Dalam pemasaran dikenal dengan istilah Attention, Interest, Desire dan Action (AIDA). Namun, AIDA juga dikenal dan digunakan dalam komunikasi ketenagakerjaan. Jelaskan hubungan pendekatan AIDA dalam komunikasi ketenagakerjaan.​

D. Nama penerima barang.

Penjelasan:

Good luck:)

Jawaban:

customer

Penjelasan:

karena emtah saya pun tak tahu

Jawaban:

Ada beberapa kelemahan dari sistem rekrutmen, seleksi, kompetensi, dan pelatihan dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM). Di bawah ini adalah beberapa kelemahan yang mungkin terjadi:

Proses rekrutmen, seleksi, kompetensi, dan pelatihan dapat menjadi sangat mahal, terutama jika perusahaan menggunakan agen rekrutmen atau menyelenggarakan pelatihan eksternal.

Proses rekrutmen, seleksi, kompetensi, dan pelatihan dapat memakan waktu yang cukup lama, terutama jika perusahaan harus melakukan beberapa tahap seleksi atau pelatihan yang panjang. Ini dapat mengurangi efisiensi perusahaan dan mengalihkan fokus karyawan dari tugas utama mereka.

Meskipun tes dan uji kompetensi dapat membantu dalam proses seleksi, tidak ada jaminan bahwa mereka akan menentukan kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Ada kemungkinan bahwa seseorang yang tidak lulus tes atau uji kompetensi bisa sangat cocok untuk pekerjaan tersebut.

Sistem rekrutmen, seleksi, kompetensi, dan pelatihan yang terlalu ketat dapat menghalangi perusahaan dari mempekerjakan kandidat yang memiliki keterampilan unik atau menawarkan saran dan ide-ide baru.

Ada kemungkinan bahwa sistem rekrutmen, seleksi, kompetensi, dan pelatihan dapat memihak kepada beberapa kandidat daripada yang lain, terutama jika tidak dijalankan dengan benar. Ini dapat menyebabkan diskriminasi terhadap kandidat tertentu, terutama berdasarkan latar belakang, jenis kelamin, ras, usia, atau kemampuan fisik.

Jawaban:

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat kamu gunakan untuk mewawancarai pebisnis muda:

• Bagaimana Anda terinspirasi untuk memulai bisnis Anda?
• Apa yang membedakan bisnis Anda dengan pesaing Anda?
• Bagaimana Anda mengelola masalah keuangan dan risiko bisnis?
• Apa yang telah Anda pelajari selama proses pengembangan bisnis Anda?
• Apa yang menjadi visi dan misi bisnis Anda untuk jangka panjang?

Jawaban:

1. Menurut pendapat saya, tidak benar jika seseorang mengklaim bahwa departemen SDM perusahaan hanya berfungsi untuk menjaga organisasi dari masalah hukum dan tidak membantu karyawan. Departemen SDM perusahaan memiliki banyak fungsi dan tanggung jawab yang penting, termasuk mengelola kebutuhan karyawan, mengembangkan keterampilan dan kemampuan karyawan, serta menangani masalah yang timbul di tempat kerja.

• Ada beberapa manfaat yang ada untuk memiliki proses HRM formal, diantaranya:
• Memberikan struktur dan prosedur yang jelas bagi karyawan untuk mengikuti, sehingga terhindar dari masalah atau konflik yang mungkin timbul.
• Membantu meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberikan pelatihan dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan.
• Meningkatkan kepuasan karyawan dengan memberikan fasilitas dan manfaat yang memadai, serta menangani masalah yang dihadapi oleh karyawan.
• Membantu organisasi memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, seperti standar keselamatan kerja, hak karyawan, dan lain-lain.

Meskipun demikian, ada beberapa kekurangan yang mungkin terjadi dari proses HRM formal, diantaranya:

• Biaya yang dibutuhkan untuk mengelola proses HRM formal mungkin cukup tinggi, terutama jika organisasi memiliki banyak karyawan.
• Proses HRM formal mungkin terlalu formal dan tidak dapat mengakomodasi kebutuhan individu yang berbeda-beda dari karyawan.
• Proses HRM formal mungkin terlalu lama dan rumit, sehingga dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman atau tidak sesuai dengan kebutuhannya.

