak dengan kelajuan konta v melalui lintaan yang berbentuk lingkaran berjari-jari R dengan percepatan entripetal (a). Agar percepatan entripetal menjadi dua kali dari emula.
Jawaban:
Untuk mengetahui percepatan entripetal yang dibutuhkan agar benda tersebut bergerak dengan percepatan entripetal yang dua kali dari sebelumnya, pertama-tama kita perlu mengetahui nilai percepatan entripetal sebelumnya. Percepatan entripetal dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
a = v^2 / R
Di mana:
a adalah percepatan entripetal
v adalah kelajuan benda
R adalah jari-jari lintasan benda
Untuk memperoleh percepatan entripetal yang dua kali lebih besar, kita perlu menggunakan rumus:
a' = 2 * a
Di mana:
a' adalah percepatan entripetal yang diinginkan
a adalah percepatan entripetal sebelumnya
Jadi, untuk mengetahui percepatan entripetal yang diperlukan agar benda tersebut bergerak dengan percepatan entripetal yang dua kali lebih besar, kita perlu menghitung nilai percepatan entripetal sebelumnya terlebih dahulu dengan menggunakan rumus di atas, kemudian kita dapat menggunakan rumus di atas untuk menghitung percepatan entripetal yang diinginkan.
Sebuah balok terapung diebuah ember berii air. Jika maa jeni balok adalah 0,8 g/cm3 dan volume balok yang berada diudara adalah 20 cm3. Tentukan volume total balok terebut!.
Jawaban:
80 cm³
Penjelasan:
Diketahui :
ρ balok = 0,8 g/cm³
Vu = 20 cm³
ρ air = 1 g/cm³
Ditanyakan :
Vtotal = ?
Jawab :
Vtotal = Vu + Vcelup
karena balok terapung maka Fa = w
Vtotal = Vu + Vcelup
Vtotal = 20 cm³ + 80 cm³ = 100 cm³
Sebuah gerobak bergerak dengan energi kinetik 1200 Joule. Jelakan bearan pokok apa aja yang ada pada energi kinetik dan ebutkan atuannya.
Jawaban:
Besaran Massa (kg)
Besaran Panjang (m)
Penjelasan:
Ek=mv²
sebagai konstanta tidak memiliki satuan
m adalah massa memiliki satuan kg → Besaran Massa
v adalah kecepatan memiliki satuan →
Sebuah peralatan Litrik di paang pada tanggapan Litrik 12volt dan aru nya mengalir adalah ebear 750MA berapa bearnya energi Litrik yg dibutuh kan dalam jangka 1 menit.
Jawaban:
Diketahui :
V = 12 V
I = 750 mA atau 0,75 A
t = 1 menit atau 60 detik
Ditanya :
W : ?
Penyelesaian :
W = V.I.t
W = 12.0,75.60
= 9.60
= 540 J
Jadi, energi listrik yang dibutuhkan adalah 540 Joule
#semogamembantuSebuah tongkat bei dengan panjang 10 m mengambang di permukaan air ungai. Tegangan permukaan air ebear 0,50 N/m. Tentukan gaya tarik permukaan pada tongkat terebut.
Jawaban:
5N
Penjelasan:
F = T x A
= 0,5 N/m x 10 m
= 5 N
Jadi, gaya tarik permukaan pada tongkat bei tersebut adalah 5 N.
Setrika dg daya 250 Watt,220 volt dipakai elama 5 jam. Energi litrik uang dikonumi adalah.
Untuk menghitung jumlah energi listrik yang dikonsumsi oleh setrika, kita dapat menggunakan rumus:
E = P x t
Di mana:
E adalah jumlah energi listrik yang dikonsumsi, dalam satuan watt-jam (Wh)
P adalah daya setrika, dalam satuan watt (W)
t adalah waktu pemakaian setrika, dalam satuan jam (jam)
Dengan menggunakan rumus di atas dan nilai daya setrika yang diberikan, kita dapat menghitung jumlah energi listrik yang dikonsumsi oleh setrika tersebut. Hasilnya adalah:
E = 250 W x 5 jam = 1250 Wh
Jadi, energi listrik yang dikonsumsi oleh setrika tersebut selama 5 jam adalah 1250 Wh.
Untuk menghitung biaya pemakaian setrika, kita perlu mengetahui tarif per satuan energi listrik yang berlaku di tempat Anda. Misalnya, jika tarif per satuan energi listrik adalah Rp 1.500 per kWh, maka biaya pemakaian setrika tersebut adalah:
Biaya = E x tarif/1000 = 1250 Wh x 1500/1000 = Rp 1.875
Jadi, biaya pemakaian setrika tersebut selama 5 jam adalah Rp 1.875.
Tiga buah pega identik dengan kontanta 60 N m-¹ ketiga pega terebut di uun ecara beba, maka yang memiliki kontanta pengganti terbear adalah.
Jika ketiga pegas tersebut di susun secara bebas, maka konstanta pengganti terbesar adalah ketika ketiga pegas tersebut terletak pada posisi sejajar. Hal ini karena ketika pegas terletak pada posisi sejajar, gaya yang bekerja pada masing-masing pegas tidak saling membatalkan satu sama lain, sehingga konstanta pengganti dari ketiga pegas tersebut dapat dihitung dengan menjumlahkan konstanta masing-masing pegas.
Dengan demikian, konstanta pengganti dari ketiga pegas tersebut adalah 3 x 60 N m-¹ = 180 N m-¹ jika ketiga pegas tersebut terletak pada posisi sejajar. Jika ketiga pegas tersebut diatur dalam posisi lain, maka konstanta pengganti yang dihasilkan akan lebih kecil dari 180 N m-¹.
maaf kalau salah
Tukang kayu berdiri pada puncak atap ebuah rumah, tak engaja telah meluncurkan martil ke bawah melalui permukaan atap eng. Permukaan atap eng dianggap licin (tidak ada geekan) dan udut kemiringan atap terhadap horizontal adalah 300. Panjang atap yang dilalui martil adalah 10 m dan titik terendah atap berada 10 m dari tanah. Ujung atap terebut tepat pada permukaan dinding luar vertical. Berapa jarak dari dinding rumah tempat martil jatuh. ?.
Jarak dari dinding rumah tempat martil jatuh adalah 10 meter + 0,866 meter, yaitu 10,866 meter. Ini karena jarak yang dilalui martil adalah 10 meter dan sudut kemiringan atap terhadap horizontal adalah 300. Dengan menggunakan rumus trigonometri, kita dapat menghitung jarak vertikal yang dilalui martil sebagai 0,866 meter. Jadi, total jarak dari dinding rumah tempat martil jatuh adalah 10 meter + 0,866 meter, yaitu 10,866 meter.