Jawaban:
(۞ إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُكُمۡ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلۡأَمَـٰنَـٰتِ إِلَىٰۤ أَهۡلِهَا وَإِذَا حَكَمۡتُم بَیۡنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحۡكُمُوا۟ بِٱلۡعَدۡلِۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا یَعِظُكُم بِهِۦۤۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِیعَۢا بَصِیرࣰا)
[Surat An-Nisa' 58]
1. Perhatikan potongan ayat berikut!
وط
توی
إغلاهواري لقوى
و و و
a.
Berdasarkan potongan ayat tersebut, Allah
swt. memerintahkan agar kita ....
berlaku adil
b. berlaku jujur
menjauhi pertengkaran
d. menjauhi perjudian
u
Jawaban:
A
Penjelasan:
karena ayat tersebut memerintahkan kita untuk adil
menjauhi pertengkaran
Apakah maksud,"Rasul Uswatun Hasanah"?
Jawaban:
Uswatun Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi Muhammad SAW. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.
Penjelasan:
maaf kalau salah
jangan repot
follow auto folback
*AURELLIA *
Apa manfaat dari menuntut ilmu bagi diri sendiri, orang tua dan lingkungan sekitar
Jawaban:
dapat menambah wawasan, ilmu bertambah banyak,wawasan kita semakin luas karena kita menuntut ilmu
Penjelasan:
maap klo salah
Jelaskan sifat sifat allah di bawah ini AL KARIM
AL MU'MIN
AL WAKLI
AL MATIN
AL JAMIL
AL ADL
AL AKHIR
Jawaban:
Al-karim:Maha mulia
Al-mumin;Maha memberi keamanan
Al-wakli:Maha mewakili
Al-Matin:maha kokoh
Al-jamil:maha mengumpulkan
Al-Adl:Maha Adil
Al-Akhir:Maha Akhir
Jawaban:
al-karim mempunyai arti Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-karim diartikan bahwa allah SWT Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugrah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya.
Al – Mu’min artinya "Allah Maha Pemberi Keamanan". Keamanan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kehidupan akan terasa nyaman dan berjalan semestinya karena adanya keamanan
“Al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai.
Al-Matin artinya Yang Maha Kokoh. Yang dijelaskan dalam Qs. Az-Zariyyat [51 ayat 58 yang artinya : “Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan yang lagi sangat koko.”
Al-Adl berarti Allah Maha adil, adil yang sempurna. Berasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. Dia bersih dari sifat aniaya, baik dalam hukum-Nya. Tidak ada bagi manusia itu kecuali apa yang dia usahakan, dan bahwa hasil dari segala usahanya itu akan dilihat Allah
Al-Akhir artinya yang kekal sendiri sesudah semua yang lainnya musnah. Dia-lah Dzat Yang Maha Akhir (kekal) setelah semuanya berakhir atau musnah. Dia-lah Dzat Maha Akhir dan akhirnya tanpa ujung. Segala yang akhir akan mengarah kepada Akhir Nya. Akhirnya Allah tanpa batas, setelah semua makhluk musnah, Allah tetap ada dan tidak akan pernah mengalami kemusnahan.
Carilah tajwid ikhfa syafawi,idzhar syafawi dan idhgom mimi di surat al muthafifin ayat 11 sampai 20 mohon jawab :(
Jawaban:
HUKUM IKFHA SYAFAWI
ثُمَّ يُقَا لُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ ۗ
"Kemudian, dikatakan (kepada mereka), Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan."
(QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 17)
HUKUM IDZHAR SYAFAWI
كَلَّاۤ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَ ۗ
"Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya."
(QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 15)
ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَا لُوا الْجَحِيْمِ ۗ
"Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka."
(QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 16)
HUKUM IDHGOM MIMI
كَلَّا بَلْ ٚ رَا نَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ
"Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka."
(QS. Al-Muthaffifiin 83: Ayat 14)
Penjelasan:
Hukum Tajwid••>ikfha syafawi
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.
