Jawaban:
Berikut adalah reaksi ionisasi untuk senyawa yang Anda daftarkan:
HNO3:
HNO3 -> H+ + NO3-
Al(OH)3:
Al(OH)3 -> Al3+ + 3OH-
H2SO4:
H2SO4 -> 2H+ + SO4^2-
FeCl3:
FeCl3 -> Fe3+ + 3Cl-
KI:
KI -> K+ + I-
Dalam setiap reaksi ini, senyawa terionisasi dalam larutan berair untuk menghasilkan ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Reaksi ionisasi yang tepat akan tergantung pada senyawa dan kondisi larutan.
Buatlah mind mapping tentang konfigurasi elektron
Berikut adalah contoh mind map tentang konfigurasi elektron:
Konfigurasi Elektron
- Elektron
- Merupakan partikel bermuatan negatif yang terdapat di dalam inti atom
- Memiliki massa yang sangat kecil (sekitar 9.1 x 10^-31 kg)
- Banyak terdapat dalam elektron shell (lapisan elektron di sekitar inti atom)
- Elektron Shell
- Terdiri dari beberapa tingkatan (lapisan)
- Setiap lapisan dapat memuat sejumlah elektron tertentu
- Setiap lapisan memiliki nama, misalnya lapisan terluar disebut "valensi"
- Konfigurasi Elektron
- Menunjukkan posisi elektron dalam elektron shell
- Dapat dituliskan dengan menggunakan notasi kimia
- Contoh: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
- Notasi Kimia
- Menunjukkan jumlah elektron yang terdapat dalam setiap lapisan elektron shell
- Ditulis dengan menggunakan simbol elemen kimia dan angka yang menunjukkan jumlah elektron
- Contoh: He, Ne, Ar
- Penggolongan Elemen Kimia
- Dikelompokkan berdasarkan konfigurasi elektron
- Contoh: golongan IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA
- Perubahan Konfigurasi Elektron
- Dapat terjadi melalui reaksi kimia
- Contoh: pengambilan elektron (ionisasi), penambahan elektron (reduksi), pertukaran elektron (oksidasi)
Tuliskan rumus senyawa berikut ini! 1. Barium kalium nitrat . hidrat
2. Tetraaminokuprosulfat
Jawaban:
Barium kalium nitrat. hidrat
Rumus kimia untuk barium kalium nitrat hidrat adalah Ba(NO3)2.K2O.4H2O.
Tetraaminokupri sulfat
Rumus kimia untuk tetraaminocupric sulfate adalah [Cu(NH3)4]SO4. Senyawa ini juga dikenal sebagai tembaga(II) sulfat tetraamina, atau tembaga
Diketahui reaksi : Mg(s) + O2(g) 2 MgO(s) dilaksanakan pada suhu 25oC dalam ruang tertutup. Bila diketahui ∆H = -1.202,7 J mol-1 berapakah besarnya ∆U ?
Jawaban:
∆U = -1.202,7 J mol-1
Penjelasan:
Untuk menghitung perubahan entalpi (∆H) dari suatu reaksi kimia, kita dapat menggunakan persamaan ∆H = ∆U + ∆(PV). Di sini, ∆U adalah perubahan internal energy dari reaksi tersebut, sedangkan ∆(PV) adalah perubahan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungan.
Jadi, jika kita sudah tahu nilai ∆H dan nilai ∆(PV) dari suatu reaksi, kita dapat menghitung nilai ∆U dengan menggunakan persamaan ∆U = ∆H - ∆(PV). Namun, jika tidak diketahui nilai ∆(PV), maka ∆U tidak dapat dihitung dengan cara ini.
Dalam kasus yang Anda sampaikan, Anda telah menyatakan bahwa reaksi tersebut dilakukan pada suhu 25oC dalam ruang tertutup. Ini berarti bahwa volume sistem tidak berubah selama reaksi, sehingga nilai ∆(PV) = 0. Dengan demikian, ∆U = ∆H - ∆(PV) = -1.202,7 J mol-1 - 0 = -1.202,7 J mol-1.
