SNI bukn si? mff klo slah
Komite anggaran mempunyai enam anggota yang terdiri dari manajemen anggaran, controller, manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi, dan manajer sumberdaya manusia. Komite tersebut diketuai oleh direktur utama. Manajer pemasaran seringkali mengeluarkan pendapat yang berbeda dengan kelompok keuangan, manajer anggaran, controller, manajer keuangan. Manajer pemasaran menginginkan menginginkan pendanaan bagi produk-produk baru yang dapat memberi masa depan bagi organisasi. Tetapi kelompok manajer keuangan cenderung konserfatif, dan sangat sulit mengeluarkan dana tambahan. Kelompok keuangan selalu mengatakan bahwa efisiensi anggaran sesuai dengan kepentingan organisasi secara keseluruhan. Kelompok keuangan tidak pernah menyukai voting untuk pengambilan keputusan, meskipun dalam pengambilan keputusan dipastikan mereka akan selalu menang mengingat dominasi mereka dalam komite anggaran. Tetapi pendekatan konsensus atau kompromi lebih disukai oleh mereka. Mereka mengatakan bahwa budaya kebersamaan lebih kuat disbanding budaya individualisme. Tetapi manajer pemasaran seringkali menganggap cara semacam itu tidak sehat. Manajer pemasaran seringkali menganggap cara semacam itu tidak sehat. Manajer pemasaran juga mengaggap efisiensi anggaran sebaga sesuatu yang sesuai dengan kepentingan organisasi merupakan interpretasi yang sempit. Manajer pemasaran menganggap pendekatan konsessus, kompromi, mufakat atau semacamnya bukan merupakan cara yang optimal karena akan mengorbankan kualitas keputusan. Karena hasilnya bukan keputusan yang terbaik untuk tujuan organisasi dan cenderung menutupi prestasi yang kurang baik. Manajer pemasaran menginginkan pendekatan konfrontatif dimana semua argument dan prestasi dievaluasi secara terbuka. Sebagai direktur utama, pendekatan mana yang lebih dipilih? Pendekatan oleh kelompok keuangan atau oleh manajer pemasaran? Dan alasannya
TOLONG BGTTT JANGAN ASAL JAWAB KAK
Sebagai direktur utama, pendekatan yang lebih dipilih adalah pendekatan oleh kelompok keuangan. Hal ini karena kelompok keuangan memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola keuangan perusahaan, sehingga pendekatan yang dipilih oleh kelompok keuangan dapat memastikan bahwa keuangan perusahaan dikelola secara efektif dan efisien. Selain itu, pendekatan oleh kelompok keuangan juga dapat memastikan bahwa pengambilan keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Namun, meskipun pendekatan oleh kelompok keuangan lebih dipilih, tidak menutup kemungkinan bahwa pendapat dari manajer pemasaran juga harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, terutama jika pendapat tersebut dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Oleh karena itu, sebagai direktur utama, Anda juga harus memastikan bahwa semua pendapat yang ada dari semua anggota komite anggaran dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya dalam pengambilan keputusan.
Komite anggaran mempunyai enam anggota yang terdiri dari manajemen anggaran, controller, manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi, dan manajer sumberdaya manusia. Komite tersebut diketuai oleh direktur utama. Manajer pemasaran seringkali mengeluarkan pendapat yang berbeda dengan kelompok keuangan, manajer anggaran, controller, manajer keuangan. Manajer pemasaran menginginkan menginginkan pendanaan bagi produk-produk baru yang dapat memberi masa depan bagi organisasi. Tetapi kelompok manajer keuangan cenderung konserfatif, dan sangat sulit mengeluarkan dana tambahan. Kelompok keuangan selalu mengatakan bahwa efisiensi anggaran sesuai dengan kepentingan organisasi secara keseluruhan. Kelompok keuangan tidak pernah menyukai voting untuk pengambilan keputusan, meskipun dalam pengambilan keputusan dipastikan mereka akan selalu menang mengingat dominasi mereka dalam komite anggaran. Tetapi pendekatan konsensus atau kompromi lebih disukai oleh mereka. Mereka mengatakan bahwa budaya kebersamaan lebih kuat disbanding budaya individualisme. Tetapi manajer pemasaran seringkali menganggap cara semacam itu tidak sehat. Manajer pemasaran seringkali menganggap cara semacam itu tidak sehat. Manajer pemasaran juga mengaggap efisiensi anggaran sebaga sesuatu yang sesuai dengan kepentingan organisasi merupakan interpretasi yang sempit. Manajer pemasaran menganggap pendekatan konsessus, kompromi, mufakat atau semacamnya bukan merupakan cara yang optimal karena akan mengorbankan kualitas keputusan. Karena hasilnya bukan keputusan yang terbaik untuk tujuan organisasi dan cenderung menutupi prestasi yang kurang baik. Manajer pemasaran menginginkan pendekatan konfrontatif dimana semua argument dan prestasi dievaluasi secara terbuka. Sebagai direktur utama, pendekatan mana yang lebih dipilih? Pendekatan oleh kelompok keuangan atau oleh manajer pemasaran?