2. Keuntungan dari pekerjaan realistis pratinjau bagi organisasi adalah:

• Membantu organisasi menemukan kandidat yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas perusahaan.
• Membantu organisasi mengurangi tingkat turnover karyawan dengan menyaring kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
• Membantu organisasi mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk mengisi posisi kosong, karena proses pratinjau dapat membantu menemukan kandidat yang tepat

Jawaban:

1. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif akibat adanya perubahan dalam suatu organisasi antara lain adalah dengan melakukan komunikasi yang efektif, membangun kepercayaan antara pemimpin dan anggota organisasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf melalui pelatihan yang tepat, serta menyediakan dukungan terhadap anggota organisasi.

2. Dalam bisnis kewirausahaan, pelaporan SKB haruslah mencakup pendapatan, biaya, aset, liabilitas, modal, laporan laba rugi, laporan aliran kas, laporan arus kas, laporan pertumbuhan, laporan perubahan posisi keuangan, dan laporan proforma.

3. Investor lebih mementingkan arus kas ketimbang laba karena arus kas berhubungan langsung dengan uang tunai, dan mencerminkan apakah sebuah bisnis menciptakan manfaat dalam bentuk uang. Arus kas juga merupakan dasar bagi penilaian investor terhadap proyeksi finansial suatu bisnis.

4. Konsep nilai waktu dari uang (time value of money) diperlukan karena uang yang dimiliki saat ini memiliki nilai lebih besar daripada uang yang akan dimiliki di masa depan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan gambaran dari potensi manfaat atau kerugian yang dapat diperoleh dari suatu rencana bisnis, analisis arus kas harus mempertimbangkan nilai waktu uang dengan mengasumsikan bahwa satu unit di tahun tertentu bernilai lebih dari satu unit di tahun berikutnya.

Jawaban:

modal deh kalau gak salah

Penjelasan:

tapi maaf ya kalau salah

Jawaban:

Motivasi dan kompensasi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap actuating, yaitu proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu.

Motivasi adalah faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, sementara kompensasi adalah imbalan yang diberikan kepada seseorang atas suatu prestasi atau kontribusi. Kedua faktor ini dapat mempengaruhi actuating dengan cara meningkatkan keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu, serta memberikan imbalan atas kinerja yang baik.

Contohnya, jika seseorang memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuannya, maka ia akan lebih mampu untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, jika seseorang diberikan kompensasi yang memadai atas prestasinya, maka ia akan lebih tertarik untuk terus bekerja dengan baik dan berusaha mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Dengan demikian, motivasi dan kompensasi merupakan faktor yang penting dalam actuating, karena dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu dan memberikan imbalan atas prestasi yang telah dicapai. Oleh karena itu, dalam proses actuating, penting untuk mempertimbangkan motivasi dan kompensasi seseorang agar dapat mempengaruhi tindakannya secara efektif.

1. Riset pasar adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang pasar yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen, serta mengevaluasi pesaing. Riset pasar dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti survei, wawancara, focus group, dan analisis data.
2. Hasil riset pasar merupakan hasil akhir dari proses riset pasar yang terdiri dari informasi tentang kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen, serta analisis pesaing. Hasil riset pasar dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan strategi pemasaran dan produk baru.
3. Pengembangan produk adalah proses menciptakan atau mengembangkan produk baru atau mengubah produk yang sudah ada. Proses ini meliputi identifikasi kebutuhan konsumen, perancangan produk, dan validasi produk.
4. Hasil rancangan adalah hasil akhir dari proses pengembangan produk yang terdiri dari desain produk, spesifikasi teknis, dan rencana produksi. Hasil rancangan ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
5. Bahan adalah komponen yang digunakan dalam proses produksi produk. Bahan dapat berupa bahan mentah, bahan setengah jadi, atau bahan jadi.
6. Peralatan adalah alat yang digunakan dalam proses produksi produk. Peralatan dapat berupa mesin, peralatan kerja, atau alat bantu lainnya.
7. Cara kerja adalah tahap-tahap atau langkah-langkah yang dilakukan dalam proses produksi produk. Cara kerja dapat bervariasi sesuai dengan jenis produk yang dibuat dan metode produksi yang digunakan.
8. Produk adalah hasil akhir dari proses produksi yang sudah siap untuk dijual dan digunakan oleh konsumen.
9. Distribusi adalah proses menyebarkan produk ke pasar yang bertujuan untuk mencapai konsumen sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Distribusi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui toko-toko, pemasaran langsung, atau e-commerce.
10. Pemasaran adalah proses menjual produk kepada konsumen dengan menggunakan berbagai strategi, seperti promosi, harga, dan penjualan. Pemasaran juga meliputi kegiatan mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi konsumen, mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, serta menentukan harga yang tepat untuk produk tersebut.
11. Evaluasi adalah proses mengevaluasi hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan terhadap hasil riset pasar, hasil rancangan produk, atau hasil kegiatan pemasaran. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut telah tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan dari kegiatan tersebut. Evaluasi juga dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Perubahan yang terjadi dalam aspek lingkungan industri dapat dipicu oleh berbagai faktor, diantaranya adalah:

