Biaya bahan per unit 20.000 upah tukang jahit per satuan 6.000 biaya seea tempat 105.000 harga jual per satuan 30.000 upah jaga stand 5.000. berapa pcs terjual agar untung?

Jawaban:

Fungsi uang dari hal tersebut adalah sebagai alat tukar. Pak Tarno menggunakan uang untuk membeli 4 meja kantor seharga Rp.2.000.000, 00. Dengan uang, ia dapat membayar harga meja dan menerima barang yang dibeli.

Jawaban:

A. (NPV) Untuk menghitung nilai sekarang (NPV) dari investasi tersebut, Anda dapat menggunakan rumus NPV sebagai berikut:

NPV = -I + Σ(CF / (1 + r)^t)

di mana:

I adalah nilai investasi awal, yaitu Rp. 18.000.000

CF adalah arus kas masuk bersih per tahun, yaitu Rp. 5.700.000

r adalah suku bunga per tahun, yaitu 12%

t adalah periode investasi, yaitu 5 tahun

Dengan menggunakan rumus di atas, maka NPV dari investasi tersebut adalah sebagai berikut:

NPV = -18.000.000 + (5.700.000 / (1 + 0,12)^1) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^2) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^3) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^4) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^5)

NPV

= -18.000.000 + (5.700.000 / (1 + 0,12)^1) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^2) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^3) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^4) + (5.700.000 / (1 + 0,12)^5)

= Rp. 9.097.584,80

B. (PI) Maaf saya gak bisa jawabnya

Keseimbangan dalam model corner bahwa pada saat terjadinya kegiatan produksi maka pelaku ekonomi maupun perusahaan-perusahaan yang menjadi faktor pelaku ekonomi tidak mempunyai insentif tetapi juga mengubah tingkat outputnya atau keuntungan pada tingkat keseimbangan yang lebih cenderung menguntungkan.

tetapi hal ini juga dapat dipotong karena adanya rumah tangga pemerintah yang mengambil pajak dari kegiatan produksi tersebut secara langsung Bahwa, faktor produksi juga menjadi faktor adanya pajak yang berlaku.

Jawaban:

__________________________________$__

Penjelasan:

a. Titik impas dalam dolar adalah total biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit. Margin kontribusi adalah perbedaan antara harga jual per unit dan biaya variable per unit. Dalam kasus ini, margin kontribusi adalah $12.50 - ($3.50 + $4.50) = $4.50 per paket. Jadi, titik impas dalam dolar adalah $10.000 / $4.50 per paket = $2.222.22.

b. Titik impas dalam unit adalah total biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit. Dalam kasus ini, titik impas dalam unit adalah $10.000 / $4.50 per paket = 2222.22 unit.

Penjelasan:

Dinamika antara keinginan dan kebutuhan dapat bervariasi dari orang ke orang. Banyak orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, tergantung pada faktor seperti usia, jenis kelamin, keadaan kesehatan, tingkat pendapatan, dan lokasi geografis.

Sementara kebutuhan yang paling dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal seringkali merupakan prioritas utama bagi kebanyakan orang, keinginan adalah sesuatu yang lebih subjektif dan bisa berubah-ubah sesuai dengan keadaan dan preferensi individu. Banyak orang juga memiliki keinginan untuk mencapai tujuan atau ambisi tertentu, seperti mencapai karier yang sukses atau membangun keluarga yang bahagia.

Penjelasan:

Dinamika antara keinginan dan kebutuhan dalam hidup seseorang dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, seperti kepribadian, lingkungan, dan situasi yang sedang dialami oleh individu tersebut. Namun, secara umum, keinginan dan kebutuhan dapat saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh seseorang untuk bertahan hidup, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan. Kebutuhan ini seringkali merupakan prioritas utama bagi seseorang, karena kebutuhan tersebut harus terpenuhi agar individu tersebut dapat menjalani kehidupan dengan baik.

Keinginan, di sisi lain, adalah sesuatu yang ingin seseorang miliki atau lakukan, meskipun tidak benar-benar diperlukan untuk bertahan hidup. Keinginan dapat bervariasi tergantung pada minat, hobi, dan tujuan pribadi seseorang. Keinginan juga dapat bergantung pada faktor-faktor eksternal seperti iklan, tren, dan pengaruh dari orang lain.

Dalam dinamika antara keinginan dan kebutuhan, seseorang mungkin merasa terbebani jika keinginan-keinginannya tidak terpenuhi, tetapi juga mungkin merasa tidak terpenuhi jika kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengelola keinginan dan kebutuhan dengan bijaksana agar tidak merasa terbebani atau tidak terpenuhi secara terus-menerus.

Penjelasan:

Pasar input tenaga kerja adalah pasar di mana perusahaan dan individu mencari dan menawarkan pekerjaan.

