Jawaban:
bangsa Indonesia di penjajah Belanda di Karenakan Bangsa Belanda mencari kekayaan dan mencari daerah jajahan kota tersebut bernama Batavia
Penjelasan:
selebihnya maaf kalo salah ya
Maa dan volume uatu materi adalah tergolong terrgolong.
Jawaban:
Sifat fisis adalah sifat materi yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi (tanpa adanya perubahan materi). Contoh : massa, volume, warna, rasa, bau, kekerasan, berat jenis, kerapatan, dan lain – lain.
Berikan defenisi dengan kata kata sendiri istilah : saling bercampur, saling tidak bercampur, kemolaran, senyawa non polar, konsentrasi persen, senyawa polar, larutan jenuh, kristal pancing, zat terlarut, pelarut, larutan, larutan lewat jenuh, larutan tak jenuh.
Jawaban:
Saling Bercampur: Kondisi dimana dua atau lebih zat bisa terserap satu sama lain dan bergerak secara bebas.
Saling Tidak Bercampur: Kondisi dimana dua atau lebih zat tidak bisa terserap satu sama lain dan tidak bergerak secara bebas.
Kemolaran: Jumlah molekul dalam satu mol suatu zat.
Senyawa Non Polar: Senyawa yang tidak memiliki muatan listrik yang disebabkan oleh atom-atom yang tidak bersifat polar.
Konsentrasi Persen: Persentase relatif massa suatu zat yang larut dalam suatu larutan.
Senyawa Polar: Senyawa yang memiliki muatan listrik yang disebabkan oleh atom-atom yang bersifat polar.
Larutan Jenuh: Larutan yang mengandung jumlah zat terlarut maksimum untuk suhu tertentu.
Kristal Pancing: Kristal yang berbentuk cakram yang dijatuhkan ke dalam larutan untuk membuat zat terlarut terperangkap di dalamnya.
Zat Terlarut: Zat yang larut dalam larutan.
Pelarut: Zat yang digunakan untuk menyelaraskan suatu larutan.
Larutan: Campuran homogen dari dua atau lebih zat yang saling bercampur.
Larutan Lewat Jenuh: Larutan yang mengandung jumlah zat terlarut yang melebihi jumlah maksimum.
Larutan Tak Jenuh: Larutan yang mengandung jumlah zat terlarut yang kurang dari jumlah maksimum.
Penjelasan:
Pada atom tersebut manakah pasangan atom yang merupakan.
Jawaban:
Pasangan atom yang merupakan pasangan elektron adalah protons dan elektron.
Penjelasan:
Larutan asam lemah, H2X, dengan konsentrasi 0,5 M mempunyaiTentukanlah Ka asam itu! [8 x 18-9].
Jawaban:
Ka dari larutan asam lemah H2X dengan konsentrasi 0,5 M adalah 8x10-9.
Penjelasan:
Keberadan katalis dalam reaksi kesetimbangan memiliki fungsi.
Jawaban:
untuk mempercepat terjadinya reaksi kesetimbangan tetapi tidak mempengaruhi kesetimbangan maupun harga ketetapan kesetimbangan
Diketahui larutan NaCl 10% hitunglah fraksi mol NaCL dalam larutan tersebut Ar na = 23,x C1 = 35,5.
Jawaban:
Fraksi mol NaCl = 0,65
Penjelasan:
Fraksi mol NaCl adalah jumlah molar NaCl dibagi dengan jumlah molar total senyawa dalam larutan. Di sini, jumlah molar NaCl adalah 0,1 mol NaCl, dan jumlah molar total adalah 0,1 + (35,5/1000) = 0,155 mol. Oleh karena itu, fraksi mol NaCl adalah 0,1/0,155 = 0,65.
Apa kekurangan penggiling peluru (grinding sizing) ?.
Penjelasan:
Keamanan yang sedikit dan mengakibatkan kecelakaan di tempat yang sedikit lebih besar daripada mesin yang digunakan dalam operasi
memanfaatkan energi yang sedikit besar maka akan mengakibatkan boros energi
9. Jenis mineral yang memiliki sifat magnetis paling kuat terdapat dalam tubuh.
a. Penyu
b. Lobster duri
c. Ikan salmon
d. Magnetospirillium magneticum.