Jadi, hasilnya adalah ∆U = -1.202,7 J mol-1.
Berapa jumlah elektron dalam larutan NiCl2
NiCl2 adalah garam dari Ni (Nikkel) dan Cl (Klorin). Garam NiCl2 terdiri dari satu atom Ni dan dua atom Cl. Atom Ni memiliki jumlah proton sebanyak 28 dan jumlah elektron sebanyak 28. Sedangkan atom Cl memiliki jumlah proton sebanyak 17 dan jumlah elektron sebanyak 17. Jadi, jumlah elektron dalam garam NiCl2 adalah 28 elektron dari atom Ni + 2 x 17 elektron dari atom Cl = 62 elektron.
Jawaban:
Nickel chloride (NiCl2) adalah senyawa kimia yang terdiri dari nickel dan klorin. Senyawa ini memiliki rumus kimia NiCl2 dan merupakan garam yang terdapat dalam bentuk padat kristal kelabu-coklat. Jumlah elektron dalam larutan NiCl2 tergantung pada konsentrasi larutan yang Anda gunakan.
Nickel (Ni) merupakan logam transisi yang memiliki nomor atom 28 dan memiliki 28 elektron. Klorin (Cl) merupakan unsur nonlogam yang memiliki nomor atom 17 dan memiliki 17 elektron. Dalam senyawa NiCl2, nickel membentuk ikatan kovalen dengan dua atom klorin, sehingga masing-masing atom klorin memiliki satu elektron lebih yang dipinjam dari atom nickel.
Jadi, dalam satu molekul NiCl2 terdapat 28 elektron dari atom nickel dan 34 elektron dari atom klorin, yang berarti terdapat total 62 elektron dalam satu molekul NiCl2. Jumlah elektron dalam larutan NiCl2 akan tergantung pada konsentrasi larutan yang Anda gunakan. Jika Anda menggunakan larutan NiCl2 dengan konsentrasi 1 M (satu mol per liter), maka setiap liter larutan tersebut akan mengandung 62 mol elektron.
Sebanyak 40 ml na2co3 1m dengan 60 ml dengan ba(no3)2 bereaksi sempurna. na2co3 (aq) + ba(no3)2 (aq) ➡️baco3 (s) + nano3 (aq)
endapan baco3 dikeringkan lalu dipanaskan hingga terurai sesuai reaksi
baco3 (s) ➡️ bao (s) + co2 (g)
volume gas co2 yang dihasilkan adalah ( 1 mol = 24 l).
Na₂CO₃ + Ba(NO₃)₂ → BaCO3 + 2NaNO₃
sebanyak 0.04 mol Na₂CO₃ menghasilkan 0.04 mol BaCO3,
maka endapannya adalah 0.04 x Mr BaCO3 = 7.88 gram
1. Seorang siswa melakukan praktikum di laboratorium dengan tugas membuat larutan encer asam sulfat (H₂SO4) dari larutan asam sulfat pekat. Peralatan yang perlu dipakai sebagai alat pengaman diri siswa tersebut adalah ....
Jawaban:
Ada 5
Penjelasan:
Untuk melakukan praktikum di laboratorium dengan tugas membuat larutan encer asam sulfat (H₂SO4), siswa perlu memakai beberapa peralatan sebagai alat pengaman diri. Berikut adalah beberapa peralatan yang perlu dipakai:
Sarung tangan pelindung: Digunakan untuk melindungi tangan dari bahan kimia yang berbahaya atau dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Kacamata pelindung: Digunakan untuk melindungi mata dari bahan kimia yang berbahaya atau dapat menyebabkan iritasi pada mata.