TOLONG BANTUANNYA KAKKKK
Jawaban:
Manager pemasaran
Penjelasan:
maaf kalau salah
A. Pendekatan yang biasa dilakukan untuk melembagakan perilaku tertentu adalah dengan menggunakan dorongan internal dan eksternal. Dorongan internal adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang diyakini oleh individu tersebut. Sedangkan dorongan eksternal adalah dorongan yang berasal dari luar, seperti reward atau hukuman. Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa dorongan internal tidak selalu cukup kuat untuk mendorong seseorang untuk melakukan suatu perilaku. Seringkali, orang-orang tidak mempan dengan hanya menggunakan himbauan atau dimohon untuk melakukan suatu perilaku. Oleh karena itu, diperlukan dorongan eksternal seperti reward atau hukuman untuk membentuk perilaku yang diinginkan.
B. Untuk mengatasi kelemahan pendekatan ini, salah satu cara terbaik adalah dengan memperkuat dorongan internal seseorang. Hal ini dapat dilakukan dengan menanamkan keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang kuat pada individu tersebut, sehingga dorongan internal yang ada dapat mendorong seseorang untuk melakukan perilaku yang diinginkan. Selain itu, dorongan eksternal juga harus diberikan secara tepat dan proporsional, sehingga dapat memberikan stimulus yang efektif untuk membentuk perilaku yang diinginkan.
Penjelasan:
これが私の答えです、ポイントを失ってごめんなさい
Memberikan nama dalam kegiatan kewirausahaan yang kita lakukan harus memiliki ciri khas agar mudah dikenal dan berorientasi ke depan karena.... A. Memudahkan dalam usaha
B. Bisa menarik pelanggan
C. Berorientasi pada keuntungan usaha
D. Membedakan dengan nama usaha lain
E. Memudahkan orang untuk menghafalkan nama usahanya
Jawaban:
C. Berorientasi pada keuntungan usaha
Penjelasan:
Memberikan nama dalam kegiatan kewirausahaan yang kita lakukan harus memiliki ciri khas agar mudah dikenal dan berorientasi ke depan karena C. Berorientasi pada keuntungan usaha.
semoga membantunyaMakanan khas daerah bisa diawetkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dengan cara, kecuali... Pengeringan
Pendinginan
Pengemasan
Perebusan
Pengalengan
Penjelasan:
Pengasinan
Pengasapan
Fermentasi
Jawaban:
perebusan
Penjelasan:
tolong jadikan jawaban tercerdas
Jelaskan pendekatan yang sudah dilakukan saat ini, dan kelemahannya! Bagaimana cara terbaik untuk melembagakan perilaku tersebut?
Pendekatan yang biasa dilakukan untuk melembagakan perilaku tertentu adalah dengan menggunakan dorongan internal dan eksternal. Dorongan internal adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang diyakini oleh individu tersebut. Sedangkan dorongan eksternal adalah dorongan yang berasal dari luar, seperti reward atau hukuman.