1. Perubahan teknologi: adanya inovasi teknologi baru dapat mempengaruhi cara produksi atau pelayanan yang dilakukan oleh industri, baik dengan mengurangi biaya produksi atau meningkatkan kualitas produk atau jasa.
   
   
2. Perubahan pasar: adanya perubahan preferensi atau kebutuhan pasar dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh industri, sehingga dapat mempengaruhi struktur pasar atau persaingan yang terjadi.
   
   
3. Perubahan politik dan regulasi: adanya perubahan aturan atau regulasi yang dibuat oleh pemerintah dapat mempengaruhi cara kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh industri. Misalnya, adanya peraturan tentang standar kualitas produk atau pelayanan yang harus dipenuhi oleh industri.
   
   
4. Perubahan ekonomi: adanya perubahan kondisi ekonomi, seperti inflasi atau kenaikan harga bahan baku, dapat mempengaruhi biaya produksi atau kemampuan industri dalam menentukan harga jual produk atau jasa.

Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan-perubahan tersebut dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat persiapan atau ketahanan yang dimiliki oleh industri terhadap perubahan tersebut, serta faktor eksternal lainnya. Misalnya, perubahan teknologi yang meningkatkan efisiensi produksi dapat memberikan keuntungan bagi industri, namun perubahan pasar yang menurunkan permintaan terhadap produk atau jasa dapat mempengaruhi pendapatan industri.

Untuk mendapatkan BEP (Break Even Point) dengan keuntungan minimal 30%, maka wirausaha Indah Rugi harus menjual nasi goreng dengan harga jual Rp15.000 + 30% x Rp15.000 = Rp19.500/porsi.

Total biaya yang harus dikeluarkan oleh Indah Rugi adalah Rp400.000 + Rp140.000 + Rp50.000 = Rp590.000.

Jumlah porsi yang harus dijual oleh Indah Rugi untuk mendapatkan BEP adalah Rp590.000/Rp19.500/porsi = 30 porsi.

Jadi, Indah Rugi harus menjual nasi goreng sebanyak 30 porsi untuk mendapatkan BEP dengan keuntungan minimal 30%.

Beberapa sumber peluang potensial kewirausahaan dan cara peluang itu dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

• Pasar: Peluang bisnis dapat diperoleh dari identifikasi kebutuhan dan keinginan masyarakat yang belum terpenuhi. Cara menemukan peluang ini adalah dengan melakukan survei pasar, mengikuti trend pasar, dan mengikuti perkembangan teknologi.

• Kompetitor: Peluang bisnis dapat diperoleh dengan menganalisis kelemahan kompetitor dan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Cara menemukan peluang ini adalah dengan melakukan riset pasar dan mengikuti perkembangan industri.

• Sumber daya: Peluang bisnis dapat diperoleh dari sumber daya yang dimiliki, seperti keahlian, keterampilan, dan keunggulan lokasi. Cara menemukan peluang ini adalah dengan mengevaluasi sumber daya yang dimiliki dan mencari cara untuk memanfaatkannya secara optimal.

• Inovasi: Peluang bisnis dapat diperoleh dengan menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif. Cara menemukan peluang ini adalah dengan melakukan riset dan mengidentifikasi ide-ide baru yang dapat diterapkan dalam bisnis.