Lab coat: Digunakan untuk melindungi pakaian dari bahan kimia yang berbahaya atau dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Masker: Digunakan untuk melindungi mulut dan hidung dari bahan kimia yang berbahaya atau dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
Sepatu pelindung: Digunakan untuk melindungi kaki dari bahan kimia yang berbahaya atau dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Tulis reaksi ionisasi dari asam fosfat dan besi (III) hidroksida dan tentukan valensi asam dan valensi basanya? .
Ionisasi Asam Fosfat
Ionisasi Besi (III) Hidroksida atau Ferum Hidroksida
Valensi asam merupakan jumlah atom Hidrogen atau atom H, yang terdapat pada reaksi yang sedang berlangsung, sedangkan Valensi basa merupakan jumlah atom OH atau Hidroksida, yang terdapat pada reaksi yang sedang berlangsung. Valensi asam atau valensi basa suatu larutan dapat kita temukan dengan melihat koefisien pada atom H atau unsur OH yang ada pada reaksi ionisasi.
Reaksi Ionisasi merupakan reaksi yang melepaskan atau menguraikan ion ion nya menjadi unsur unsur pembentuk dari senyawa yang diuraikan. Jadi, pada reaksi ionisasi, kita bisa melihat muatan ion yang dimiliki unsur dalam senyawa tersebut.
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Ayo lebih perdalam lagi pemahaman mu mengenai materi ini pada brainly.co.id/tugas/14058073
Detil JawabanKelas: XI
Mapel: Kimia
Bab: Asam dan Basa
Sub Bab: Valensi asam
#JadiRankingSatu
4. Senyawa amfoter adalah senyawa yang dapat bersifat asam sekaligus basa benarkah bahwa air merupakan senyawa amfoter? tunjukkan dengan reaksi.
Jawaban:
Air adalah senyawa amfoter, artinya dapat berperilaku sebagai asam atau basa tergantung pada keadaan. Air dapat terionisasi untuk menghasilkan ion hidronium (H3O+) dan ion hidroksida (OH-) dalam larutan berair, seperti yang ditunjukkan dalam persamaan berikut:
Perilaku asam:
H2O + H2O -> H3O+ + OH-
Perilaku dasar:
H3O+ + H2O -> H2O + OH-
Dalam persamaan pertama, air bertindak sebagai asam, menyumbangkan proton (H+) ke molekul air lain untuk menghasilkan ion hidronium (H3O+). Dalam persamaan kedua, air bertindak sebagai basa, menerima proton dari ion hidronium untuk menghasilkan ion hidroksida (OH-).
Air merupakan senyawa yang unik karena dapat terionisasi menghasilkan ion H3O+ dan OH-, membuatnya mampu berperilaku baik sebagai asam maupun basa. Properti ini dikenal sebagai amfoterisme.
5. Tentukan derajat ionisasi dari asam sulfida HS, bila diketahui sebanyak 0. 002 mol asam yang terionisasi dari 0,5 mol asam yang dilarutkan dalam air!
Jawab:.
Jawaban:
Untuk menentukan derajat ionisasi dari asam sulfida HS, kita dapat menggunakan rumus derajat ionisasi yang didefinisikan sebagai berikut:
Derajat ionisasi = (jumlah mol yang terionisasi/jumlah mol yang dilarutkan) x 100%
Jadi, untuk kasus ini, kita bisa menghitung derajat ionisasi dari asam sulfida HS dengan cara sebagai berikut:
Derajat ionisasi = (0.002 mol/0.5 mol) x 100%
Derajat ionisasi = 0.4%
Jadi, derajat ionisasi dari asam sulfida HS adalah 0.4%.
Difusi dalam kristal diatur oleh lompatan atom di antara posisi yang diizinkan yang ditentukan dengan baik pada matriks kristal atau posisi interstisial. Apakah kalimat pernyataan tersebut benar atau salah, berikan alasannya
Jawaban:
Kalimat pernyataan tersebut salah. Posisi interstisial bukan merupakan metrik kristal yang diizinkan. Posisi interstisial adalah ruang di antara atom-atom dalam matriks kristal yang bisa diisi dengan atom lain atau ion. Difusi dalam kristal dipengaruhi oleh jumlah energi kinetik dan potensial, serta gaya tarik antar atom yang membentuk matriks kristal.