Salah satu kelemahan pendekatan ini adalah bahwa dorongan internal tidak selalu cukup kuat untuk mendorong seseorang untuk melakukan suatu perilaku. Seringkali, orang-orang tidak mempan dengan hanya menggunakan himbauan atau dimohon untuk melakukan suatu perilaku. Oleh karena itu, diperlukan dorongan eksternal seperti reward atau hukuman untuk membentuk perilaku yang diinginkan.
Untuk mengatasi kelemahan pendekatan ini, salah satu cara terbaik adalah dengan memperkuat dorongan internal seseorang. Hal ini dapat dilakukan dengan menanamkan keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang kuat pada individu tersebut, sehingga dorongan internal yang ada dapat mendorong seseorang untuk melakukan perilaku yang diinginkan. Selain itu, dorongan eksternal juga harus diberikan secara tepat dan proporsional, sehingga dapat memberikan stimulus yang efektif untuk membentuk perilaku yang diinginkan.
Melembagakan perilaku dapat berangkat dari dorongan internal maupun eksternal. Seseorang yang taat beragama merupakan contoh perilaku yang berangkat dari dorongan internal. Sedangkan seseorang yang jera karena hukuman merupakan contoh perilaku yang terbentuk karena dorongan faktor eksternal (takut akan hukuman). Menggunakan himbauan saja (dorongan internal) seringkali tidak cukup. Manusia biasanya tidak mempan apabila dihimbau atau dimohon bekerja keras, untuk tidak melakukan korupsi, atau untuk berperilaku etis. Menggunakan dorongan eksternal dapat membentuk perilaku tertentu. Dengan demikian orang yang melakukan korupsi akan dihukum, missal dikeluarkan dari organisasi atau dituntut hukuman pidana, orang yang berperilaku tidak etis akan dikucilkan, orang yang bekerja keras akan dinakkan gajinya. Dalam masysrakat juga sering terjadi semacam itu. Masyarakat dihimba berbuat sesuatu, tetapi tidak ada system yang cukup baik yang dapat mendorong atau memaksa masyarakat berbuat sesuatu. A. Jelaskan pendekatan yang sudah dilakukan saat ini, dan kelemahannya!
B. Bagaimana cara terbaik untuk melembagakan perilaku tersebut?
Minta tolong banget kak ini tugas buat uas deadline nya jam 7
A. Pendekatan yang biasa dilakukan untuk melembagakan perilaku tertentu adalah dengan menggunakan dorongan internal dan eksternal. Dorongan internal adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang diyakini oleh individu tersebut. Sedangkan dorongan eksternal adalah dorongan yang berasal dari luar, seperti reward atau hukuman.
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa dorongan internal tidak selalu cukup kuat untuk mendorong seseorang untuk melakukan suatu perilaku. Seringkali, orang-orang tidak mempan dengan hanya menggunakan himbauan atau dimohon untuk melakukan suatu perilaku. Oleh karena itu, diperlukan dorongan eksternal seperti reward atau hukuman untuk membentuk perilaku yang diinginkan.
B. Untuk mengatasi kelemahan pendekatan ini, salah satu cara terbaik adalah dengan memperkuat dorongan internal seseorang. Hal ini dapat dilakukan dengan menanamkan keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang kuat pada individu tersebut, sehingga dorongan internal yang ada dapat mendorong seseorang untuk melakukan perilaku yang diinginkan. Selain itu, dorongan eksternal juga harus diberikan secara tepat dan proporsional, sehingga dapat memberikan stimulus yang efektif untuk membentuk perilaku yang diinginkan.
Melembagakan perilaku dapat berangkat dari dorongan internal maupun eksternal. Seseorang yang taat beragama merupakan contoh perilaku yang
berangkat dari dorongan internal. Sedangkan seseorang yang jera karena
hukuman merupakan contoh perilaku yang terbentuk karena dorongan faktor
eksternal (takut akan hukuman). Menggunakan himbauan saja (dorongan
internal) seringkali tidak cukup. Manusia biasanya tidak mempan apabila
dihimbau atau dimohon bekerja keras, untuk tidak melakukan korupsi, atau
untuk berperilaku etis. Menggunakan dorongan eksternal dapat membentuk
perilaku tertentu. Dengan demikian orang yang melakukan korupsi akan
dihukum, missal dikeluarkan dari organisasi atau dituntut hukuman pidana,
orang yang berperilaku tidak etis akan dikucilkan, orang yang bekerja keras akan
dinakkan gajinya. Dalam masysrakat juga sering terjadi semacam itu. Masyarakat
dihimba berbuat sesuatu, tetapi tidak ada system yang cukup baik yang dapat
mendorong atau memaksa masyarakat berbuat sesuatu.
a. Setujukah anda dengan pernyataan tersebut?
b. Dapatkah anda memberi contoh nyata situasi semacam itu di masyarakat?