Jawaban:
d. Magnetospirillium magneticum
Penjelasan:
Beberapa bakteri menggunakan medan magnet ini untuk menentukan melakukan migrasi, misalnya untuk menemukan lokasi yang kaya akan oksigen. Contoh bakteri ini adalah Magnetospirillium magneticum. Pada bakteri terdapat magnetosom yang peka terhadap medan magnet bumi. Magnetosom adalah bagian di dalam sel yang mengandung senyawa degan zat besi (Fe), seperti magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat magnetis sangat kuat. Magnetosom berbentuk benang di bagian dalam sel bakteri, dan memungkinan bakteri untuk mendeteksi medan magnet bumi.
Pada 25°c , 0. 0050 gr Nacl dilarutkan ke dalam butanol (CH3CH2CH2CH2OH) hingga volume larutan 0. 10 L. Berapakah molaritas larutan Nacl? (Ar : NA = 23, CL = 35. 5, C = 12, H = 1, O = 16). Mohon dijawab menggunakan caranya.
Untuk menghitung molaritas larutan Nacl, pertama-tama kita perlu menghitung berat molecular Nacl. Berat molecular Nacl dapat dihitung dengan menjumlahkan berat atomic setiap unsur yang terdapat dalam Nacl. Berat atomic Na adalah 23 g/mol dan berat atomic Cl adalah 35.5 g/mol. Jadi, berat molecular Nacl adalah 23 g/mol + 35.5 g/mol = 58.5 g/mol.
Selanjutnya, kita perlu menghitung jumlah mol Nacl yang terlarut dalam larutan. Jumlah mol dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Jumlah mol = massa / berat molecular
Massa Nacl yang terlarut dalam larutan adalah 0.0050 g. Jadi, jumlah mol Nacl yang terlarut dalam larutan adalah:
Jumlah mol = 0.0050 g / 58.5 g/mol = 8.6 x 10^-5 mol
Setelah kita mengetahui jumlah mol Nacl yang terlarut dalam larutan, kita dapat menghitung molaritas larutan dengan menggunakan rumus:
Molaritas = jumlah mol / volume larutan
Volume larutan adalah 0.10 L, jadi molaritas larutan adalah:
Molaritas = 8.6 x 10^-5 mol / 0.10 L = 8.6 x 10^-4 mol/L
Jadi, molaritas larutan Nacl pada 25°C adalah 8.6 x 10^-4 mol/L.
Maaf kalau salah:)
Contoh perilaku mengamalkan pancasila dalam lingkungan masyarakat.
Jawaban:
1. Menghormati dan menghargai hak asasi manusia.
2. Memelihara kerukunan antar sesama warga masyarakat.
3. Mengamalkan prinsip kedaulatan rakyat.
4. Mengamalkan berbagai bentuk demokrasi.
5. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
6. Berfikir, bersikap, dan bertindak secara toleran terhadap perbedaan agama, ras, dan budaya.
7. Bersikap adil serta berkeadilan dalam berbagai aspek kehidupan.
8. Mengamalkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam kegiatan bersama.
9. Menghormati hak-hak asasi manusia, baik hak politik, hak sosial, dan ekonomi.
10. Menjunjung tinggi nilai-nilai
Contoh polusi udara yang terjadi secara alami adalah.
Beberapa contoh polusi udara yang terjadi secara alami adalah:
Bahan bakar fosil dikelompokkan ke dalam dalam sumber energi.
Jawaban:
Bangkai atau fosilnya terendap di bawah tanah dan membentuk lapisan-lapisan. Tekanan dan panas di bawah tanah mengubah bangkai itu menjadi minyak, biji batu bara, dan gas. Bahan baakr fosil adalah sumber energi yang tak terbarukan (non-renewable energy). Suatu saat, bahan bakar ini akan habis
Jika senyawa X direaksikan dengan KOH dalam alkohol pada suhu tinggi, akan dihasilkan 1-butena. Senyawa X adalah? jelaskan. a. 1-iodobutana
b. 2-iodobutana
c. 3-iodobutana
d. 1-iodo-2-metilpropana
e. 2-iodo-2-metilbutana.