Apa yang dapat kamu simpulkan? Uraikan prinsip dasar cara pembuatan magnet yang sesuai
dengan langkah kerja 1, 2, dan 3!.
Jawaban:
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq
Jumlah (mol) senyawa dalam 15.8 kg Fe(C104)3
Jumlah mol (n) senyawa tersebut adalah sebanyak 45 mol.
PembahasanJumlah mol pada suatu senyawa merupakan hasil perbandingan antara massa senyawa yang diketahui dengan massa molekul relatif senyawa yang diketahui juga. (Hubungan mol dengan massa senyawa).
Saya akan menjabarkan cara saya menemukan jawaban diatas
Yuk, simak lebih lanjut materi tentang stoikiometri (perhitungan kimia) pada brainly.co.id/tugas/35186269
#BelajarBersamaBrainly
Makanan di bawah ini yang mengandung sumber protein nabati adalah a.ikan lele
b.kacang hijau
c.tomat
d.wortel
Jawaban:
Jawaban nya, B kacang hijau
A) Tuliskan struktur asam 2 Cloro, 3,4 dimetil pentanoat
b) Tuliskan 2,4 dimetil heksana
Jawaban:
Penjelasan:
a) Struktur asam 2-cloro, 3,4-dimetil pentanoat adalah sebagai berikut:
H3C-C(O)C(Cl)-CH2-CH(CH3)-CH(CH3)-CH2-C(O)OH
Asam ini terdiri dari gugus karboksil (-C(O)OH) dan gugus metil (-CH3) yang terikat pada cincin karbon yang terdiri dari lima atom karbon. Asam ini juga mengandung gugus cloro (-Cl) yang terikat pada atom karbon ke-2 dari cincin karbon tersebut.
b) 2,4-dimetil heksana adalah senyawa kimia yang memiliki rumus molekul C8H18. Struktur 2,4-dimetil heksana adalah sebagai berikut:
H3C-CH2-CH2-C(CH3)-CH(CH3)-CH2-CH2-CH3
2,4-dimetil heksana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik yang terdiri dari cincin karbon yang terdiri dari enam atom karbon, dengan gugus metil (-CH3) terikat pada atom karbon ke-2 dan ke-4 dari cincin tersebut.
1 mol mengandung 6,0 x partikel yang disebut bilangan Avogadro. Tuliskan persamaan hubungan. Antara jumlah mol dalam suatu sampel unsur dan jumlah atom yang dikandungnya!
Jawaban:
R = N/NA, dimana:
R = Jumlah mol dalam suatu sampel unsur
N = Jumlah atom yang dikandungnya
NA = 6 x 10^23, yaitu Bilangan Avogadro
Penjelasan:
Dengan menggunakan persamaan ini, jumlah mol unsur dalam suatu sampel dapat dihitung dengan mengkalikan jumlah atom yang ada dengan bilangan Avogadro. Misalnya, jika suatu sampel memiliki sejumlah jumlah atom yang dihitung sebagai N, maka jumlah mol dinyatakan sebagai:
R = N/NA
Jadi, jumlah mol unsur dalam suatu sampel dapat dihitung dengan membagi jumlah atom yang dikandungnya dengan 6 x 10^23.
Tentukan jari-jari atom karbon C 6 12 dalam satuan Fermi jika diketahui Ro= 1,2 X 10 pangkat -3 cm.
