Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk menghitung probabilitas bahwa lebih dari 2 orang dari 13 orang yang diwawancarai menolak ujian nasional, pertama-tama kita perlu mengetahui probabilitas bahwa seorang individu menolak ujian nasional. Probabilitas tersebut adalah 2.500/5.000 = 0.5, atau 50%.
Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus binomial untuk menghitung probabilitas bahwa lebih dari 2 orang dari 13 orang yang diwawancarai menolak ujian nasional. Rumus binomial adalah sebagai berikut:
P(X > 2) = Σ P(X = k), untuk 2 < k ≤ 13
Di mana P(X = k) adalah probabilitas bahwa tepat k orang dari 13 orang yang diwawancarai menolak ujian nasional, dan Σ P(X = k) adalah jumlah dari semua probabilitas tersebut.
Untuk menghitung P(X = k), kita dapat menggunakan rumus binomial berikut:
P(X = k) = 13! / (k! * (13 - k)!) * (0.5)^k * (0.5)^(13-k)
Kita dapat menggunakan rumus ini untuk menghitung P(X = k) untuk setiap nilai k yang sesuai, kemudian menjumlahkan semua probabilitas tersebut untuk menghitung P(X > 2).
Dengan demikian, probabilitas bahwa lebih dari 2 orang dari 13 orang yang diwawancarai menolak ujian nasional adalah:
P(X > 2) = Σ P(X = k), untuk 2 < k ≤ 13
= P(X = 3) + P(X = 4) + ... + P(X = 13)
≈ 0.141
Jadi, ada sekitar 14% kemungkinan bahwa lebih dari 2 orang dari 13 orang yang diwawancarai menolak ujian nasional.
Tentukan pusat dari persamaan (x-13)2+(y-8)2=400
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk menentukan pusat dari persamaan (x-13)^2+(y-8)^2=400, pertama-tama kita perlu memperhatikan bentuk persamaan tersebut. Persamaan tersebut merupakan bentuk persamaan lingkaran dengan pusat (13, 8) dan jari-jari 20.
Jadi, pusat dari persamaan (x-13)^2+(y-8)^2=400 adalah titik (13, 8).
Hasil dari 4/7-2/5 adalah
Jawab:
Untuk mencari hasil dari 4/7 - 2/5, kita dapat menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Aturan tersebut adalah sebagai berikut:
Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang memiliki penyebut yang sama dapat dilakukan dengan menjumlahkan atau mengurangi pembilangnya saja.
Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang memiliki penyebut yang berbeda dapat dilakukan dengan mencari LCM (kelipatan terkecil) dari penyebut tersebut, kemudian menyamakan penyebut pecahan tersebut dengan LCM tersebut, dan kemudian menjumlahkan atau mengurangi pembilang tersebut.
Menggunakan aturan tersebut, kita dapat mencari hasil dari 4/7 - 2/5 sebagai berikut:
4/7 - 2/5 = (4/7) - (2/5)
= (4/7) - (4/7) * (2/5)
= (4/7) * (7/7) - (4/7) * (2/5)
= (28/49) - (8/49)
= 20/49
Jadi, hasil dari 4/7 - 2/5 adalah 20/49.
Jawab:
6/35
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Disamakan penyebutnya dulu
4/7-2/5 =...?
Bu Endah meminjam uang pada Bu Tutik sebesar 1,000,000 dengan bunga 2%per bulan,maka setelah 5 bulan berapa uang yang harus dibayar
Penjelasan dengan langkah-langkah:
yang harus dibayar
= 1.000.000+5×2%×1.000.000
= 1.000.000 + 100.000
= 1.100.000
7 200 dтк - 120 мnt=jam tolong di jawab ya kak
Jawaban:
7200 detik = 2 jam
120 menit = 2 Jam
2 JAM - 2 JAM = 0
Perusahaan “Varisha” memproduksi vaksin dengan berbagai tipe. Pada produksi di semester 1 tahun 2021 telah dipakai bahan sebesar Rp250.500.000. Sebanyak 80% dari bahan tersebut merupakan bahan baku vaksin. Biaya bahan penolong sebesar Rp50.100.000, biaya tenaga kerja untuk pekerja laboratorium sebesar Rp25.250.000, pengawas laboratorium sebesar Rp5.750.000 dan pegawai administrasi sebesar Rp9.000.000. Pembayaran asuransi tahunan untuk bangunan kantor sebesar Rp5.000.000 dan bangunan laboratorium sebesar Rp7.500.000. Strategi meningkatkan penjualan vaksin dilakukan promosi dengan biaya promosi sebesar Rp5.500.000,
di mana 25% dari biaya promosi tersebut adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume
kegiatan.