••>idzhar syafawi
Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (م) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
••>idhgom Mimi
Apabila mim sukun(مْ) bertemu dengan mim (م), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mithlain juga dikenali sebagai idgham mimi atau mutamasilain.
NOTE: Hukum tajwid yang bergaris bawahKURANG JELAS BISA DITANYAKAN
KEEP FIGHTING & DON'T FORGET ALWAYS PRAY
semoga membantu ^_^
*singgellillah*Soal No 1 Surat yang menjelaskan Allah swt maha adil
adalah Al Qur'an surat...
A. Al Baqarah ayat 80
B. Az Zariyat ayat 62
C. Al Anam ayat 115
D. An Nisa' ayat 6
E. Ali Imran ayat 30
Jawaban:
maaf klo salah
Penjelasan:
ALLAH berfirman dalam Al Quran, Surah An Nahl ayat 90; Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran
Sebutkan jenis jenis meitigasi bencana
Jawaban:
Berikut ini beberapa contoh upaya dalam melakukan mitigasi yang biasanya dilakukan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
1.Mitigasi Tsunami
2.Mitigasi Bencana Gempa Bumi
3.Mitigasi Bencana Tanah Longsor
4.Mitigasi Bencana Banjir
Penjelasan:
maaf klo salah atau kurang lengkap....
Hukum bacaan surat albayyinah 1-8
Jawaban:
Hukum Tajwid Al-Quran Surat Al-Bayyinah Ayat 1-81. Idzhar syafawi alasan surat mim sukun memenuhi surat ya. Bagaimana membacanya dengan jelas.
2. Alif lam syamsiyah karena surat alif lam memenuhi surat syamsiyah lam. Baca idgham (isikan huruf lam).
3. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat kasrah memenuhi ya 'sukun dan setelah itu tidak memenuhi hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad thabi'i karena surat ra berharakat dhamah memenuhi wau sukun dan setelah itu tidak memenuhi hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
5. Idzhar karena surat nun sukun memenuhi surat hamzah. Membaca dengan jelas tidak berdengung sama sekali.
6. Alif lam qamariyah karena surat alif lam memenuhi huruf kaf. Baca dengan jelas.
7. Mad asli atau mad thabi'i karena surat ta berharakat fathah bertemu alif dan setelah itu tidak memenuhi hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Alif lam qamariyah karena surat alif lam memenuhi huruf mim. Baca dengan jelas.
9. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf kaf berharakat kasrah bertemu ya 'sukun dan setelah itu tidak ketemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Ikhfa karena surat nun sukun memenuhi surat fa. Cara membacanya samar-samar dengan berdengung dan dipegang selama 3 harakat. Pada saat melafalkan surat nun dead, sikap lidah dan bibir disiapkan untuk menempati huruf fa.
Menurut kalian, apa saja syarat yang harus dimiliki seseorang yang ingin membuat teks ankedot? Tolong kak
Penjelasan:
mengandung unsur kelucuan, mengandung pelajaran, bebas antara fakta Dan opini,brass mudah dipahami
6. Perhatikan potongan ayat berikut!
والخمر والمير
a.
Potongan ayat tersebut terdapat dalam
Al-Quran Surah ....
Al-Baqarah ayat 219
b. Al-Maidah ayat 90
Al-Maidah ayat 91
d. Al-Maidah ayat 8
C.
Jawaban:
al Baqarah ayat 219
Penjelasan:
jawaban nya a
2. Dalam Al-Qur'an, Al-Ma'un adalah surah yang turun di ....
X Mekah
B. Madinah
C. Mesir
D. Masjidil Aqsha
Jawaban : Mekah
Alasan
Jawaban:
A) Mekah
Penjelasan:
Karena surat Al ma'un diturunkan sebelum nabi hijrah ke Madinah
maaf klo salah:(
Jawaban:
X. MEKAH
Penjelasan:
NO PROBLEM!!!!!!!