Jelaskan secara spesifik situasi atau perilaku yang diinginkan tersebut!
HALO KAKAK KAKAKKK, tolong banget ini mah saya minta tolong bantuanya soalnya otak saya ga sampe klo ngerjain ini plisss banget kakk ini tugas uas deadline nya jam 7 saya mumet banget huhuhuhu
Saya setuju dengan pernyataan bahwa dorongan eksternal dapat membentuk perilaku tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami situasi di mana kita tidak melakukan sesuatu hanya karena kita tidak merasa terdorong atau tidak memiliki motivasi yang cukup untuk melakukannya. Namun jika ada dorongan eksternal yang cukup kuat, misalnya hukuman atau imbalan, kita akan lebih mudah terdorong untuk melakukan sesuatu.
Contoh nyata situasi semacam itu dapat dilihat dalam pemberantasan korupsi. Jika tidak ada sanksi yang tegas atau sistem yang memadai untuk mencegah dan memberantas korupsi, maka korupsi akan terus berlangsung di masyarakat. Namun jika ada sistem yang memadai dan diterapkan secara konsisten untuk memberantas korupsi, maka orang-orang akan lebih terdorong untuk tidak melakukan korupsi karena takut akan hukuman.
Sejarah TIK dimulai sejak tahun...., dan ditandai dengan ditemukannya
Jawaban:
Sejarah TIK dimulai sejak tahun 1910-1920, dan ditandai dengan ditemukannya sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama.
Penjelasan:
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat.
Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada….
Jawaban:bahan,alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi
maaf kalo salah maklum masih pemula
: )
Poster memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan singkat atau informasi dengan menggunakan
Jawaban:
gambar dan tulisan
Penjelasan:
semoga membantuuu
1. Jelaskan karakteristik yang menandai era rovolusi industry 4.0 dan sebutkan 3 (tiga) ciri yang membedakan revolusi industry 4.0 dengan revolusi industry sebelumnya!
Jawaban:
Era Revolusi Industry 4.0 adalah suatu era dimana teknologi yang maju, terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi, berhasil mengubah cara kerja dunia industri. Ini merupakan perubahan besar yang berasal dari transformasi ke teknologi yang dipimpin oleh manusia dan diterapkan di berbagai aspek industri. Berikut adalah 3 ciri yang membedakan Revolusi Industry 4.0 dengan revolusi industri sebelumnya:
1. Keterkaitan teknologi: Era Revolusi Industry 4.0 melibatkan teknologi yang terintegrasi, seperti Internet of Things (IoT), Big Data, analytics, dan cloud computing. Ini berarti bahwa sistem industri yang berbeda terhubung dan berbagi data untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
2. Automatisasi: Robot, mesin, dan alat otomatis lainnya bekerja bersama manusia untuk membantu pekerjaan. Automatisasi memungkinkan karyawan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan lebih cepat.
3. Cyber-fisik: Cyber-fisik adalah kombinasi dari komponen fisik dan virtual yang berinteraksi untuk menciptakan produk baru dan meningkatkan efisiensi. Cyber-fisik memungkinkan manajer untuk mengontrol proses secara real-time.
Komponen yang salah satunya sebagai penguat arus listrik adalah
Jawaban:
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Jawaban:
sebagai penguat arus
Penjelasan:
berikan jawaban tercerdas
Suatu usaha kecil kecilan milik seorang anak kecil menjual jajanan cilok isi naga. Dia menghabiskan Rp. 200 untuk membeli telur naga. Sekali produksi cilok dia memerlukan dana sebesar Rp. 5.000. Ujicoba produksi dia menghasilkan 10 cilok naga kemudian dijual dengan harga Rp. 250. Hitung berapa BEP Unitnya?