Pertanyaan:
A. Jelaskan apa yang dimaksud (sertakan penulisan referensi yang digunakan dan hanya
menggunakan referensi dari jurnal ataupun buku):
1. Biaya Utama (Prime Cost)
2. Biaya Overhead (Factory Overhead Cost)
3. Biaya Konversi (Conversion Cost)
B. Identifikasi biaya-biaya yang terdapat dalam point A, mana yang termasuk dalam jenis
golongan / klasifikasi berikut (catatan: satu macam biaya bisa termasuk pada dua atau lebih
jenis golongan yang berbeda).
C. Tentukanlah berapa nilai (Rp) jenis golongan / klasifikasi biaya tersebut.
Jawab:
A.
B.
C.
Sumber:
modal sebesar Rp 10,000,000,00 disimpan dibank dengan suku bunga tunggal 10%per tahun.berapakah besarnya bunga setelah 10 tahun?tentukan jawaban berserta caranya
Jawaban:
Diketahui
Modla 10.000.000
Suku bunga 10% / tahun
Ditanyakan
Berapa 10 tahun
10.000.000 x 10/100 = 1.000.000
Jadi dalam 10 tahun x 1.000.000
yaitu 10.000.000
Carilah arus I (t) dalam suatu rangkaian RLC dengan R = 100 Ohm, L = 0.1 Henry, C = 10-3 Farad yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan E(t) = 155 sin 377t
(sehingga 60 Hz = 60 gelombang/detik), dengan menganggap muatan dan arus sama
dengan nol bila t = 0
Materi:
Find RLC Circuit Current
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Untuk mencari arus I(t) dalam suatu rangkaian RLC, pertama-tama kita perlu menentukan persamaan diferensial yang menggambarkan sistem tersebut. Dalam rangkaian RLC, arus yang mengalir pada setiap komponen (resistor, indutor, dan kapasitor) memiliki dampak pada komponen lainnya. Persamaan diferensial yang menggambarkan sistem ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Ldi(t)/dt + RI(t) + (1/C)*Q(t) = E(t)
Dimana L adalah induktansi, R adalah resistansi, C adalah kapasitan, I(t) adalah arus pada saat t, Q(t) adalah muatan pada kapasitor pada saat t, dan E(t) adalah tegangan yang diberikan oleh sumber tegangan pada saat t.
Untuk mencari arus I(t) pada saat t, kita perlu menyelesaikan persamaan diferensial tersebut dengan menggunakan metode yang sesuai. Misalnya, jika kita menggunakan metode Euler, maka kita dapat menuliskan arus I(t) sebagai berikut:
I(t+dt) = I(t) + dt*(E(t) - R*I(t) - (1/C)*Q(t))/L
Dengan menggunakan kondisi awal bahwa I(0) = 0 dan Q(0) = 0, kita dapat menghitung arus I(t) pada setiap waktu t dengan menggunakan algoritma iteratif.
Sebagai contoh, jika kita ingin mencari arus I(t) pada waktu t = 1 detik, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Assalamu'alaikum kak, mohon bantuannya dong kak yang baik dan bisa saya mohon... a. Jajaran genjang dengan luas 10 satuan luas dapat dibentuk oleh dua buah vektor yaitu vektor
= (2, −3
, 0) dan = (0, , −2). Jika adalah bilangan negatif, tentukan nilai yang
memenuhi!
b. Diketahui = (−1, 5, 2), = (4, 2, 0), = (2, −4, 2), = (1, −1, 3).