Jawaban:
b. 2-iodobutana
Penjelasan:
2-iodobutana merupakan senyawa organik yang memiliki gugus alkil yang terikat pada atom karbon ke-2. Saat direaksikan dengan KOH dalam alkohol pada suhu tinggi, gugus alkil tersebut akan terlepas dan menghasilkan 1-butena, yaitu senyawa organik dengan gugus alkil yang terikat pada atom karbon ke-1.
Hitung PH dari larutan: 1. HCl 0,005 M
2. HCN 0,09 M dengan Ka + 1 x 10⁻⁶
3. Ca(OH)₂ 0,002 M
4. NH₄OH 0,4 M deangan Kb = 1 x 10⁻⁵.
Jawaban:
1. PH = -log(0.005) = 2
2. PH = -log(0.09/1 x 10⁻⁶) = 5
3. PH = -log(0.002) = 3
4. PH = -log(0.4/1 x 10⁻⁵) = 9.4
Penjelasan:
Pada senyawa (NH4)2SO3 yang bertindak sebagai atom pusat.
Jawaban:
Yang bertindak sebagai atom pusat adalah nitrogen dan sulfur
1. KARKALAV TARUNA VIDYA ENDE 1960 YAYASAN PERSEKOLAHAN KATOLIK LEO AGUNG ENDE SMA KATOLIK TARUNA VIDYA ENDE EMAIL: [email protected] Jalan Anggrek Ende - Telp. (0381) 2627057 ENDE-FLORES NTT 2. PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM : KIMIA :XI/ MIPA : 2022/2023 TAHUN PELAJARAN A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! Data percobaan dari pemanasan gula dalam udara terbuka yaitu: gas yang dihasilkan dapat mengerunkan air kapur. 1. gas yang dihasilkan dapat mengubah warna kertas kobal dari biru menjadi merah muda. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah .... A. pemanasan gula menghasilkan gas CO₂ yang dapat mengubah warna kertas kobal. di dalam gula terdapat unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. B. C. adanya unsur karbon dan hidrogen dapat mengubah warna kertas kobal. pemanasan gula menghasilkan uap air yang dapat mengeruhkan air kapur. E. di samping unsur C, H, dan O, gula juga mengandung unsur nitrogen D.
Jawaban:
Pernyataan yang benar di bawah ini adalah pemanasan gula menghasilkan gas CO₂ yang dapat mengubah warna kertas kobal. Pernyataan ini sesuai dengan data percobaan yang menyatakan bahwa gas yang dihasilkan dapat mengubah warna kertas kobal dari biru menjadi merah muda. Gas CO₂ merupakan gas yang dihasilkan dari pemanasan gula dan merupakan gas yang dapat mengubah warna kertas kobal dari biru menjadi merah muda.
Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah di samping unsur C, H, dan O, gula juga mengandung unsur nitrogen. Pernyataan ini tidak sesuai dengan data percobaan yang menyatakan bahwa gas yang dihasilkan dapat mengerunkan air kapur. Gas CO₂ yang dihasilkan dari pemanasan gula tidak dapat mengerunkan air kapur karena gas tersebut tidak mengandung unsur nitrogen. Sehingga, pilihan jawaban yang paling benar adalah A.
Salah satu ciri reaksi kimia adalah perubahan suhu. Jika suhu larutan soda dan cuka berubah dari 27 menjadi 23°C, maka suhu semakin..
Jawaban:
Jika suhu larutan soda dan cuka berubah dari 27 menjadi 23°C, maka suhu semakin menurun.
Penjelasan:
Ini menunjukkan bahwa terjadi reaksi kimia di dalam larutan tersebut yang menyebabkan perubahan suhu.