Jawaban:
qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq
Hitunglah berat gas S2 dalam tangki yang mempunyai volume 20 liter tekanan 9 atmosfer dan suhu 28 c
Jawaban:
Berat gas S2 dalam tangki adalah:
1. Hitung jumlah mol gas S2 dalam tangki. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan persamaan ideal gas, yaitu PV = nRT. Di mana P adalah tekanan (dalam atmosfer), V adalah volume (dalam liter), n adalah jumlah mol, R adalah konstanta gas, dan T adalah suhu (dalam Kelvin). Dengan nilai-nilai yang telah diberikan di atas, n = (9 x 20)/(0,082054 x (28 + 273)) = 28,65 mol.
2. Hitung berat gas S2 dalam tangki. Berat total gas S2 dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: W = nM, di mana W adalah berat (dalam gram), n adalah jumlah mol, dan M adalah masa molar (dalam gram/mol). Jika massa molar gas S2 adalah 64 g/mol, maka berat total gas S2 dalam tangki adalah W = 28,65 x 64 = 1836,6 gram atau 1,84 kg.
Hitunglah berat gas S2 dalam tangki yang mempunyai volume 20 liter tekanan 9 atmosfer dan suhu 28 c
Penjelasan:
Rumus :
Massa = (PV/RT) × Mr
Mr X2 = Sigma X × Ar X
Jawab :
Massa = (9 atm × 20 L / 0,082 L.atm/mol-K × 301) × Sigma 2 × 32 g.mol^-1
= 180 / 24,68 × 64 g.mol^-1
= 0,466 Kg
Untuk menunjukkan suatu senyawa mengandung klorida dapat dilakukan dengan mereaksikan larutan zat uji dengan.
Jawaban:
untuk mengetahui suatu senyawa mengandung klorida dapat dilakukan dengan mereaksikan larutan zat uji dengan zn
Air suling air garam asam cuka natrium hidroksida urea air gula amonium hidroksida asam sitrat asam sulfat dari senyawa-senyawa tersebut kelompokkan jenis senyawa.
Jawaban:
Senyawa organik:
Senyawa anorganik:
Penjelasan:
Air suling dan air garam adalah senyawa yang terdiri dari air (H2O) dan ion-ion metalik atau non-metalik. Kedua senyawa ini dapat dikategorikan sebagai senyawa ionik.
Asam cuka adalah senyawa organik yang terdiri dari ion hidrogen (H+) dan ion metanol (CH3OH-). Asam cuka dapat dikategorikan sebagai senyawa asam karena mengalami ionisasi dengan mudah dan memiliki pH yang lebih rendah dari 7.
Natrium hidroksida adalah senyawa yang terdiri dari natrium (Na+) dan ion hidroksida (OH-). Natrium hidroksida dapat dikategorikan sebagai senyawa basa karena mengalami ionisasi dengan mudah dan memiliki pH yang lebih tinggi dari 7.
Urea adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon, atom nitrogen, dan atom oksigen. Urea tidak dapat dikategorikan sebagai asam atau basa karena tidak mengalami ionisasi dengan mudah.
Air gula adalah senyawa yang terdiri dari air (H2O) dan glukosa (C6H12O6). Air gula tidak dapat dikategorikan sebagai asam atau basa karena tidak mengalami ionisasi dengan mudah.
Amonium hidroksida adalah senyawa yang terdiri dari ion amonium (NH4+) dan ion hidroksida (OH-). Amonium hidroksida dapat dikategorikan sebagai senyawa basa karena mengalami ionisasi dengan mudah dan memiliki pH yang lebih tinggi dari 7.
Asam sitrat adalah senyawa organik yang terdiri dari ion hidrogen (H+) dan ion sitrat (C6H5O7-). Asam sitrat dapat dikategorikan sebagai senyawa asam karena mengalami ionisasi dengan mudah dan memiliki pH yang lebih rendah dari 7.
Asam sulfat adalah senyawa inorganik yang terdiri dari ion hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO4-2). Asam sulfat dapat dikategorikan sebagai senyawa asam karena mengalami ionisasi dengan mudah dan memiliki pH yang lebih rendah dari 7.