• Contohnya adalah pasar tenaga kerja di mana perusahaan mencari karyawan dengan kualifikasi tertentu, dan individu mencari pekerjaan dengan gaji dan kondisi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Pasar input bahan baku adalah pasar di mana perusahaan dan individu mencari dan menawarkan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa.

• Contohnya adalah pasar bahan baku kayu yang digunakan oleh perusahaan pengolahan kayu untuk membuat meubel, atau pasar bahan baku baja yang digunakan oleh perusahaan pembuat mobil untuk membuat chassis mobil.

Jawaban:

Untuk menghitung jumlah yang ditawarkan dalam kurva permintaan yang diberikan, pertama-tama kita perlu mengganti nilai harga yang ditawarkan (Rp600) ke dalam persamaan yang diberikan. Jadi, kita akan memperoleh persamaan yang baru:

Q = -10 + 1/2 (Rp600)

Sekarang, kita dapat menyelesaikan persamaan ini dengan menghitung nilai dari Q.

Q = -10 + 1/2 (Rp600)

= -10 + Rp300

= Rp290

Jadi, jumlah yang ditawarkan adalah Rp290.

Jawaban:

Jadi, ketika harga adalah 10, jumlah barang yang diminta adalah 20.

Penjelasan:

Untuk mencari jumlah barang yang diminta pada harga tertentu, Anda dapat menggunakan fungsi permintaan yang diberikan. Dalam kasus ini, jika harga adalah 10, maka jumlah barang yang diminta adalah:

Qd = 40 - 2P

= 40 - 2(10)

= 40 - 20

= 20

Jadi, ketika harga adalah 10, jumlah barang yang diminta adalah 20.

Jawaban:

Tindak pidana pembunuhan ?

Tindak pidana penganiayaan ?

Penjelasan:

tolong sertakan gambarnya

Penjelasan:

3.

Untuk menghitung jumlah konsumsi, Anda harus menyelesaikan persamaan yang telah diberikan. Persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

C = 300.000 + 0,80 Y

Y = C - 300.000

0,80 Y = 0,80 (C - 300.000)

Y = 0,80 C - 240.000

Kemudian, Anda dapat menyatakan pendapatan sebagai sama dengan konsumsi, yaitu:

Y = C

0,80 C - 240.000 = C

0,80 C = C + 240.000

0,80 C - C = 240.000

-0,20 C = 240.000

C = -240.000/-0,20

C = 1.200.000

Jadi, jumlah konsumsi adalah 1.200.000.

4.

Untuk menghitung tabungan, Anda harus menggunakan persamaan yang telah diberikan untuk menghitung pendapatan dan konsumsi. Persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Y = C - T

Y = 0,80 C - 240.000

C = 300.000 + 0,80 Y

Kemudian, Anda dapat mengganti C dengan 300.000 + 0,80 Y di dalam persamaan Y = C - T:

Y = (300.000 + 0,80 Y) - T

Y - 0,80 Y = 300.000 - T

0,20 Y = 300.000 - T

Y = (300.000 - T)/0,20

Tabungan T dapat dihitung dengan mengganti Y dengan (300.000 - T)/0,20 di dalam persamaan C = 300.000 + 0,80 Y:

C = 300.000 + 0,80 ((300.000 - T)/0,20)

C = 300.000 + 0,80 (300.000 - T)/0,20

C = 300.000 + 240.000 - 0,80 T

C = 540.000 - 0,80 T

Untuk menghitung tabungan T, Anda harus menyelesaikan persamaan tersebut dengan mengganti C dengan jumlah konsumsi yang telah Anda hitung sebelumnya. Jadi, Anda harus menyelesaikan persamaan berikut:

1.200.000 = 540.000 - 0,80 T

1.200.000 - 540.000 = -0,80 T

660.000 = -0,80 T

T = -660.000/-0,80

T = 825.000

Jadi, tabungan adalah 825.000.

Penjelasan:

a. A lessee is a person or organization that rents or leases property or equipment from a lessor.

b. An operating lease is a lease agreement in which the lessor retains ownership of the leased asset and the lessee pays rent to use the asset for a specified period of time. Operating leases are typically used for short-term rentals or for equipment that is expected to become obsolete or depreciate quickly.

c. Capitalizing refers to the process of recording an asset as a long-term, fixed asset on a company's balance sheet, rather than as an expense on the income statement. Capitalizing an asset allows a company to spread the cost of the asset over its useful life, rather than expensing it all in the year it was acquired.

d. FASB Statement 13, also known as the Accounting for Leases, is a set of accounting standards issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB). The statement outlines the accounting treatment for leases and requires companies to disclose information about their leases in their financial statements.

e. A guideline lease is a lease that meets certain criteria that make it more favorable for the lessee from a financial perspective. These criteria may include the length of the lease, the amount of rent paid, and the type of asset being leased.