• Mengikuti peluang yang ditawarkan oleh pemerintah: Peluang bisnis dapat diperoleh dengan mengikuti peluang yang ditawarkan oleh pemerintah, seperti program-program pemberdayaan wirausaha, subsidi, dan lain-lain. Cara menemukan peluang ini adalah dengan mengikuti informasi yang diberikan oleh pemerintah melalui media sosial, website resmi, atau lokakarya wirausaha.

Personality adalah karakteristik individu yang terdiri dari sikap, kecenderungan, minat, dan kepribadian yang tercermin dari tingkah lakunya. Motivation adalah dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Intelligence adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menyelesaikan masalah, dan mempelajari sesuatu dengan cepat dan tepat.

Hubungan antara personality, motivation, dan intelligence adalah bahwa ketiga faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Personality seseorang dapat mempengaruhi motivation yang dimilikinya, misalnya seseorang yang memiliki personality yang positif cenderung memiliki motivation yang tinggi untuk melakukan sesuatu. Selain itu, intelligence seseorang juga dapat mempengaruhi motivation, dimana seseorang yang memiliki intelligence yang tinggi cenderung memiliki motivation yang tinggi untuk mengejar prestasi.

Referensi:

• "Personality" dalam Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Personality
• "Motivation" dalam Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Motivation
• "Intelligence" dalam Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Intelligence

Jika merasa terbantu, support dengan memberi bintang 5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Jawaban:

1. Ditinjau dari regulasi pemerintah, perusahaan tersebut melanggar beberapa peraturan, yaitu:

• UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang melarang pekerjaan bagi anak di bawah usia 15 tahun (kecuali dengan izin dari orang tua atau wali).
• UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang melarang pekerjaan yang merugikan hak-hak anak.
• UU No. 3 Tahun 2012 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yang melarang kekerasan atau penyiksaan terhadap anak di rumah tangga.

2. Peraturan perundangan yang menjadi acuan dalam kasus tersebut adalah:

• UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
• UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
• UU No. 3 Tahun 2012 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

3. Hal-hal yang dilanggar oleh perusahaan terhadap UU ketenagakerjaan adalah:

• Melakukan pekerjaan bagi anak di bawah usia 15 tahun, tanpa izin dari orang tua atau wali.
• Mempekerjakan anak pada jam kerja yang merugikan hak-hak
• anak.Mempekerjakan anak pada jam kerja yang dapat mengganggu proses belajar anak.
• Tidak membuat kontrak kerja dengan orang tua anak, sehingga tidak memiliki dokumen resmi mengenai pekerjaan anak tersebut.
• Memberlakukan jadwal kerja malam hari pada anak, yang dapat merugikan kesehatan anak.

Selain itu, perusahaan juga melakukan pelanggaran terhadap UU No. 3 Tahun 2012 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, karena memaksakan anak untuk bekerja pada jam malam yang dapat mengganggu kebutuhan tidur anak, sehingga dapat menyebabkan kekerasan atau penyiksaan terhadap anak di rumah tangga.

- Sumber: UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU No. 3 Tahun 2012 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Jawaban:

Dalam wacana kenaikan tarif masuk wisata Kawasan Borobudur dan Taman Nasional Komodo yang sangat tinggi, saya berpendapat bahwa ada beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan. Pertama, tentu saja kita harus mempertimbangkan faktor keuangan yang akan diperoleh dari kenaikan tarif masuk tersebut. Dengan tarif yang lebih tinggi, maka pendapatan dari wisata tersebut akan lebih besar, yang tentunya akan bermanfaat bagi pengelolaan dan pemeliharaan kawasan wisata tersebut.

Namun, di sisi lain, kenaikan tarif masuk yang terlalu tinggi juga dapat menjadi penghambat bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke kawasan wisata tersebut. Hal ini dapat mengurangi jumlah pengunjung yang datang, sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi pendapatan yang diperoleh dari wisata tersebut. Oleh karena itu, kenaikan tarif masuk yang terlalu tinggi dapat menjadi masalah, terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah atau memiliki anggaran yang terbatas untuk berlibur.

Selain itu, kenaikan tarif masuk yang terlalu tinggi juga dapat mempengaruhi kunjungan turis dari luar negeri, terutama jika tarif masuk di kawasan wisata tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tarif masuk di kawasan wisata lainnya di negara lain. Hal ini dapat menyebabkan turis lebih memilih untuk berkunjung ke kawasan wisata lain yang lebih terjangkau.