1.Jelaskan 3 macam salat sunnah yang boleh dilakukan secara berjamaah atau munfarid serta fungsinya masing-masing
Jawaban:
1. Salat wudu
Salat wudu adalah salat sunah dua rakaat yang dikerjakan seusai wudu.
2. Salat Tahiyatul Masjid
Salat tahiyatul masjid adalah salat sunah dua rakaat yang dikerjaan ketika masuk masjid, sebelum Anda duduk. Salat tahiyatul merupakan salat untuk menghormati masjid.
3. Sholat Dhuha
Salat duha adalah salat sunah dua sampai 12 rakaat yang dikerjakan ketika matahari telah naik.
4. Salat Rawatib
Salat sunah rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan mengiringi salat fardu atau salat wajib. Terdapat dua macam salat rawatib, yakni salat rawatib qabliyah yang dikerjakan sebelum salat fardhu, atau bakdiyah yang dikerjakan setelahnya.
5. Salat Tahajud
Sholat tahajud adalah salat sunah yang dilakukan di waktu malam. Sebaiknya dilakukan di sepertiga malam terakhir dan sesudah kita terlelap sebelumnya. Salat sunah ini minimal dilakukan 2 rakaat.
6. Salat Istikharah
Salat istikharah adalah salat sunah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik jika kita sedang dihadapkan dengan dua pilihan. Waktu yang baik untuk melakukan salat sunah ini adalah dua per tiga malam terakhir.
7. Salat Hajat
Salat hajat adalah salat sunah yang dilakukan untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Salat sunah ini dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat dengan salam tiap 2 rakaat.
8. Salat Mutlaq
Salat mutlaq adalah salat sunah yang tidak memiliki kaidah waktu pengerjaan dan tidak memiliki sebab untuk dilakukan. Jumlah rakaatnya pun tidak dibatasi.
9. Salat Taubat
Salat sunnah adalah salat yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT.
10. Salat tasbih
Salat tasbih adalah sholat sunnah sebanyak 4 rakaat yang dikerjakan pada siang hari dengan satu salam, atau malam hari dengan 2 salam.
Salat tasbih memiliki tata cara yang agak berbeda dengan salat biasa, karena tiap gerakan diselingi bacaan tasbih sebanyak 10 kali atau 15 kali dengan total bacaan tasbih tiap salatnya berjumlah 75.
11. Salat Tarawih
Salat tarawih adalah salat sunah sesudah isya yang dilakukan pada bulan Ramadan.
12. Salat Witir
Salat witir adalah salat sunah muakkad atau dianjurkan yang dirangkaikan sebagai penutup salat tarawih.
13. Salat Hari Raya
Salat hari raya adalah salat sunah yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijah. Hukum dari salat hari raya adalah sunnah muakkad atau dianjurkan.
Penjelasan:
semoga Membantu
shalat yang dilakukan secara bersamaan (minimal dua orang atau lebih), sehingga ada yang berposisi sebagai satu orang imam dan yang lainnya adalah makmum, maka shalat tersebut adalah disebut sebagai shalat berjamaah.
jika seseorang melakukan shalat secara sendirian, maka shalat tersebut disebut dengan shalat munfarid.
Shalat Hari Raya ‘Idul Fitri
Shalat sunnah ‘Idul Fitri ini adalah shalat sunnah yang dilakukan secara berjamaah oleh umat Islam setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan selama 29 atau 30 hari. Shalat ‘Idul Fitri ini dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal.
Shalat sunnah ini juga khusus dilakukan di masjid atau tempat lain yang besar dan luas, seperti di lapangan. Sehingga mampu menampung banyak jamaah. Shalat sunnah ini terdiri dari dua rekaat, yang setelah takbiratul ihram pada rekaat pertama diulangi lagi sebanyak tujuh kali, dan sebanyak lima kali ketika berdiri pada rekaat kedua.
Shalat Hari Raya ‘Idul Adha
Shalat Sunnah ‘Idul Adha ini tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah ‘Idul Fitri. Adapun yang membedakannya adalah waktu pelaksanaannya yang dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah, serta disunnahkan untuk tidak makan dan minum terlebih dahulu, sampai shalat ‘Idul Adha selesai dilaksanakan.