f. Residual value is the estimated value of an asset at the end of its useful life. In a lease agreement, the residual value is used to determine the amount of rent that the lessee will pay over the term of the lease.

g. Lessee's analysis is the process of evaluating the financial implications of entering into a lease agreement from the perspective of the lessee. This analysis may involve comparing the costs of leasing to the costs of purchasing the asset, as well as considering the tax implications of the lease.

h. Net advantage to leasing (NAL) is a measure of the financial benefits of leasing versus buying an asset. The NAL is calculated by subtracting the total cost of leasing from the total cost of purchasing the asset over the same period of time.

i. The alternative minimum tax (AMT) is a tax that is applied to individuals and corporations that have high levels of income but also have a large number of deductions or credits, which can reduce their tax liability. The AMT is intended to ensure that these individuals and corporations pay at least a minimum amount of tax.

Jawaban:

adanya perbedaan pendapat antara Presiden Sukarno dan Kabinet Djuanda mengenai pengambilan kebijakan politik. Dekrit ini menyatakan bahwa semua kebijakan politik yang diambil oleh Kabinet Djuanda harus disetujui oleh Presiden Sukarno. Hal ini menyebabkan Kabinet Djuanda harus dibubarkan.

*maaf kalo salah :)

Jawaban:

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dikeluarkan oleh Presiden Sukarno karena adanya konflik antara Kabinet Djuanda dengan Presiden Sukarno mengenai pertanggungjawaban kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Kabinet Djuanda. Konflik ini terutama terkait dengan masalah ekonomi, termasuk penurunan nilai tukar rupiah dan peningkatan inflasi. Kabinet Djuanda, yang dipimpin oleh Djuanda Kartawidjaja, merupakan kabinet yang berlangsung selama hampir lima tahun, yaitu dari tahun 1957 hingga 1959. Ketika Kabinet Djuanda dianggap gagal mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi negara, Presiden Sukarno mengeluarkan dekrit tersebut untuk mengeluarkan Kabinet Djuanda dari jabatannya dan menetapkan pembentukan Kabinet Baru.

Penjelasan:

Tolong jadikan jawaban terbaik terimakasih

Penjelasan:

Alfamart dan Indomaret adalah dua jaringan minimarket terkemuka di Indonesia. Keduanya menawarkan berbagai macam produk, termasuk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, dan lainnya.

Perbedaan utama antara Alfamart dan Indomaret adalah bahwa Alfamart lebih besar dari Indomaret dan memiliki lebih banyak toko di seluruh Indonesia. Selain itu, Alfamart juga menawarkan lebih banyak layanan, seperti layanan pembayaran tagihan dan pengiriman barang. Namun, Indomaret lebih fokus pada produk makanan dan minuman, sementara Alfamart lebih fokus pada produk kebutuhan rumah tangga.

Kedua jaringan minimarket ini juga memiliki program loyalty atau program keanggotaan untuk pelanggan setia mereka. Program-program ini memberikan keuntungan kepada pelanggan, seperti diskon atau hadiah, setelah mereka mencapai tingkat tertentu dari pembelanjaan.

Secara umum, kedua jaringan minimarket ini memiliki reputasi yang baik di Indonesia dan memiliki banyak pelanggan setia. Namun, ada juga beberapa perbedaan lainnya di antara kedua jaringan minimarket ini, seperti lokasi toko, desain toko, dan lainnya.

Penjelasan:

Alfamart dan Indomaret adalah dua jaringan ritel terbesar di Indonesia. Keduanya bersaing untuk menjadi pemimpin pasar ritel di Indonesia.

Perbedaan utama antara Alfamart dan Indomaret adalah lokasi. Alfamart memiliki lebih banyak toko di seluruh Indonesia, sedangkan Indomaret lebih terfokus di daerah perkotaan. Selain itu, Alfamart menawarkan berbagai macam produk, termasuk makanan, minuman, dan produk rumah tangga, sedangkan Indomaret lebih fokus pada produk makanan dan minuman. Selain itu, Alfamart memiliki program loyalty yang lebih komprehensif daripada Indomaret.

Penjelasan:

Untuk menentukan elastisitas permintaan barang X, pertama-tama kita harus menentukan jumlah kuantitas kopi merk ABC yang dibutuhkan masyarakat pada tahun 2020 dengan menggunakan persamaan diatas.