Periksalah sudut antara dua vektor dari setiap vektor-vektor tersebut untuk menemukan semua
pasangan vektor yang saling tegak lurus!
20
Terimakasih
Jawab:
a. Luas jajaran genjang yang dibentuk oleh dua buah vektor a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus L = |a x b|, dimana a x b adalah produk vektorial dari a dan b.
L = |(2, -3, 0) x (0, , -2)| = |(-6, 0, 2)| = √(-6)^2 + (0)^2 + (2)^2 = √40 = 6,32455532
Sehingga luas jajaran genjang yang dibentuk oleh dua buah vektor a dan b adalah 6 satuan luas. Karena luas jajaran genjang yang dibentuk oleh a dan b adalah 10 satuan luas, maka luas yang tidak tercakup oleh jajaran genjang tersebut adalah 10 - 6 = 4 satuan luas.
Dari rumus luas jajaran genjang yang dibentuk oleh dua buah vektor a dan b, yaitu L = |a x b|, dapat dituliskan sebagai berikut:
L = |(2, -3, 0) x (0, , -2)| = |(-6, 0, 2)| = √(-6)^2 + (0)^2 + (2)^2 = √40 = 6
Sehingga, √40 - 6 = 4.
Dari persamaan tersebut, dapat dicari nilai yang memenuhi dengan mengalikan kedua sisi dengan akar dari 40, sehingga diperoleh:
√40 - 6 = 4
40 - 6 = 40
34 = 40
Sehingga, yang memenuhi adalah = -6.
b. Untuk menemukan pasangan vektor yang saling tegak lurus, dapat digunakan rumus sudut antara dua vektor yang diberikan oleh cos θ = (a . b) / (|a| . |b|), dimana a . b adalah dot product dari a dan b, dan |a| . |b| adalah panjang vektor a dan panjang vektor b. Jika hasil dari rumus tersebut adalah 1, maka kedua vektor tersebut saling tegak lurus.
Pasangan vektor yang saling tegak lurus adalah:
- Sumber: Rumus Sudut Antara Dua Vektor
F(x) =x²+3x-4
Tentukan titik potong sumbu-y
titik potong sumbu-y adalah (0, -4)
pembahasan :
f(x) =x²+3x-4
Tentukan titik potong sumbu-y
x = 0
y = x² + 3x - 4
y = 0² + 3(0) - 4
y = -4
titik potong sumbu-y adalah (0, -4)
Persamaan berikut ini yang merupakan persamaan linear dengan dua variabel adalah…. A. y2– x2 = 3
B. x2+ 2x – 3 = 0
C. x + 2y = 10
D. y2– 4 = 6
Persamaan berikut ini yang merupakan persamaan linear dengan dua variabel adalah….
A. y²– x² = 3
B. x²+ 2x – 3 = 0
C. x + 2y = 10
D. y²– 4 = 6
Disini kita mencari PLDV. Ayo kita kupas satu-persatu jawabannya!
A. y² - x² = 3
Persamaan ini terdapat 2 variabel, namun keduanya merupakan variabel yang berpangkat 2. Maka persamaan ini bukan merupakan PLDV.
B. x² + 2x - 3 = 0
Disini hanya ada satu variabel, yaitu x. Dan salah satunya terdapat pangkat 2. Maka persamaan ini tentu saja bukan merupakan PLDV.
C. x + 2y = 10
Persamaan ini memiliki 2 variabel, yaitu x dan y, serta variabelnya tidak berpangkat. Maka persamaan ini merupakan PLDV.
D. y² - 4 = 6
Persamaan ini hanya memiliki satu variabel, yaitu y, serta berpangkat dua. Maka persamaan ini bukan merupakan PLDV.