Shalat Kusuf atau Gerhana (Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari)
Shalat Kusuf atau lebih dikenal dengan shalat sunnah gerhana ini dilakukan ketika terjadi salah satu fenomena alam yaitu gerhana. Baik itu gerhana matahari atau gerhana bulan. Hukum dari melaksanakan shalat ini adalah sunnah muakkad. Adapun untuk melaksanakan shalat ini adalah ketika terjadinya gerhana tersebut sampai selesainya gerhana tersebut (kembali dalam kondisi normal)
Shalat Tarawih
Shalat tarawih ini adalah shalat sunnah yang dilakukan seseorang ketika selesai melakukan shalat sunnah rawatib Isya’ atau sesudah Isya’, yang ada pada bulan Ramadhan. Waktu pelaksanaannya sendiri dibatasi sampai terbit fajar. Shalat sunnah tarawih ini tentunya lebih diutamakan dilakuksan secara berjamaah daripada sendiri (munfarid).
Shalat Tahajjud
Shalat tahajjud ini adalah shalat sunnah yang juga hampir sama dengan shalat tarawih. Jika shalat tarawih hanya dilakukan pada bulan Ramadhan maka shalat tahajjud ini bisa dikerjakan kapan saja diwaktu malam sampai terbit fajar. Boleh dilaksanakan setelah shalat Isya’ atau ketika bangun tidur di malam hari. Utamanya ketika sepertiga malam yang terakhir.
Shalat ini juga seperti shalat sunnat biasa minimal dua rakaat, dan syukur kita bisa menyusulnya dengan shalat sunnah witir.
Shalat Dhuha
Shalat dhuha ini adalah shalat yang dilakukan di pagi hari, ketika matahari sudah sudah mulai terbit dan naik kira-kira satu satu tombak, atau kurang lebih sekitar jam tujuh pagi. Batas waktu shalat dhuha ini adalah sampai menjelang shalat Dzuhur.
Shalat dhuha ini juga seperti shalat sunnah biasanya terdiri dari dua rekaat. Maksimal dikerjakan adalah sampai 12 rekaat. Setelah membaca surat al-Fatihah pada shala dhuha ini dianjurkan untuk rekaat pertama membaca surat as-Syams, kemudian di rekaat ke dua membaca surat ad-Dhuha
maaf jika ada yang salah
Hari kiamat di tandai dengan tiupan sangsakala oleh malaikat
Jawaban:
Israfil
semoga bermanfaat dan terimakasih
Jawaban:
Malaikat Israil
Penjelasan:
Tugas malaikat Israil adalah meniup sangkakala.
Semoga membantu
Jadikan jawaban terbaik yah
SOAL LATIHAN PENILAIAN TENGAH SEMESTER 1 Pilihlah jawaban yang benar!
PAKET 1
1. Hasil dari -5 × (-6) + (-15):3 adalah....
6. Suhu disuatu freezer mula - mula 20°C,
setelah alat pendingin di freezer itu
dinyalakan suhunya menjadi -5°C. Besar
penurunan suhu dalam freezer tersebut
adalah ....
A -25°C
C. 25°C
B. -15°C
D. 15°C
A - 25
B. - 5
C. 5
D. 25
2. Dua bilangan jumlahnya adalah 160 jika
salah satu bilangan tersebut - 124 maka
bilangan yang lain adalah
A - 187
B. - 59
C. 59
D. 187
3. Perhatikan Gambar berikut!
1
7. Hasil dari 2
2
0.25
1 16
1-X
8 27
adalah....
IN
1
A 10
2
C. 10
3
9. 1
8.
1
B. 8
D. 9-
2
3
Hasil kali dua bilangan adalah 15, sal
satu bilangan itu -5 , bilangan yang
adalah
-2
2.