QX = 1,5 - 3,0 * 3,1 + 0,81 * 30 + 2,0 * 3,5 - 0,6 * 5 + 1,2 * 10

QX = 1,5 - 9,3 + 24,3 + 7 + 3 - 3 + 12

QX = 1,5 + 24,3 + 7 + 3 + 12 - 9,3

QX = 47,5 - 9,3

QX = 38,2 juta kg pertahun

Kemudian, kita dapat menghitung elastisitas permintaan dengan menggunakan rumus:

Elastisitas permintaan = (∆QX / QX) / (∆Px / Px)

Di mana:

∆QX = perubahan kuantitas kopi merk ABC

∆Px = perubahan harga kopi merk ABC

Jika kita menganggap bahwa perubahan harga kopi merk ABC sebesar 10%, maka:

∆QX = (-38,2 / 10) * 10% = -3,82 juta kg pertahun

∆Px = (3,1 / 10) * 10% = 0,31 ribu rupiah per kg

Maka, elastisitas permintaan = (-3,82 / 38,2) / (0,31 / 3,1) = -0,1

Elastisitas permintaan barang X adalah -0,1, yang berarti bahwa jika harga kopi merk ABC meningkat sebesar 10%, permintaan akan menurun sebesar 1%.

Untuk menentukan elastisitas pendapatan terhadap barang X, kita dapat menggunakan rumus:

Elastisitas pendapatan = (∆QX / QX) / (∆L / L)

Di mana:

∆QX = perubahan kuantitas kopi merk ABC

∆L = perubahan pendapatan personal disposible riil perkapita

Jika kita menganggap bahwa perubahan pendapatan personal disposible riil perkapita sebesar 10%, maka:

∆QX = (0,81 / 10) * 10% = 0,081 juta kg pertahun

∆L = (30 / 10) * 10% = 3 juta rupiah

Maka, elastisitas pendapatan = (0,081 / 38,2) / (3 / 30) = 0,002

Elastisitas pendapatan terhadap barang X adalah 0,002, yang berarti bahwa jika pendapatan personal disposible riil perkapita meningkat sebesar 10%, permintaan akan meningkat sebesar 0,2%.

Jawaban:

Jawaban nya adalah........ada di bawah.mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Penjelasan:

hmmm kasih tau GK yaaaaa.....oke nih jawaban nya.A x c x b x 4 x 2 = 8.tuh

Jawaban:

elastisitas P1 adalah -0,20

elastisitas P2 adalah -0,21

elastisitas Y adalah 0,11.

Penjelasan:

Nilai Q1 dapat ditentukan dengan mengganti nilai P1, P2, P3, dan Y ke dalam fungsi Q1:

Q1 = 150 - 4(5) - 3(7) + 0,001(11.000) = 150 - 20 - 21 + 11 = 120 - 21 + 11 = 99

Setelah mengetahui nilai Q1, kita dapat menghitung elastisitas setiap variabel dengan menggunakan rumus elastisitas:

Elastisitas P1 = ∆Q1/∆P1 x P1/Q1 = (-4/99) x (5/99) = -0,20

Elastisitas P2 = ∆Q1/∆P2 x P2/Q1 = (-3/99) x (7/99) = -0,21

Elastisitas Y = ∆Q1/∆Y x Y/Q1 = (0,001/99) x (11.000/99) = 0,11

Jadi, elastisitas P1 adalah -0,20, elastisitas P2 adalah -0,21, dan elastisitas Y adalah 0,11.

Jawaban:

Permintaan di atas merupakan permintaan

a. elastis.

Penjelasan:

Permintaan elastis adalah perubahan jumlah barang yang diminta oleh konsumen ketika harga berubah. Dalam kasus ini, ketika harga barang naik dari Rp100,00 menjadi Rp175,00, permintaan turun dari 3.000 buah menjadi 2.900 buah. Ini menunjukkan bahwa konsumen tidak lagi tertarik untuk membeli barang tersebut pada harga yang lebih tinggi.

Jawaban:

Untuk mencari nilai maksimum dari fungsi laba TT = 160x^3 - 2xy - 2y^2 + 120y - 18, Anda dapat menggunakan metode optimisasi. Metode optimisasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari nilai maksimum atau minimum dari suatu fungsi.

Untuk mencari nilai maksimum dari fungsi laba TT, pertama-tama Anda harus menentukan variabel yang akan dioptimalkan. Dalam kasus ini, variabel yang akan dioptimalkan adalah x dan y.

Kemudian, Anda harus menentukan batasan-batasan atau kendala-kendala yang harus dipenuhi oleh variabel x dan y. Misalnya, jika perusahaan tersebut memiliki batasan produksi maksimal untuk barang X sebesar 100 unit dan batasan produksi maksimal untuk barang Y sebesar 50 unit, maka Anda dapat menuliskan batasan-batasan tersebut sebagai persamaan matematika.

Setelah batasan-batasan atau kendala-kendala ditentukan, Anda dapat menggunakan metode optimisasi yang sesuai untuk mencari nilai maksimum dari fungsi laba TT. Beberapa metode optimisasi yang dapat Anda gunakan antara lain metode simpleks, metode gradient descent, dan metode Newton-Raphson.