#SemogaBermanfaat
#BelajarBersamaBrainly
6. Sebuah ayunan matematik yang yang panjang talinya 100 cm mulai berayun dari posisi terjauh dari kedudukan seimbang STC radial. Posisi terjauh yang dicapainya setiap kali sebesar 12 2 5 51 12 ... berkurang sebesar posisi sebelumnya. Panjang busur yang dijalani ujung ayunan itu sampai berhenti penuh adalah :
Panjang busur yang dijalani ujung ayunan sampai berhenti penuh dapat dicari dengan menggunakan rumus jumlah tak hingga deret aritmatika. Deret tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
12 2 5 51 12 ...
Kita tahu bahwa rasio deret tersebut adalah 12, dan jumlah tak hingga deret tersebut adalah 100. Kita juga tahu bahwa suku pertama deret tersebut adalah 12. Dengan demikian, kita bisa menggunakan rumus jumlah tak hingga deret aritmatika untuk mencari jumlah semua suku deret tersebut:
Jumlah = a * (r^n - 1) / (r - 1)
= 12 * (12^n - 1) / 11
= 12 * (144 - 1) / 11
= 12 * 143 / 11
= 100
Setelah menyelesaikan persamaan tersebut, kita dapat menemukan bahwa n = 3. Ini berarti banyaknya suku deret tersebut adalah 3.
Untuk mencari panjang busur yang dijalani ujung ayunan sampai berhenti penuh, kita harus menjumlahkan panjang tiap suku deret tersebut. Panjang tiap suku deret tersebut adalah 12, 2, dan 5. Jumlah semua suku deret tersebut adalah 12 + 2 + 5 = 19.
Jadi, panjang busur yang dijalani ujung ayunan sampai berhenti penuh adalah 19 cm.
5. Jumlah tak hingga deret geometri adalah 81 dan suku pertamanya adalah 27. Jumlah semua suku bernomor ganjil deret tersebut adalah
Untuk mencari jumlah semua suku bernomor ganjil deret geometri, kita bisa menggunakan rumus jumlah tak hingga deret geometri:
Jumlah = a * (r^n - 1) / (r - 1)
di mana a adalah suku pertama, r adalah rasio deret, dan n adalah banyaknya suku yang diinginkan. Dalam kasus ini, jumlah tak hingga deret adalah 81, jadi kita bisa menuliskan persamaan sebagai berikut:
81 = a * (r^n - 1) / (r - 1)
Karena suku pertama adalah 27, maka a = 27. Kita juga tahu bahwa jumlah tak hingga deret adalah 81, jadi kita bisa menuliskan persamaan sebagai berikut:
81 = 27 * (r^n - 1) / (r - 1)
Setelah membagi seluruh persamaan dengan 27, kita dapat menuliskan persamaan sebagai berikut:
3 = (r^n - 1) / (r - 1)
Karena jumlah tak hingga deret adalah 81, maka rasio deret adalah r = 3. Dengan demikian, persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
3 = (3^n - 1) / 2
Setelah menyelesaikan persamaan tersebut, kita dapat menemukan bahwa n = 3. Ini berarti banyaknya suku yang diinginkan adalah 3.
Untuk mencari jumlah semua suku bernomor ganjil deret tersebut, kita harus mencari jumlah suku-suku bernomor ganjil dari 1 sampai 3. Suku-suku bernomor ganjil adalah 27, 9, dan 3. Jumlah semua suku bernomor ganjil deret tersebut adalah 27 + 9 + 3 = 39.
Jawaban:
fguuyguiibgrg5i8iurr
2. Seorang pemilik kebun, memetik jeruknya setiap hari dan mencatatnya. Ternyata banyaknya jeruk yang dipetik pada hari ke n memenuhi rumus Un = 80 + 20n. Banyaknya jeruk yang dipetik selama 1 bulan Oktober adalah
Banyaknya jeruk yang dipetik pada hari ke-n dapat dicari dengan menggunakan rumus Un = 80 + 20n. Oktober memiliki 31 hari, jadi banyaknya jeruk yang dipetik selama 1 bulan Oktober adalah:
U1 + U2 + ... + U31 = (80 + 20 * 1) + (80 + 20 * 2) + ... + (80 + 20 * 31)
= 80 + 80 + 80 + ... + 80 + 20 + 40 + 60 + ... + 620
= 31 * 80 + 20 + 40 + 60 + ... + 620
= 31 * 80 + (20 + 40 + 60 + ... + 620)
Kita dapat menggunakan rumus aritmatika untuk mencari jumlah 20 + 40 + 60 + ... + 620. Jumlah tersebut adalah:
(20 + 620) * 31 / 2 = 320 * 31 = 9920
Jadi, banyaknya jeruk yang dipetik selama 1 bulan Oktober adalah 31 * 80 + 9920 = 3580.