3
4
Jawaban:
1. 30 + (-5) = 25
6. 20-(-5) = 25
Penjelasan:
maaf kalo slh
bawah ini yang tidak termasuk ayat-ayat yang memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua adalah
Jawaban:
Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an agar berbakti kepada kedua orang tua. Mengenai wajibnya seorang anak berbakti kepada orang tua, Allah berfirman di dalam surat Al-Isra’ ayat 23-24. وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا “Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23] وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا “Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil” [Al-Isra : 24] Juga An-Nisa ayat 36. وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا “Dan sembahlah Allah dan janganlah menyekutukanNya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak…..” [An-Nisa : 36]
Juga terdapat dalam surat Luqman ayat 14-15. وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali” [Luqman : 14]
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ “Dan jika keduanya memaksamu mempersekutukan sesuatu dengan Aku yang tidak ada pengetahuanmu tentang Aku maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan cara yang baik dan ikuti jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu maka Aku kabarkan kepadamu apa yang kamu kerjakan” [Luqman : 15] Berbakti dan taat kepada orang tua terbatas pada perkara yang ma’ruf.
Adapun apabila orang tua menyuruh kepada kekafiran, maka tidak boleh taat kepada keduanya. Allah berfirman. وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا “Dan Kami wajibkan kepada manusia (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya..” [Al-Ankabut : 8]
Serta surat Al-Ahqaaf ayat 15-16. وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ ” Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun, ia berdo’a “Ya Rabb-ku, tunjukilah aku untuk menysukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridlai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” [Al-Ahqaaf : 15]
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ ۖ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ ” Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka” [Al-Ahqaaf : 16]
Manfaat mengenal Allah SWT adalah mendapat mardhotillah,apakah maksud Mardhotillah adalah.
Jawaban:
Diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah dan Allah maha penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
Bagi seorang Muslim, hidup kita harus bertujuan untuk mardatillah. Yaitu mengharapkan ridho dari Allah
Arti dari kata yang digarisbawahi adalah.... *
5 poin
الهواء في الحديقة صافي
O Murni
O Jernih
O Luas
O Besar
Jawaban:
°murni
Penjelasan:
maaf kalo salah
Tuliskan dalil naqli tentang kejujuran dan adil
Jawaban:
Salah satu dalil naqli yang menjelaskan tentang jujur adalah firman Allah dalam surah al baqarah ayat ke 42. Lafadz dari surah al baqarah ayat ke 42 adalah وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ. Dimana dalam ayat tersebut kita tidak boleh mencampur adukkan kebohongan/kebathilan dengan kebenara
Penjelasan:
Salah satu dalil naqli yang menjelaskan tentang adil adalah firman Allah dalam surah al maidah ayat ke 8 . Lafadz dari surah al maidah ayat ke 8 adalah يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ. Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa kita harus berlaku adil kepada siapa saja karena dil membuat kita lebih dekat dengan ketaqwaan
Pelajari lebih lanjut tentang materi jujur, pada brainly.co.id/tugas/18743697
#BelajarBersamaBrainly
Tulis 5 macam etika dalam bermuamalah?
mohon bantuannya
Jawaban:
1. syirkah
2.muadharabah
3.jual beli (ba'i muadharabah)
4.titipan (wadi'ah)
5.transaksi pemberian/perwakilan dalam transaksi(wakalah)
Jawaban:
Berikut ini adalah macam-macam etika yang wajib diketahui.
2. Etika Khusus.
Etika Umum. ...
2. Etika Normatif. ...
Etika Deskriptif. Etika Deskriptif merupakan jenis etika yang berupaya melihat sikap dan perilaku manusia serta apa yang ia kejar dalam kehidupan ini sebagai hal yang memiliki nilai. ...
Sebutkan tiga sikap yang sesuai dengan pengamalan sila keempat Pancasila
Jawaban:
-Bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
-Tidak Memaksakan kehendak pada diri orang lain
-Melaksanakan hasil musyawarah dengan iktikad yang baik
Jawaban:
1. mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
2. tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan rasa tanggung jawab.
maaf kalau salah