BEP (Break Even Point) adalah suatu titik di mana suatu usaha tidak mengalami kerugian atau sudah balik modal. BEP dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
BEP = Total Fixed Cost / (Sales Price - Variable Cost)
Dalam kasus ini, total fixed cost adalah dana yang dibutuhkan untuk memproduksi 10 cilok naga, yaitu Rp. 5.000. Harga jual cilok naga adalah Rp. 250, sedangkan variable cost adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 cilok naga, yaitu Rp. 200.
Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung BEP untuk 1 cilok naga sebagai berikut:
BEP = Rp. 5.000 / (Rp. 250 - Rp. 200)
BEP = Rp. 5.000 / Rp. 50
BEP = 100 cilok naga
Jadi, untuk mencapai BEP, anak kecil tersebut harus menjual sebanyak 100 cilok naga. Setelah mencapai BEP, setiap cilok naga yang terjual akan menghasilkan keuntungan. Semoga jawaban ini membantu!
Ketika usaha yang dijalankan mengalami kegagalan/ kebangkrutan, seorang wirausaha akan bangkit lagi untuk memulainya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki sikap mental, yaitu….
Jawaban:
*SIKAP MENTAL WIRUSAHA YAITU.....
ketika usaha yang dijalankan mengalami kegagalan atau kebangkrutan, seorang wirausaha akan bangkit lagi untuk memulainya. hal ini dikarenakan mereka memiliki sikap mental,yaitu kerja keras.
Penjelasan:
SEMOGA MEMBANTU:)
Bagaimanakah cara kerja emulsifier?
Jawaban:
Menurunkan tegangan antarmuka permukaan air dan minyak serta membentuk lapisan film pada permukaan globul-globul fasa terdispersinya
Karakteristik yang merujuk pada pengelompokkan bahan pangan nababti berdasarkan kelas, ordo, famili, genus, spesies dan varietas disebut ....
Jawaban:
kamu nanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Penjelasan:
maaf kalo salahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
hhhhh
Keistimewaan lain dari lembaga keuangan dibanding industri jasa yang lain, kecuali ….. a.Meminimkan biaya informasi b.Meminimalisir kerugian
c.Mampu menjadi perantara atau broker d.Memberikan jasa konsultasi Mampu e.memberikan likuiditas dan berbagi risiko
Jawaban:
b.meminimalisir kerugian
Penjelasan:
maaf kalo salah
Apa saja fitur-fitur dalam Google trend
Penjelasan:
Google Trends adalah fitur tren pencarian yang berguna untuk menunjukkan seberapa sering sebuah kata kunci atau topik tertentu dimasukkan dalam mesin pencari Google
Sebuah perusahaan kerajinan kerang menjual 100.000 buah hasil produksi kerajinannya dengan harga Rp 300/ buah. Biaya variable per buah adalah Rp 50 (yang Rp 25 adalah biaya produksi dan sisanya biaya pemasaran). Besarnya biaya tetap adalah Rp 850.000 (yang Rp 200.000 adalah biaya produksi dan sisanya biaya pemasaran) Total Unit Harga jual / unit Biaya Variabel / unit Biaya administrasi & pemasaran 100.000 Rp 300/ buah Rp 25 Rp 25 / unit Biaya tetap Rp 200.000 Rp 850.000
Jawaban:
Rp 24.150.000.
Penjelasan:
Dengan informasi yang telah diberikan, kita dapat menghitung laba perusahaan tersebut dengan menggunakan rumus laba kontribusi sebagai berikut:
Laba kontribusi = (Harga jual - Biaya variabel) x Jumlah unit
Laba kontribusi = (Rp 300 - Rp 50) x 100.000
Laba kontribusi = Rp 25.000.000
Laba bersih = Laba kontribusi - Biaya tetap
Laba bersih = Rp 25.000.000 - Rp 850.000
Laba bersih = Rp 24.150.000
Jadi, laba bersih perusahaan tersebut adalah Rp 24.150.000.