Jawab:
12.400 buah
Penjelasan dengan langkah-langkah:
1 bulan oktober = 31 hari
* Mencari U1
Un = 80 + 20n
U1 = 80 + 20(1)
U1 = 80 + 20
U1 = 100
* Mencari U31
Un = 80 + 20n
U31 = 80 + 20(31)
U31 = 80 + 620
U31 = 700
* Mencari S31
Sn = n/2 (a + Un)
S31 = 31/2 (100 + 700)
S31 = 31/2 × 800
S31 = 31 × 400
S31 = 12400
Jadi, banyaknya jeruk yang dipetik selama 1 bulan Oktober adalah 12.400 buah
Diketahui fungsi F (X) 2x² -5x + 3 tentukanlah nilai dari F(5) - F(3)!
--
f(x) = 2x² - 5x + 3
f(5) = 2(5)² - 5(5) + 3
f(5) = ( 2.50 ) - ( 5.5 ) + 3
f(5) = 50 - 25 + 3
f(5) = 25 + 3
f(5) = 28
f(x) = 2x² - 5x + 3
f(3) = 2(3)² - 5(3) + 3
f(3) = ( 2.9 ) - ( 5.3 ) + 3
f(3) = 18 - 15 + 3
f(3) = 3 + 3
f(3) = 6
f(5) - f(3)
= 28 - 6
= 22
--
Jawab:
22
Penjelasan dengan langkah-langkah:
f(x) = 2x² -5x + 3
* Mencari f(5)
f(5) = 2(5)² - 5(5) + 3
f(5) = 2(25) - 25 + 3
f(5) = 50 - 25 + 3
f(5) = 25 + 3
f(5) = 28
* Mencari nilai f(3)
f(3) = 2(3)² - 5(3) + 3
f(3) = 2(9) - 15 + 3
f(3) = 18 - 15 + 3
f(3) = 3 + 3
f(3) = 6
* Mencari f(5) - f(3)
f(5) - f(3)
= 28 - 6
= 22
Jarak kota Surabaya dan kota Sidoarjo pada peta berskala 1 : 1.300.000 adalah 2 cm jarak sebenarnya kedua kota tersebut adalah..... km?
--
--
Jawab:
26 km
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Jarak sebenarnya = Skala x Jarak pada peta
= 1.300.000 x 2
= 2.600.000 cm
= 26 km
Jika x1 = 6 dan x2 = -3 maka tentukanlah bentuk persamaan kuadrat untuk akar akar tersebut
Jawab:
x² - 3x - 18 = 0
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Diketahui :
x1 = 6
x2 = -3
Ditanya :
bentuk persamaan kuadrat untuk akar akar tersebut ?