Penjelasan:
Jika suhu larutan soda dan cuka berubah dari 27°C menjadi 23°C, maka suhu semakin menurun. Reaksi kimia dapat menyebabkan perubahan suhu, dan dalam beberapa kasus, reaksi kimia dapat menghasilkan panas atau mendinginkan larutan. Jika reaksi kimia menghasilkan panas, suhu akan meningkat, sedangkan jika reaksi kimia menghasilkan dingin, suhu akan menurun. Dalam kasus ini, suhu larutan soda dan cuka menurun, yang menunjukkan bahwa reaksi kimia yang terjadi menghasilkan dingin.
Seorang penderita rabun jauh lupa membawa kacamatanya. Jika diketahui bahwa orang tersebut memakai kacamata dengan kekuatan lensa -1 dioptri, maka jarak paling jauh antara tempat duduknya dan papan tulis agar dia dapat melihat tulisan di papan dengan jelas adalah ….
Jawaban:
Jadi, jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis agar penderita rabun jauh dapat melihat tulisan di papan dengan jelas adalah 1 meter.
Penjelasan:
Untuk mencari jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis agar penderita rabun jauh dapat melihat tulisan di papan dengan jelas, Anda perlu menggunakan rumus:
1 / (1/d + 1/f)
di mana:
d adalah jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis
f adalah jarak fokus lensa kacamata (-1 dioptri)
Jadi, menggunakan rumus di atas, Anda dapat menghitung jarak paling jauh sebagai berikut:
1 / (1/d + 1/-1)
= 1 / (1/d - 1)
= 1 / (-1/d + 1)
= 1 / (-d/d + d/d)
= 1 / (0 + 1)
= 1/1
= 1
Jadi, jarak paling jauh antara tempat duduk dan papan tulis agar penderita rabun jauh dapat melihat tulisan di papan dengan jelas adalah 1 meter.
Perlu diingat bahwa ini hanya estimasi dan bisa saja terdapat variasi dari orang ke orang. Sebagai tambahan, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi cahaya dan keadaan mata yang mungkin mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas.
Panjang sebatang baja adalah 8 meter jika koofisien muai panjang besi 0,000012/°c jika besi tersebut dipanaskan dari suhu pada 20°c sampai 60°c tentukan: a. pertambahan panjang aja tersebut b. panjang akhir baja setelah dipanaskan
Diketahui :
Lo = 8 m
∆t = 60°C - 20°C = 40°C
Ditanya :
a). ∆L
b). Lt
Dijawab :
∆L = 8 m . 0,000012/°C . 40°C
∆L = 0,00384 m
b). Lt = Lo + ∆L
Lt = 8 m + 0,00384 m
Lt = 8,00384 m
sebuah kawat besi panjangnya 7 meter dipanaskan dari suhu 30°c sampai 80°c jika koofisien muai panjang kawat 0,000015/°c tentukan a. pertambahan panjang kawat tersebut! b. panjang akhir kawat setelah dipanaskan!
Jawaban:
Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu menggunakan rumus muai panjang:
ΔL = α * L * ΔT
di mana:
ΔL adalah pertambahan panjang kawat
α adalah koefisien muai panjang
L adalah panjang kawat
ΔT adalah perubahan suhu
Pertama, kita tentukan perubahan suhu dengan mengurangi suhu awal dari suhu akhir: ΔT = 80°C - 30°C = 50°C. Kemudian, kita dapat menghitung pertambahan panjang kawat dengan menggunakan rumus di atas:
ΔL = α * L * ΔT
= (0,000015/°C) * (7 m) * (50°C)
= 0,005375 m
Jadi, pertambahan panjang kawat tersebut adalah sebesar 0,005375 m.
Untuk menentukan panjang akhir kawat, kita tinggal menambahkan pertambahan panjang tersebut dengan panjang awal kawat:
L akhir = L awal + ΔL
= 7 m + 0,005375 m
= 7,005375 m
Jadi, panjang akhir kawat setelah dipanaskan adalah sebesar 7,005375 m.
Penjelasan:
semoga membantu ya