Jawab :
Cara menyusun persamaan kuadrat :
x² - x(x1 + x2) + (x1 . x2) = 0
⇒ x² - x(6 + (-3)) + (6 . (-3)) = 0
⇒ x² - x(3) + (-18) = 0
⇒ x² - 3x - 18 = 0
Jika f ( × ) = ( 2×-1 )² ( ×-3 ) nilai f{} ( -1 ) =
Jawab:
f(-1) = -36
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Diketahui :
f ( x) = ( 2x-1 )² ( x-3 )
Ditanya :
f( -1 ) =
Jawab :
f(x) = ( 2x - 1 )² ( x - 3 )
f(-1) = ( 2(-1) - 1 )² ((-1) - 3 )
f(-1) = ((-2) - 1 )² (-4)
f(-1) = (-3)² (-4)
f(-1) = 9 × (-4)
f(-1) = -36
Tentukanlah akar dari x² - x - 12 : 0
Jawaban:
Rumus yang digunakan untuk mencari akar dari persamaan kuadrat adalah rumus akar kuadrat, yaitu:
x = ( -b ± √b² - 4ac ) / 2a
Keterangan:
x = akar
b = koefisien x
a = koefisien x²
c = konstanta
Jadi, dari persamaan x² - x - 12 = 0,
maka
x = ( -(-1) ± √(-1)² - 4(1)(-12) ) / 2(1)
x = ( 1 ± √13 ) / 2
Akar dari persamaan x² - x - 12 = 0 adalah x = (1 + √13) / 2 dan x = (1 - √13) / 2
Persamaan Kuadrat
ax² + bx + c = 0
x² - x - 12 = 0
(x + 3)(x - 4) = 0
x = -3 atau x = 4
akar-akar persamaan :
-3 dan 4
tim HRD sebuah perusahaan sedang menentukan nilai akhir ujian seleksi calon karyawan A. dari empat tes, A mendapatkan nilai masing2 tes berturut turut. adalah 70,70,90,dan 50. tes pertama dan kedua mempunyai bobot penilaian yg sama. bobot tes yg kedua adalah1/2 tes ketiga. tes ketiga memiliki bobot 30%. tes ke empat memiliki bobot 40%. jika nilai akhir adalah jumlah dari nilai tes yg dikalikan dengan bobot tes, berapa nilai akhir A?
Untuk menentukan nilai akhir A, pertama-tama kita perlu mengetahui bobot dari masing-masing tes. Tes pertama dan kedua memiliki bobot yang sama, yaitu x. Tes ketiga memiliki bobot 1/2x, sedangkan tes keempat memiliki bobot 30%.
Kemudian, kita dapat menghitung nilai akhir A dengan mengalikan nilai dari setiap tes dengan bobot yang sesuai dan menjumlahkan hasilnya:
Nilai akhir A = (70 x x) + (70 x x) + (90 x 1/2x) + (50 x 30%)
= 140x + 45x + 15x + 15
= 200x + 15
Jadi, nilai akhir A adalah 200x + 15.
7. Bila pedapatan nasional 200, terjadi tabungan negative sebesar 30 Tentukanlah: a. Fungsi tabungan, S = f(y) b. Fungsi konsumsi, C = f(y) c. Besar tabungan dan konsumsi masing-masing bila pendapatan nasional 400. tolongin dong jawaban nya aku gak mengerti terima kasih soal matematika besok jam 23.59 tolongin
a. Fungsi tabungan, S = f(y)
Fungsi tabungan menunjukkan bagaimana jumlah tabungan bervariasi dengan pendapatan nasional (y). Jika pendapatan nasional meningkat, tabungan biasanya juga akan meningkat. Namun, jika terjadi tabungan negatif, maka jumlah tabungan akan bernilai negatif pada saat pendapatan nasional tertentu. Jadi, pada pendapatan nasional 200, fungsi tabungan adalah S = -30.
b. Fungsi konsumsi, C = f(y)
Fungsi konsumsi menunjukkan bagaimana jumlah konsumsi bervariasi dengan pendapatan nasional (y). Jika pendapatan nasional meningkat, konsumsi biasanya juga akan meningkat. Namun, jika terjadi tabungan negatif, maka jumlah konsumsi akan lebih besar daripada pendapatan nasional pada saat pendapatan nasional tertentu. Jadi, pada pendapatan nasional 200, fungsi konsumsi adalah C = 200 + (-30) = 170.
c. Besar tabungan dan konsumsi masing-masing bila pendapatan nasional 400.
Jika pendapatan nasional meningkat menjadi 400, maka tabungan dan konsumsi juga akan meningkat. Namun, karena tidak ada informasi tambahan tentang bagaimana tabungan dan konsumsi bervariasi dengan pendapatan nasional, tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang besar tabungan dan konsumsi masing-masing pada pendapatan nasional 400.